Nggak tahan dengan godaan tiket PP ke Eropa Rp4jutaan,
akhirnya saya beli tiket PP dari Jakarta ke Paris di bulan November. Rencananya
mau ke beberapa negara Eropa yang belum saya kunjungi kayak Portugal, Andorra,
Monaco, Malta, San Marino, dan Luxembourg. Iya, saya jenis orang yang maruk
kalo liburan maunya langsung ke banyak destinasi. Sayang waktu itu Traveloka
belum punya fitur multi-city (tapi sekarang udah!) jadi saya belinya tiket PP
ke Paris. Ketika mau menyusun rencana pindah kota di Eropa, saya lihat kok
harganya mahal banget. Sebelumnya saya suka cek tiket dari Paris ke Porto naik
Ryanair harganya bisa Rp200ribuan, tapi kok ini di tanggal saya Rp2,5 juta?!
Nggak cuma rute tersebut, semua rute yang saya butuhkan harganya naik dari
kisaran Rp200ribu – Rp800ribu ke di atas Rp1,2 juta semua! Setelah diselidiki,
ternyata tanggal liburan saya barengan dengan Easter Break di Eropa jadi demand
travel di sana lagi tinggi.
Saya udah kurangi negara yang mau dikunjungi supaya nggak banyak
pindah naik pesawat, tapi kok tetep Rp5jutaan tiket pesawatnya. Mana naiknya
low cost carrier semua. Akhirnya saya iseng cek-cek tiket ke benua lain yang
pengen saya kunjungi tapi tanpa visa karena waktu itu udah bulan Februari:
Colombia, Chile, dan Kenya. Tiket ke Colombia sekitar Rp11 juta, Chile dan
Kenya sekitar Rp10 juta. Dari tiga itu paling pengen ke Chile dan cocok banget
karena tiketnya naik Lufthansa yang menggunakan 747-8i dari Frankfurt ke Buenos
Aires (sebelum lanjut dengan LATAM ke Santiago). Pengen banget naik 747-8i!
Udah gitu pulangnya bisa naik 777-300ER-nya Swiss Air Lines rute Sao Paulo –
Zurich! #AvGeek-ing
Namun waktu itu saya nggak langsung beli tiketnya karena dari lubuk hati
terdalam masih berharap bisa turun harganya. Pas udah mantep mau beli demi
menyenangkan belahan diri saya yang suka pesawat, harganya naik jadi Rp15 juta!
Langsung uring-uringan beberapa hari lah saya haha kayak bocah.