Wednesday, September 9, 2020

Review: Qatar Airways A340-600 Economy Class Kuala Lumpur to Doha

Pertama kali terbang dengan A340-600!

Tidak lama setelah counter check-in Qatar Airways dibuka pada pukul 23.00 (3 jam sebelum jadwal terbang), saya langsung check-in untuk penerbangan saya menuju Amsterdam via Doha. Check-in berjalan mulus dan saya memasukkan koper saya ke bagasi. Penumpang Qatar Airways mendapatkan jatah bagasi seberat 30kg.

Jadwal penerbangan malam di KLIA

Sebelum masuk ke gate, saya mengunjungi toilet dulu untuk mengosongkan isi perut. Entah kenapa dulu suka takut sakit perut karena nahan pup kalo terbang lama. Selain nggak nyaman ketika pup di pesawat, saya juga nggak enak sama orang sebelah saya kalo harus mondar-mandir ke toilet berhubung saya sukanya duduk di deket jendela. Setelah menunaikan hajat, saya masuk ke gate dan sudah melihat pesawat A340-600!!

Boarding gate

Qatar Airways QR853
Kuala Lumpur (KUL) to Doha (DOH)
STD: 02.00
STA: 05.30
Airbus A340-600

Ini pertama kalinya saya naik flying pencil, julukan dari A340-600 karena bentuknya yang panjang. Boarding tepat waktu jam 01.00 dan saya excited banget! Pilih untuk duduk di kursi 16K yang posisinya di depan mesin supaya bisa lihat mesinnya. Kereen!

Quad engine!

Foto dengan safety card walaupun udah buluk

Layout kursi di kelas ekonomi pesawat A340-600 ini adalah 3-4-3.

Economy class cabin ketika boarding

In-flight entertainment (IFE) masih jadul dengan resolusi layar yang jelek.

IFE yang jadul dengan konten Oryx One

Pesawat lepas landas tepat waktu dan kebanyakan dari penumpang tidur karena memang sudah dini hari. Sepenglihatan saya (lebih tepatnya sepenglihatan hasil foto di bawah), pesawat malam itu penuh.

Suasana kabin setelah take-off

Lavatory

Perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Doha memakan waktu sekitar 7 jam. Dalam penerbangan ini penumpang diberikan makanan sebanyak 2 kali. Makanan pertama disajikan sekitar 1 jam setelah lepas landas dan kalo nggak salah pilihannya sama-sama hot pastry namun ada pilihan isi yakni ayam atau vegetable. Saya pilih yang isi ayam. Di dalam snack box ternyata diberikan kue juga yang menurut saya enak. Hati-hati ketika makan pastry karena panass banget. Untuk menemani makan, juga ditawarkan pilihan minuman dan saya pilih air mineral beserta teh plus susu.

Snack

Snack

Makanan kedua disajikan sekitar 1,5-2 jam sebelum landing dan kali ini lebih mengenyangkan. Seinget saya Qatar Airways kasih menu card, namun tidak saya foto. Saya memilih telur sebagai menu sarapan. Dalam tray terdapat roti yang masih hangat dengan selai dan mentega, potongan buah, yoghurt, serta jus jeruk. Sama seperti sebelumnya, saya meminta minum air mineral dan teh.

Breakfast

Breakfast

Tidak lama setelah selesai sarapan pesawat mulai melakukan descent bersamaan dengan matahari yang mulai terbit.

Matahari mulai terbit

Menuju Doha

Langit semakin terang

Kemudian mendarat di Hamad International Airport di Doha. Karena tidak mendapatkan aerobridge atau garbarata, penumpang turun dan masuk ke bis sebelum bisa melakukan transfer ke penerbangan berikutnya.
Touch down Doha!

Tidak kebagian aerobridge

4 comments:

  1. whoaaa, kapan ya saya bisa naik pesawat segede itu dan dpt 2x makan di pesawat? Mentok-mentok baru naik Garuda aja :D ...

    ReplyDelete
  2. terimakasih sudah berbagi ceritanya
    https://bit.ly/3b4KfSw

    ReplyDelete
  3. lagi pandemi begini jadi kangen naik pesawat lagi. safe flight :)

    ReplyDelete
  4. Asyiknya Ky sempat naik A340, yang -600 pula!! Aku masih belum pernah. Mana pandemi gini kayaknya A340 mah sudah bakalan bye-bye semua ya, hahaha...

    ReplyDelete