Visa Argentina merupakan salah satu visa yang menyeramkan kalau baca pengalaman travel blogger Indonesia. Trinity Traveler gagal mendapatkan visa Argentina dalam rangka perjalanan keliling dunianya, begitu juga dengan PergiDulu meskipun peraturannya sudah berubah dan seharusnya lebih mudah.
Sejak beberapa tahun lalu, visa Argentina memiliki cara pengajuan yang lebih mudah namun dengan syarat tertentu. Jika kalian memiliki visa Amerika Serikat tipe B2/ J / B1 / O / P (P1-P2-P3) / E / H-1B yang masih berlaku dan sudah dipakai dalam 2 tahun terakhir, visa Argentina bisa diajukan secara online. Nama visanya adalah Autorización de Viaje Electrónica (AVE) atau Electronic Travel Authorization. Karena saya punya visa US tipe B1/B2 yang masih valid dan pernah dipakai dalam dua tahun terakhir, jadi saya bisa apply melalui jalur online. Kalau baca beberapa source katanya multiple entry visa Schengen juga eligible, namun nggak ada di PDF berikut.
Info awal yang saya dapatkan biaya untuk mengurus AVE adalah USD50, jauh lebih murah dibanding mengurus via kedutaan di Jakarta seharga USD150. Namun betapa kagetnya saya ketika memasukkan data awal seperti jenis visa yang mau diajukan dan kewarganegaraan, biaya yang muncul adalah USD200. Saya cari info di website atau forum namun sayangnya tidak ditemukan. Akhirnya saya kirim email ke bagian yang biasa urus AVE dan dikatakan harga yang muncul sudah sesuai. Email-nya adalah ave@migraciones.gob.ar.
Perito Moreno Glacier, El Calafate, Argentina
Sejak beberapa tahun lalu, visa Argentina memiliki cara pengajuan yang lebih mudah namun dengan syarat tertentu. Jika kalian memiliki visa Amerika Serikat tipe B2/ J / B1 / O / P (P1-P2-P3) / E / H-1B yang masih berlaku dan sudah dipakai dalam 2 tahun terakhir, visa Argentina bisa diajukan secara online. Nama visanya adalah Autorización de Viaje Electrónica (AVE) atau Electronic Travel Authorization. Karena saya punya visa US tipe B1/B2 yang masih valid dan pernah dipakai dalam dua tahun terakhir, jadi saya bisa apply melalui jalur online. Kalau baca beberapa source katanya multiple entry visa Schengen juga eligible, namun nggak ada di PDF berikut.
Info awal yang saya dapatkan biaya untuk mengurus AVE adalah USD50, jauh lebih murah dibanding mengurus via kedutaan di Jakarta seharga USD150. Namun betapa kagetnya saya ketika memasukkan data awal seperti jenis visa yang mau diajukan dan kewarganegaraan, biaya yang muncul adalah USD200. Saya cari info di website atau forum namun sayangnya tidak ditemukan. Akhirnya saya kirim email ke bagian yang biasa urus AVE dan dikatakan harga yang muncul sudah sesuai. Email-nya adalah ave@migraciones.gob.ar.
Karena USD50 ini lumayan buat jajan, akhirnya saya buka website kedutaan Argentina di Jakarta dan mencari informasi tentang apa saja yang dibutuhkan. Karena ada keterangan perlu buat janji, saya kirim email untuk menanyakan lebih lanjut. Ternyata sangat ribet, baik prosesnya maupun dokumen yang dibutuhkan. Akhirnya saya memutuskan untuk mengajukan secara online dan membayar USD200. Visa termahal saya sejauh ini!!! Untung saya bakal sebulan di Argentina jadi nggak rugi-rugi banget.
Berikut adalah langkah-langkah untuk apply visa Argentina secara online.
1. Daftar akun
Buka halaman https://dnm.provincianet.com.ar/Login/IndexRegister dan buat akun
2. Bayar biaya AVE
Setelah berhasil membuat akun, pilih “AVE Turista”. Isi formulirnya, lalu klik “Pay”. Pembayaran akan dalam mata uang Argentinian Peso (ARS) dan hanya bisa menggunakan kartu kredit.
Homepage menu
Biaya USD200 namun pembayaran dalam Peso
Setelah membayar, kalian akan mendapatkan email yang berisi kuitansi pembayaran dan di dalamnya terdapat “Sticker” berupa angka. Angka ini merupakan “Transaction ID” yang diperlukan untuk login di halaman https://www.dnm.gov.ar/avevisa/login.
Payment receipt
Halaman login
Untuk bagian scan paspor, keterangannya adalah “complete scanned passport showing the USA/ Schengen visa”. Berdasarkan hasil baca blog dan forum, ada yang bilang semua halaman paspor yang dimiliki harus di-scan, bahkan yang kosong (!!). Ada juga yang bilang cuma perlu halaman identitas dan visa USA/ Schengen. Daripada pilih simpel tapi ujungnya bermasalah, akhirnya saya scan lah semua halaman dari ketiga paspor yang saya punya. FYI saya beli scanner buat ini karena terakhir nge-scan di Snapy biayanya Rp2.000 per scan apa. Sekalian investasi deh. Setelah capek nge-scan, masalah hidup belom selesai karena ternyata ada syarat tidak tertulis lain yakni besarnya file. Awalnya file saya gede banget, jadi scan ulang dengan kualitas lebih rendah namun masih bisa dibaca terutama visa US-nya. Masih kegedean juga, akhirnya saya pake online PDF compressor. Besar file terakhir saya adalah 4 MB dan berhasil di-upload.
Bagian upload passport
Saya sempet menemukan masalah di bagian itinerary dan other data karena walaupun saya pilih “No” untuk beberapa pertanyaan, begitu saya save untuk lanjut ke tahap berikutnya jawabannya akan ada yang hilang. Begitu juga dengan jawaban yang saya ketik. Saya kirim email lagi ke petugasnya dan kurang lebih dijawab dengan ambigu. Tapi saya nangkepnya isi aja terus kalo berubah yaudah tetep lanjut. Berdoa aja deh saya sambil siapin screenshot kalo ternyata nantinya bermasalah.Setelah formular diisi, lalu di-submit.
Halaman tracking
Setelah dalam 2 tahun tidak apply visa (terakhir visa US di bulan Juli 2019), akhirnya saya kembali merasakan gundah gulana menunggu visa. Apalagi kondisinya cruise udah dibayar lunas dan beberapa tiket pesawat udah dibeli karena khawatir kursinya habis.
Saya submit aplikasi tanggal 30 November 2021. Kalo baca blog dan forum katanya sekitar 20 hari kerja (4 minggu), tapi ada yang bilang bisa sebulan lebih. Itu pun ada yang di-reject padahal punya visa US dan sudah dipakai! Bener-bener deg-degan deh.
Pada tanggal 16 Desember 2021 saya mendapatkan email bahwa visa saya sudah terbit. Alhamdulillah! Berarti proses pembuatan visa memakan waktu sekitar 11 hari kerja. Kemudian saya cek semua informasi di visa supaya nggak ada yang salah. Visa saya berlaku 3 bulan sejak diterbitkan (16 Desember 2021 – 16 Maret 2022) dan diberikan multiple entry.
Bentuk AVE yang dikirimkan ke email
Saya memutuskan untuk print AVE-nya jaga-jaga jika diminta kertas fisik baik ketika check-in pesawat maupun ketika di imigrasi Argentina nantinya. Saya lupa tapi pas di imigrasi akhirnya diminta apa nggak...
Mengurus visa melalui Kedutaan Argentina di Jakarta
Sedikit info tambahan untuk yang mau apply via kedutaan di Jakarta, dokumen yang diperlukan bisa diliat di halaman berikut: https://eisia.cancilleria.gob.ar/en/node/412
Untuk keperluan turis dokumennya adalah:
Sedikit info tambahan untuk yang mau apply via kedutaan di Jakarta, dokumen yang diperlukan bisa diliat di halaman berikut: https://eisia.cancilleria.gob.ar/en/node/412
Untuk keperluan turis dokumennya adalah:
- Paspor dengan masa berlaku setidaknya enam (6) bulan pada saat memasuki Argentina, dengan setidaknya dua (2) halaman kosong
- Satu (1) foto terbaru 4 x 4 cm, menghadap kamera, berwarna, latar belakang putih
- Formulir aplikasi visa diisi lengkap (sebaiknya dalam format elektronik) dan ditandatangani oleh pemohon
- Bukti penghasilan untuk menunjukkan solvabilitas ekonomi (misalnya, slip gaji terakhir, pernyataan kartu kredit terakhir atau laporan bank 3 bulan terakhir)
- Surat referensi kerja dari perusahaan tempat pemohon bekerja yang menyatakan rincian hubungan profesional, informasi kontak lengkap dari pemberi kerja dan gaji rata-rata yang diperkirakan dalam USD
- Reservasi tiket pulang pergi (Rekomendasi: jangan membeli tiket sebelum mendapatkan visa)
- Reservasi hotel atas nama pemohon (bukan grup) dan agenda perjalanan
- Jika tidak ada reservasi hotel yang dibuat dan seseorang telah mengundang pemohon, surat undangan
Email dari embassy di Jakarta
tahun 2019 masih 50 usd
ReplyDeletekesimpulannya....klo submit online ga perlu surat ket kerja, bukti keuangan dll yaa...kyna berkas untuk embasy lbh rumit dibanding online
ReplyDeleteThank you blognya, sangat detail. Yes, sedihnya sekarang jadi $200 ya, kaget juga tahun lalu check masih $50 :(
ReplyDeletesekarang $400, inflasi tinggi
ReplyDeleteHallo. Apabila punya visa USA tetapi belum dipakai, apakah bisa apply AVE? Terima kasih sekali
ReplyDelete