Sunday, February 5, 2023

Mendadak Bali Demi Pesawat

Beberapa hari belakangan saya rajin ngecek Google Flight untuk merencanakan perjalanan dengan salah satu produk pesawat yang ingin saya coba. Sebenernya ini bukan produk yang pengen banget banget saya coba karena jika saya lihat wish list, produk ini nggak ada di sana. Namun kalo dipikir-pikir kayaknya menarik juga kalo saya cobain. Produk ini tergolong langka sehingga jadwal terbangnya pun gak jelas banget. Ketika saya cari, cuma ada jadwal terbang di hari kerja dan saya gak mau cuti buat terbang dengan produk ini.

Seperti disamber geledek ketika bangun tidur kemarin pagi iseng ngecek lagi (yes, saya bangun tidur ngecek hp untuk buka beberapa web dan salah satunya adalah Google Flight haha), ternyata ada tiba-tiba produknya dijadwalkan terbang hari ini (Minggu, 5 Februari)!!!

Sabtu, 4 Februari 2023
Singkat cerita akhirnya saya beli tiketnya sekitar jam 12 siang dan merencanakan perjalanan saya ke Bali yang sangat mendadak ini. Karena tiketnya dari Bali ke Jakarta, saya harus beli tiket dari Jakarta ke Bali. Opsinya ada 2 yakni terbang kemarin sore/ malam atau terbang pagi ini. Namun karena saya mulai berprinsip gak mau terbang pagi-pagi karena seharian pasti cranky karena tidur terganggu, jadilah saya memutuskan untuk terbang kemarin jam 5-6 sore. Nggak bisa lebih siang karena kemarin saya udah janjian makan siang sama adek dan ipar. Malah sebenernya ketika saya beli tiket tersebut mereka sudah sampai di lokasi janjian!


Ketika makan siang saya lihat-lihat opsi tiket ke Bali. Walaupun pengen banget cobain airline baru yakni TransNusa, begitu cek pattern di FlightRadar24 untuk estimasi kemungkinan delay, informasinya nggak jelas. Sehingga saya pilih terbang dengan Batik Air yang kemungkinan delay-nya lebih kecil. Thanks, Batik Air/ FlightRadar24 yang rajin update registration aircraft sehingga mudah diprediksi kemungkinan delay-nya!

Batik Air Airbus A320

Blogger Tricks

Saturday, December 31, 2022

2022: Year in Review

Berhubung sudah di penghujung tahun, saatnya melakukan refleksi ke setahun terakhir apa yang terjadi. Apa saja yang terjadi dalam hidup saya di tahun ini?

Travel
Pada tahun ini saya menjejakkan kaki di benua Antartika, salah satu significant milestone dalam perjalanan saya. Walaupun persiapannya tergolong mendadak, alhamdulillah secara garis besar berjalan dengan lancar.


Secara tidak disangka tahun ini saya menghabiskan hampir 5 bulan di luar Indonesia, di mana beberapa trip durasinya sekitar 1 bulan. Akhir Januari sampai awal Maret saya pergi ke Argentina dan Antartika, akhir Mei sampai awal Juli saya keliling Eropa untuk mengunjungi sisa negara Schengen yang belum saya datangi, awal September sampai awal Oktober saya ke beberapa negara Eropa dan Asia, ditambah perjalanan sekitar 2 minggu ke US dan Amerika Tengah, dan weekend trip ke Bahrain (ini random banget suer karena tiket murah). Hasilnya adalah saya mengunjungi 27 negara baru. Yep, dua puluh tujuh.
  • New countries/ territories visited (in order): Argentina, Antarctica, Guernsey, Jersey, Luxembourg, Portugal, Romania, Malta, San Marino, Iceland, Scotland, Ireland, Northern Ireland, Isle of Man, Wales, England, Gibraltar, Panama, Costa Rica, Bahrain, Cyprus, Armenia, Georgia, Azerbaijan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal
  • Number of miles flown: 120,153 miles
  • New airlines (in order): United, Aerolineas Argentina, Etihad Airways, TAP Portugal, Icelandair, Gulf Air, Copa Airlines, Austrian Airlines, Wizz Air, FlyOne Armenia, Buta Airways
  • New aircraft (in order): Boeing 737 MAX 8, Boeing 737 MAX 9, Boeing 757-200
Flight stats

Flight map

Flight map-nya di-zoom ke Eropa dan Middle East

Wednesday, November 30, 2022

Pengalaman Mengurus eVisa Bahrain

Bahrain memberikan fasilitas electronic visa (eVisa) bagi pemegang paspor Indonesia yang tentunya memudahkan pelaku perjalanan karena tidak perlu datang ke kedutaan dan membawa banyak berkas. Sehingga ketika Gulf Air memberikan harga spesial untuk tiket kelas bisnis, saya tidak ragu untuk membelinya karena visanya tidak ribet. 

Al Fateh Grand Mosque, Manama, Bahrain


Berikut adalah pengalaman saya mengajukan visa elektronik untuk mengunjungi Bahrain yang dilakukan secara online.

 

Menyiapkan dokumen

Dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan visa Bahrain secara online adalah:

1. Scan paspor bagian identitas

2. Tiket pulang dan pergi

3. Reservasi hotel

4. Rekening koran/ bank statement tiga bulan terakhir atas nama sendiri dengan minimal saldo USD1,000 (~IDR 15juta)

 

Ketika mengajukan visa, semua tiket dan hotel sudah saya bayar, jadi saya kurang tahu apakah bisa mengajukan dengan dummy booking atau tidak.


Saturday, November 26, 2022

29

Hello, 26 November. Nice to be able to meet you again.

 

Alhamdulillah masih diberikan kesehatan di penghujung usia kepala dua ini, walaupun batuk abis pulang jalan-jalan dari awal Oktober lalu kayaknya masih belum sepenuhnya hilang. Seiring bertambahnya usia, saya merasa semakin bijak karena makin ke sini makin meminimalisir dan cenderung menjauh dari hal-hal yang dirasa bakal membuat hidup semakin kompleks. I love my comfort zone. So much. Ini bijak apa mager ya.

 

Berhubung ulang tahunnya di hari Sabtu, saya memutuskan untuk staycation bareng keluarga dan istri serta anaknya adik saya. Hotel yang dipilih adalah Hotel Indonesia Kempinski Jakarta. Bukan karena mau gaya-gayaan, tapi karena ada benefit dari GHA Discovery yang bakal expired awal Desember nanti. Lumayan lah buat ngurangin jumlah yang harus dibayar haha. 


Hotel Indonesia Kempinski Jakarta - Deluxe Room

Thursday, June 16, 2022

Perjalanan ke Antartika: Itinerary di Antartika dan Argentina

Perjalanan ke Antartika dan Argentina awal tahun ini merupakan perjalanan saya yang paling lama. Saya berangkat dari Jakarta tanggal 27 Januari 2022 dan tiba lagi di Indonesia tanggal 1 Maret 2022 sehingga total durasi perjalanan adalah sekitar 33 hari. Kerja apa kok bisa jalan-jalan selama 33 hari? Alhamdulillah saya nggak perlu resign untuk liburan selama ini dan masih digaji utuh. Kantor saya masih menerapkan work from home yang bisa diubah menjadi work from anywhere selama kerjaannya beres. Setelah menjalani langsung, sebenernya lumayan kapok kerja remote dengan perbedaan waktu 10 jam. Berantakan banget pola tidurnya!
 
Berhubung durasi yang panjang, berbeda dengan tulisan itinerary biasanya, saya tidak akan menjelaskan detailnya per hari melainkan akan per destinasi.

El Chalten

Itinerary
27  29 Januari: Jakarta ke Buenos Aires
Perjalanan panjang dimulai. Saya terbang menuju Buenos Aires melalui Tokyo, Chicago, dan Houston. Tiket pesawat saya pecah jadi 2, yakni Jakarta ke Chicago dengan Japan Airlines dan Chicago ke Buenos Aires dengan United.

Naik Japan Airlines dari Jakarta ke Chicago via Tokyo-Narita

29 Januari – 8 Februari: Buenos Aires
Rencana awal adalah saya tiba di Buenos Aires tanggal 7 Februari, sehari sebelum cruise dimulai. Namun karena Omicron mulai merebak saya jadi parno kalo terlalu mepet dan akhirnya memutuskan untuk tiba lebih awal di Buenos Aires. Untungnya nemu hotel yang lumayan oke dengan harga murah juga, jadi perubahan rencana ini tidak membuat kantong saya bolong. Selama di Buenos Aires saya nggak banyak eksplor karena masih perlu kerja dan ceritanya mau transisi waktu dengan baik. Alhasil saya cuma eksplor deket hotel aja.