Tuesday, October 28, 2014

Thailand: Bangkok Day 2

Wat Pho, Bangkok, Thailand

Flight to Bangkok
Pattaya
Bangkok Day 1 (and early day 2)
Bangkok Day 2

Mari melanjutkan cerita tentang Bangkok!
Potongan awal cerita hari kedua di Bangkok bisa dibaca di sini.

Setelah sekiranya puas mengelilingi Grand Palace dan ngaso sebentar, kami melanjutkan perjalanan ke Wat Pho dan Wat Arun. Wat Pho letaknya nggak jauh dari Grand Palace, sementara Wat Arun terletak di seberang sungai Chao Phraya. Dari Grand Palace ke Wat Pho, kami jalan kaki dari exit belakang dan ternyata jalannya jauhhhh! Semacem mengelilingi sisi luar Grand Palace gitu jadinya. Kalau bisa keluar GP dari deket pintu masuk, kayaknya jalan ke Wat Pho nya bakal lebih deket.

10 menit jalan ditengah teriknya Bangkok, akhirnya kami sampai di Wat Pho. Buat masuk per orangnya dikenai biaya tiket sebesar 100 Bath. Begitu masuk, kami linglung dulu karena nggak tau mau kemana. Ke Wat Pho cuma mau nyari Reclining Buddha yang guedeee banget tapi nggak langsung nemu. Setelah sedikit nyasar sambil liat-liat Wat Pho bagian yang lain, kami sampai juga di ruangan yang isinya Reclining Buddha. Buat masuk, alas kaki harus dilepas. Tapi tenang, udah disediain kok plastiknya jadi tinggal copot alas kaki aja.
Wat Pho

Wat Pho

Wat Pho

Nggak jauh berbeda dengan Grand Palace, Wat Pho juga rame sama turis asing. Jadi harus nunggu buat foto dengan latar belakang patung Buddha.
Yihaw!

Thursday, October 23, 2014

Pagi di Fushimi Inari

Torii at Fushimi Inari, Kyoto, Japan

Karena jadwal di Kyoto yang sempit, gue harus mengunjungi Fushimi Inari dan Bamboo Grove Arashiyama sebelum naik Shinkansen ke Osaka jam 12 siang. Di itinerary yang gue buat, gue menjadwalkan harus bangun jam 5 pagi biar bisa ngedatengin 2 objek wisata yang letaknya saling bertolak belakang itu. Fushimi Inari ada di tenggara, sementara Arashiyama ada di barat laut. Tapi berdasarkan hasil hitung-hitung, it's doable kok!

Namun badan berkata lain. Setelah hari sebelumnya melakukan perjalanan panjang dan tidak bertemu kasur lebih dari 40 jam, tidur di Piece Hostel Kyoto ini bikin gue terlelap dan baru bangun jam 6 pagi. Kaget, gue langsung mandi dan siap-siap. 15 menit kemudian gue keluar hostel dan menemukan kenyataan bahwa pagi itu gerimis! Untungnya di pintu hostel ada payung yang bisa dipinjem. Karena belom ada resepsionis, akhirnya gue bawa aja payungnya dan berdoa semoga nggak di denda.
Pinjem payung hostel

Tujuan pertama adalah Fushimi Inari. Cara termudah buat ke Fushimi Inari adalah naik kereta JR yang Nara Line  karena letak Fushimi Inari ada di seberang stasiun Inari. Stasiun Inari sendiri jaraknya cuma 2 stasiun dari Kyoto Station. Yaa, 10 menit perjalanan lah kira-kira. Harga tiket sekali jalan dari Kyoto Station ke Inari ini harganya ¥140 (~Rp 16.000). MAHAL YE CUMA 10 MENIT PADAHAL.
JR Nara Line ke Inari Station

Sunday, October 5, 2014

6 Tahun JambuKebalik

Enam tahun lalu, gue menulis post pertama di JambuKebalik.
My very first post!

Kenapa memutuskan untuk ngeblog? Dulu sih karena ikut-ikutan aja. Tapi dengan cukup rutinnya gue nulis blog—minimal sebulan sekali (kecuali Februari-Maret 2010 dan Februari 2013)—gue berharap di masa mendatang gue bisa melakukan napak tilas kehidupan melalui blog ini (berat aje bahasanya?!). Sekarang blog ini isinya emang nggak se-personal dulu yang bener-bener tentang kehidupan gue doang. Sekarang blog ini mulai merambah juga ke cerita perjalanan yang gue lakukan. Tapi dari cerita-cerita perjalanan ini gue juga bisa melakukan napak tilas, sambil sekaligus membantu orang-orang menemukan informasi yang berkaitan.

Dalam 6 tahun, tulisan gue disini beragam banget. Mulai dari yang "gila ngapain gue nulis beginian?", cerita selama SMA yang banyak banget tentang laporan nilai ujian, cerita perkuliahan, hingga sekarang ini lagi seneng-senengnya menulis cerita tentang perjalanan yang gue lakukan. Kadang-kadang gue suka heran sama post-post dibawah tahun 2010. Kok bisa-bisanya gue publish begituan :') Dari segi kuantitas, jumlah post tahunan disini emang cenderung menurun. Kalau liat archive, gue juga heran kenapa di awal ngeblog bisa sampe 28 post dalam 1 bulan. Tapi seiring dengan menurunnya kuantitas, gue terus mencoba untuk meningkatkan kualitas tulisan *kedip-kedip*

Alhamdulillah sekarang JambuKebalik sudah banyak post tentang perjalanan yang gue lakukan. Karena itu, ada orang-orang yang nyasar ke blog ini karena nemu saat googling dan beberapa dari mereka bertanya tentang perjalanan gue. Gue jadi seneng kalo kaya gitu, menandakan blog ini bisa bermanfaat buat orang lain. Cheesy banget ah, Ky! Tapi gue beneran seneng, koook :'3

Blog ini udah beberapa kali mengalami pergantian template, mulai dari yang standar disediain blogger hingga pernah minta bikinin template dan layout sama Manda yang dulu hobi banget makeover layout blognya. Sekarang balik lagi ke template dari blogger biar lebih minimalis. Gue juga mencoba bikin header blog. Walaupun masih berantakan, kasar, dan amatir banget, tapi ngerti lah ya maksudnya apa.

Selain ganti layout, blog ini juga udah sekali ganti title. Dari awalnya yang berjudul Life for Laugh, sekarang diganti menjadi The Story of My Life. Kenapa diganti? Karena dulu emang post gue berisi hal-hal konyol yang cukup lucu. Tapi masa-masa kuliah membuat blog ini menjadi suram dan tidak bisa membuat tertawa sama sekali. Karena sudah tidak ada kesesuaian antara isi dengan judul, maka judulnya diganti. Kenapa The Story of My Life? Karena gue sangat berharap nantinya gue bisa membaca perjalanan hidup gue dari blog ini. Oh ya, waktu itu ada yang bilang kalo title blog ini ngikutin One Direction. Eits, enak aja! Gue ganti tahun 2012, sementara One Direction release lagunya 2013 ya (beneran googling).

Sebagai hadiah ulang tahun untuk blog sendiri, gue memutuskan untuk mengubah domain blog ini. Eh, bingung istilahnya gimana. Pokoknya kalo kalian biasanya akses JambuKebalik dari alamat jambukebalik.blogspot.com, sekarang jambu kebalik sudah bisa diakses dengan alamat jambukebalik.com. Horeeee!

Jadi, kenapa namanya JAMBUKEBALIK?