Pesawat dari Brussels mendarat di Terminal 5, sama dengan
pesawat selanjutnya menuju Rio de Janeiro. Walaupun demikian, saya tetap harus
melakukan proses transfer yang menurut saya cukup rumit. Bandara Heathrow merupakan
salah satu bandara tersibuk di dunia sehingga kala itu bagian transfer ramai
sekali. Tahap pertama adalah melalui pengecekan boarding pass, kemudian tahap
berikutnya adalah pengecekan barang. Pada tahap pengecekan barang ini liquid
harus dipisahkan dan dimasukkan ke kantong Ziploc yang sudah disediakan. Jika
ketika melewati x-ray mesin berbunyi, sepenglihatan saya proses pengecekan
lanjutannya ribet sekali. Oleh karena itu pastikan semua kantong kosong, tidak
ada logam di badan, serta tidak ada liquid yang tertinggal di tas.
Walaupun sama-sama Terminal 5, tidak semua gate berada di gedung
utama. Terdapat satellite builing B dan C yang biasanya digunakan untuk
penerbangan jarak jauh. Dari gedung utama ke satellite building bisa
menggunakan kereta atau jalan kaki. Berhubung jauh, saya naik kereta ke Terminal
5C. Nuansa di Terminal 5C sangat jauh beda dengan gedung utama karena sepii.
Saya menghabiskan waktu transit yang hampir 5 jam dengan
duduk-duduk di terminal sambil lihat pesawat.