Saturday, August 3, 2019

Pengalaman Terbang dengan Thai Airways

Setelah beberapa kali naik Thai Airways antara Jakarta dan Bangkok, saya mau melakukan review penerbangan tersebut di kelas ekonomi. Semoga bisa komprehensif dan akurat karena udah ada lebih dari 2 data point (eaa scientific banget).

Boeing 787-8 at Jakarta Airport CGK

Check-in
Di Jakarta, counter check-in Thai Airways terletak di pier B. Dari pengalaman saya ini counter selalu rame walaupun udah dateng pas baru buka yakni 3 jam sebelum berangkat. Sehingga jangan lupa untuk online check-in ya karena antriannya selalu lebih pendek. Dengan online check-in kalian juga bisa pilih kursi. Sementara itu di Bangkok terletak di pier H dan J. Berhubung ini hub-nya Thai Airways, jadi counter-nya banyak dan proses check-in lebih cepat.

Check-in counter di Jakarta

Penumpang kelas ekonomi mendapatkan jatah bagasi sebanyak 20kg – 30kg, tergantung jenis tiket yang dibeli. Kalau tiketnya promo hanya dapat 20kg, sementara kalau tiket normal dapat 30kg. Sehingga harus diperhatikan ya sebelum packing berapa banyak bagasi yang didapatkan.

Boarding dan Disembark Pesawat
Ini harus saya tulis terpisah karena salah satu aspek kekurangan minor Thai Airways. Di Jakarta, boarding biasanya di gate 5. Lumayan jauh dari imigrasi, jadi usahain waktunya cukup untuk berjalan ke gate. Selayaknya maskapai full service lainnya, proses boarding dan disembark dari pesawat menggunakan garbarata (aerobridge) untuk kenyamanan penumpang.

Nah namun di Bangkok boarding dan disembark SELALU di remote area. Landing jam 11 malem kan capek kalo mesti naik bis lagi, mana airport-nya gede banget jadi suka jauh perjalanan dengan bisnya. Berasa naik bis dari Bangkok ke Pattaya.

Kalo kata temen yang punya kenalan orang Thai Airways, malem hari suka nggak dapet gate karena banyak flight long haul ke Eropa dan Australia yang lebih butuh aerobridge. Oke dimengerti, lah tapi saya 2x boarding jam 7 pagi juga tetep aja dikasihnya remote area padahal gate ada yang kosong.