Sunday, January 27, 2019

Jambu Ke… YouTube?!

Sejak Agustus tahun lalu saya mencoba mengaktifkan Google Ads di blog saya. Sebenernya niat awalnya adalah pasang ads ketika page view tembus 1 juta, tapi baru sempet set-up beberapa bulan kemudian. Kenapa 1 juta? Karena saya nggak mau pas view-nya masih sedikit blognya udah banyak iklan :p

Walaupun rasanya masih dikit “hasil”-nya, rasanya seneng kalo dari blog ini bisa menghasilkan uang secara "otomatis". Belum bisa cair sih karena masih di bawah threshold pembayaran berhubung selain masih dikit yang view dan klik, sempet error sana-sini juga dan saya nggak ngeh selama beberapa minggu. Tapi lumayan lah ya, better to have something than nothing. Seenggaknya biaya bayar domain udah mulai nutup hahaha.


Nah, melihat hasil dari Google Ads di blog, saya jadi kepikiran untuk enable ads di YouTube juga. Ini karena belakangan saya lagi suka nonton YouTube dan nyadar kalo udah banyak video-video yang dipasangin iklan. Jadilah saya upload beberapa video dan cari tau gimana cara pasang iklannya. Ternyata eh ternyata, YouTube mengharuskan akun untuk memiliki 1.000 subscribers serta total waktu tonton selama 4.000 jam dalam 1 tahun terakhir. Berhubung nggak pernah diurus, jadi saya masih jauh untuk mencapai threshold itu. Oleh karena itu melalui tulisan itu saya meminta kalian untuk nonton video saya, abis di-play gak apa-apa kok ditinggal buka tab lain, asal jalan videonya hahaha.

Sunday, January 20, 2019

Empat Minggu Bolak-Balik ke Kuala Lumpur

Pada awal November lalu, Malaysia Airlines mengadakan “amazing sale” (saya namain gini aja karena nggak mau menggunakan kata yang depannya E fare). Pada “amazing sale” ini, tiket pulang pergi dari Jakarta ke Kuala Lumpur dengan business class bisa didapatkan dengan harga Rp500ribu saja!

Rencana awal saya adalah mau menghabiskan tahun baru di Myanmar karena harga tiket dari KL ke Yangon masih sangat masuk akal di peak season. Sehingga saya beli tiket Jakarta ke Kuala Lumpur dulu, tiket ke Yangon-nya beli belakangan. Setelah beli 1 tiket, saya kemudian membeli beberapa tiket lagi dengan rencana yang berbeda.

View from Grand Hyatt Kuala Lumpur

Faktor utama yang membuat saya beli beberapa tiket adalah karena pengen mencoba business class-nya Cathay Pacific yang rate-nya reasonable jika menukarkan British Airways Avios untuk rute Singapore – Hong Kong. Jadinya miles dari terbang dengan Malaysia Airlines ini akan saya kreditin ke British Airways. Sayangnya “amazing sale” tersebut berakhir sebelum saya membeli tiket dengan jumlah yang diperlukan. Agak sedih tapi ya sudah sepertinya program Avios + Money-nya British Airways punya rate yang oke juga.

Hari ini saya kembali tiba di Jakarta setelah penerbangan ke-delapan dengan Malaysia Airlines business class secara berturut-turut. Banyakan berasa excited-nya dibanding capeknya :p Jadi gini rasanya business traveler yang sering pergi ke luar negeri dengan business/first class. Enak juga, jadi pengen! #careergoal

Lewat tulisan ini saya mau menyampaikan highlight yang saya lakukan selama menghabiskan 4 akhir pekan di Kuala Lumpur.