Monday, August 21, 2023

Pengalaman Mengurus Visa Afrika Selatan

Awalnya dalam perjalanan ini saya nggak mau datang ke negara yang butuh datang ke kedutaan untuk mendapatkan visa. Jadi pilih destinasi yang udah punya visanya, bebas visa, visa on arrival, atau bisa e-Visa karena list negaranya pun banyak yang belum saya kunjungi. Namun karena ternyata ada jenis pesawat yang menarik untuk saya coba dan tujuannya hanya ke Johannesburg, mau nggak mau saya harus mengurus visa Afrika Selatan. Untungnya setelah saya baca beberapa cerita orang (walaupun sedikit yang pengalamannya baru-baru ini), sepertinya nggak rumit prosesnya.

Cape Town Waterfront

Karena info yang saya temukan di web resmi Home Affair-nya South Africa kurang clear (http://www.dha.gov.za/index.php/immigration-services/apply-for-a-south-african-visa), saya kirim email ke mereka untuk menanyakan beberapa info tambahan seperti formulir yang harus diisi, kapan saya bisa apply, serta biaya untuk multiple entries visa. Email saya dibalas sekitar 3 hari kemudian dan diberikan checklist dokumen.

Namun barusan saya cek lagi website embassy Jakarta sepertinya udah ada info yang sama dengan yang dikasih di email (link: https://dirco1.azurewebsites.net/jakarta/immigration.html)

Menyiapkan dokumen
Berikut adalah dokumen yang harus diserahkan untuk pengajuan visa visit dengan tujuan liburan atau bisnis.
  • Form aplikasi BI-84
  • Paspor asli (valid tidak kurang dari 30 hari setelah akhir tanggal kunjungan) dan melampirkan copy dari semua halaman di paspor
  • 2 pasfoto terbaru (35x45mm)
  • Pemesanan hotel dan travel itinerary
  • Bukti pemesanan hotel di Afrika Selatan
  • Rekening koran 3 bulan terakhir certified oleh bank
  • Surat keterangan kerja menyatakan bahwa Anda diperbolehkan liburan/ business trip, melampirkan tanggal perjalanan
  • Sertifikat vaksin yellow fever jika perjalanan melewati yellow fever belt di Afrika atau Amerika Selatan
  • Children under the age of 18 years have to attach certified copy of unabridged birth certificate, Marriage certificate and letter from the parents
  • English translation of document is required, if in other languages
  • If visiting family or friends the following documents has to be presented to a South African Police station for verification:
    • BI-1355 (GP) Affidavit for Visa purposes must be completed (DHA);
    • Letter of invitation from the host accompanied by proof of his/her status + ID or valid Resident permit
Persyaratan dokumennya cukup standar, jadi saya highlight beberapa syarat aja.
  1. Application form-nya susah banget dicari. Pas googling dan udah print baru sadar itu kayaknya buat applicant di Iran karena ada pertanyaan sudah berapa lama tinggal di Iran. Akhirnya saya nemu di web salah satu travel agent. Form-nya bisa di-download di sini (link form)
  2. Flight booking tiket saya campuran ada yang dummy dan beneran issued. Ada satu tiket saya yang dummy-nya ketauan banget karena nggak tau gimana cara bikin dummy gratisan. Untung aja tetep diterima. Berhubung saya rencana minta multiple visa, saya lampirkan tiket lengkap dari dan ke Indonesia, serta dari dan Afrika Selatan. Travel itinerary bikin simpel aja tanggal, destinasi, sama nginep di mana setiap harinya.
  3. Booking hotel sama kayak flight, saya lampirkan bookingan campuran beneran dan dummy namun belum ada yang dibayar untuk semua destinasi perjalanan saya.
  4. Rekening koran saya baca salah satu info di blog ada yang diminta harus ada cap bank-nya, jadi pas cetak rekening koran saya minta ke petugasnya untuk kasih cap.
  5. Yellow fever berhubung saya punya jadi tetep saya lampirkan walaupun di dummy itinerary saya nggak ada rencana ke negara yellow fever belt (AFRICA: Angola, Burundi, Burkina Faso, Cameroon, Central African Republic, Chad, Congo, Equatorial Guinea, Ethiopia, Gambia, Gabon, Guinea, Guinea-Bissau, Ghana, Ivory Coast, Kenya, Liberia, Mali, Niger, Nigeria, Senegal, Sierra Leone, Sudan, Rwanda, Togo, Uganda, Zaire. SOUTH AMERICA: Bolivia, Brazil, Colombia, Ecuador, French Guyana, Guyana, Panama, Peru, Surinam). Kenyataannya saya melakukan perjalanan ke negara yang ada di list, namun nggak diminta tunjukin baik pas check-in pesawat, boarding, maupun di imigrasi.
  6. Terjemahan saya terjemahin sendiri untuk KTP, kartu keluarga, dan akte lahir. Nggak diminta yang sworn translation, itu pun kalo gak salah dibalikin deh dokumennya pas di kedutaan.
Contoh dummy booking

Menyerahkan dokumen di kedutaan
Kedutaan Afrika Selatan di Jakarta terletak di Wisma GKBI lantai 7 (Jalan Jendral Sudirman, RT.14/RW.1, Bendungan Hilir). Kalau naik TransJakarta halte terdekatnya adalah Bendungan Hilir, terus jalan kaki sebentar. Untuk urusan visa kedutaan melayani setiap hari Senin sampai Kamis jam 09.00 sampai 12.00. Walaupun di kertas yang ditempel di pintu kedutaan ada tulisan perlu appointment, karena di email saya gak dibilangin jadi pede aja masuk. Sepi juga waktu itu jam 9 pagi. Bener nggak ditanyain appointment kok pas udah masuk.

Kedutaan di lantai 7

Surat di kedutaan

Berhubung kosong, saya langsung serahkan dokumen yang udah disiapkan. Selain KTP, kartu keluarga, dan akte lahir, fotokopi paspor saya juga banyak yang dibalikin. Saya nggak ngecekin sih apa yang diambil, tapi halaman berisi cap-cap biasa pada dibalikin semua kayaknya, juga beberapa visa. Jadi gak tau juga apa yang diambil sama mereka. Selain itu saya dikasih stabilo dan diminta untuk nandain gaji bulanan saya di lembar rekening koran.

Membayar biaya visa
Ketika melihat dokumen yang saya kasih, petugas memastikan bahwa saya butuh multiple entries visa. Untuk biaya ternyata nggak ada bedanya, baik single maupun multiple entries, yakni Rp462.000.

Petunjuk pembayaran

Pembayarannya sepertinya sebenarnya bisa via mobile banking ke rekening embassy, namun karena komputer petugasnya rusak jadi nggak bisa print dan attach bukti transfer ke aplikasinya. Oleh karena itu saya diminta untuk bayar via ATM yang ada di lantai dasar dan memberikan kertas bukti transfernya. Ada ATM BNI di bawah, jadi saya bisa pakai jaringan ATM Bersama untuk transfer dari Bank Mandiri.

Setelah punya bukti transfer saya kembali ke lantai 7 dan kemudian diberikan bukti pengajuan. Saya juga diberikan nomor WhatsApp oleh petugasnya. Katanya kalo udah selesai bakal dikabarin. Prosesnya sendiri sekitar 3 minggu karena pengajuannya lagi banyak. Berdasarkan yang saya baca, kalo lagi sepi kayaknya 1 minggu bisa selesai.

Bukti pembayaran

Enaknya dari pengajuan visa Afrika Selatan adalah sejak November 2022 ketika proses paspor tidak ditahan oleh pihak kedutaan. Jadi begitu sudah selesai paspornya dibawa lagi lalu ditempel stiker visanya.

Mengambil visa
Saya submit dokumen hari Rabu tanggal 7 Juni 2023. Sekitar 2 minggu kemudian saya coba WhatsApp petugasnya namun ternyata masih belum selesai prosesnya. Seminggu kemudian hari Selasa tanggal 27 Juni saya WhatsApp lagi dan ternyata sudah bisa diambil. Jadi keesokan harinya saya kembali datang ke kedutaan dengan membawa paspor asli. Walaupun tanggal 28 Juni itu cuti bersama Idul Adha, tapi kedutaan tetap buka.

Proses pengambilan sangat cepat. Saya kasih paspor, lalu petugas masuk ke dalam untuk tempel stiker visa. Kemudian paspor dikembalikan ke saya untuk dicek semua detailnya sudah benar atau belum. 

Visa saya jadi tanggal 23 Juni dan berlaku sampai 3 bulan di tanggal 22 September. Saya diberikan multiple entries yang masing-masing entry bisa stay selama 20 hari.

Visa Afrika Selatan

Begitulah pengalaman saya mengajukan visa Afrika Selatan di Jakarta. Semoga bisa membantu!

20 comments:

  1. 55889
    ----
    matadorbet
    ----
    ----
    ----
    ----
    ----
    ----
    ----

    ReplyDelete
  2. E1DC3
    ----
    ----
    matadorbet
    ----
    ----
    ----
    ----
    ----
    ----

    ReplyDelete