Berhubung pesawat dari Brussels ke London dijadwalkan terbang jam
07.20, saya set alarm jam 05.00. Namun tetap aja sebelum jam 5 udah kebangun. Namanya
tidur di bandara ya jadi nggak ada nyamannya, apalagi waktu itu udara cukup dingin.
Akhirnya kucek-kucek mata, duduk, dan main handphone dengan memanfaatkan wifi gratis
yang diberikan oleh bandara.
Counter check-in dibuka sekitar 2 jam sebelum berangkat.
Dengan tiket yang saya miliki, saya mendapatkan jatah bagasi 32 kg. Bagasi saya
akan diteruskan sampai tujuan akhir yakni Rio de Janeiro dan karena transitnya
5 jam, diberikan tag “LONG TRANSFER” juga.
Setelah check-in dan melewati
imigrasi, saya kelaparan karena baru inget kemaren cuma makan dari pesawat, snack
di Thalys, dan waffle. Akhirnya beli panini yang ada telurnya seharga 7.95 EUR. Lumayan
mengenyangkan ternyata karena porsinya gede. Karena haus, beli air mineral juga yang harganya 3.3 EUR cuma dapet 500 mL :(
Selesai makan saya berjalan menuju gate dan menyaksikan matahari
mulai terbit.
Di gate sudah ada pesawat British Airways A321 yang akan
membawa saya menuju bandara Heathrow di London.
British Airways BA389
Brussels (BRU) to London-Heathrow (LHR)
STD: 07.20
STA: 07.35
Airbus A321
Saya kembali duduk di baris pertama kelas ekonomi. Tidak ada
masalah dengan legroom karena tidak ada papan pembatas antara Club Europe (nama
business class-nya British Airways) dengan Euro Traveler (nama economy class-nya
British Airways), melainkan hanya berupa tirai.
Pesawat lepas landas tepat waktu. Tidak lama setelah lepas
landas pramugrari menawarkan minuman berupa orange juice dan teh panas. Kala
itu saya belum tau kalo Twinnings tidak sama dengan TWG jadi mikirnya “wow
kelas ekonomi dikasih teh yang sama dengan business class-nya Singapore Airlines”
haha. Saya lupa di kemasan plastik ada makanan atau nggak. Masih mending deh
tapi dulu masih dikasih minuman, sekarang udah buy on board semua di British
Airways.
Tidak ada hiburan di pesawat selain layar yang menunjukkan
rute penerbangan yang saya intip dari bagian Club Europe. Selain itu saya
habiskan waktu untuk melihat ke jendela.
Sayangnya saya salah pilih bagian jendela, jadi tidak bisa
melihat landmark London. Untuk penerbangan dari Brussels menuju London, saya
sarankan untuk pilih kursi di bagian kiri pesawat supaya bisa lihat landmark
kalau tidak ada perubahan rute penerbangan. Untungnya waktu itu pesawat sempat
memasuki holding pattern jadi pilot mengumumkan bahwa pesaawat akan berputar
satu kali dan saya bisa kebagian lihat beberapa landmark seperti The Shard.
Penerbangan dari Brussels ke London merupakan salah satu
penerbangan internasional British Airways dengan jarak terdekat, lebih dekat
dari Paris dan Amsterdam. Sehingga kurang dari 1 jam setelah take-off pesawat
sudah mulai descent dan akhirnya mendarat.
Pesawat dari Brussels tiba di Terminal 5 yang merupakan rumah
dari British Airways. Banyak banget jumbo jet British Airways di Terminal 5!
No comments:
Post a Comment