Saturday, September 26, 2020

Hari 2: Kunjungan Singkat di Brussels, Belgia

Saya tiba di Brussels Midi Station jam 20.00 dan jadwal penerbangan menuju London adalah pukul 07.20 keesokan harinya. Karena cuma sebentar di Brussels dan nggak banyak yang ingin dilihat, saya berencana untuk tidur di bandara aja. Namun ketika 2 kali pup di Doha dan Amsterdam saya khawatir badan saya perlu istirahat. Terlebih belum mandi juga dari pertama berangkat. Akhirnya ketika di lounge di Schiphol saya memesan hostel untuk menginap 1 malam di Brussels. Saya sudah cek bahwa kereta pertama dari Brussels Noord station menuju airport adalah jam 04.50 dan tiba 11 menit kemudian. Cukup lah buat check-in dan boarding pesawat yang berangkat jam 07.20 pagi.


Dari Brussels Midi saya naik kereta seharga 2.1 EUR menuju Sleep Well Hostel. Saya lupa apa yang diinfokan resepsionis ketika check-in, entah kalau besok tidak ada public transport atau semacamnya, yang jelas ternyata saya nggak bisa naik kereta untuk kejar pesawat pagi. Pilihannya hanya naik taksi seharga 25 EUR dari hostel ke bandara. Hadeeh ini aja nginep uangnya udah extra karena nggak ada di anggaran.


Saya mandi dulu dan rebahan sebentar sambal mikirin maunya gimana: tidur di kasur tapi besok bayar 25 EUR untuk ke bandara, atau “buang” hostelnya dan tidur di bandara malam ini. Karena liburan ini sudah menguras banyak uang, akhirnya saya memilih untuk tidur di bandara. Selesai mandi dan rebahan sebentar, saya kembali packing supaya setelah jalan-jalan di kawasan Grand Palace saya bisa langsung ke stasiun.



Keluar kamar sekitar jam 21.30 dan matahari baru saja terbenam. Saya jalan kaki dari hostel menuju Grand Palace. Setibanya di Grand Palace tentu saja saya langsung mencari Manekken Pis yang beneran ternyata begitu doang haha.




Di deket Manekken Pis terdapat banyak toko yang jual waffle yang enak. Sayangnya toko yang highly recommended dari Trip Advisor udah tutup jadi saya cari toko lain karena emang mau cobain waffle. Walaupun pajangannya bagus-bagus dan sangat menggoda, akhirnya yang saya beli adalah yang toppingnya coklat doang seharga 2.5 EUR, itu juga nggak abis karena toppingnya banjir yang menyebabkan rasanya bikin enek.





Saya eksplor kawasan Grand Palace sekitar 30-40 menit sebelum akhirnya balik lagi ke hostel. Niatnya sih pengen ke Atomium juga karena itu landmark-nya Belgia. Namun karena jauh dan nggak ada waktu jadinya harus menunda ke sana. Semoga kapan-kapan bisa balik ke Belgia untuk ke kota lain yang cantik-cantik seperti Brugge, Antwerp, dan Ghent. Aamiin.




Setelah check-out saya jalan kaki ke Brussels Nord Station (kayaknya; soalnya gada foto apa-apa dan nggak ada catatan pengeluaran juga haha). Tiket dari Brussels Nord ke Brussels Airport harganya 8.6 EUR dan waktu tempuhnya 10 menit. Karena udah malem, keretanya sepi banget. Kalo nggak salah inget cuma ada saya sendiri di gerbong waktu itu dan ketika tiba di bandara cuma 3 orang yang keluar kereta. Sepi!



Oh ya, waktu itu saya tiba di Brussels nggak lama setelah ada tragedi bom di Brussels Airport. Jadi dari stasiun kereta ke gedung terminal jalannya lebih jauh dan ada pengecekan juga yang cukup detail. Di dalam bandara juga ada semacem memorial untuk mengenang korban dari kejadian tersebut.



Mendekati tengah malam saya sudah pilih kursi yang untungnya tanpa sekat jadi bisa rebahan lalu tidur sampai keesokan pagi. Yah, beginilah liburan tapi budget pas-pasan…


No comments:

Post a Comment