Berikut adalah cerita saya mengajukan aplikasi visa Amerika Serikat untuk keperluan liburan.
Pengisian Formulir DS-160
Langkah pertama yang saya lakukan kemarin adalah mengisi
form DS-160 di halaman berikut https://ceac.state.gov/genniv/default.aspx.
Berikut adalah halaman depan web untuk mengisi form DS-160.
Di sebelah kanan ada pilihan untuk memulai mengisi formulir dan melanjutkan
pengisian formulir. Berhubung pengisiannya panjang dan entah kenapa waktu itu
saya sempat time out formulirnya, jadi bersyukur ada fitur melanjutkan pengisian
formulir supaya nggak harus ngulang dari awal.
Begitu memulai mengisi formulir, akan diberikan nomor registrasi yang sebaiknya disimpan karena akan dibutuhkan jika mau melanjutkan pengisian formulir dan mau melakukan pemilihan jadwal interview.
Waktu saya ngisi formulir, setiap halaman saya screenshot
biar bisa di-share di sini. Namun sayangnya saya cari-cari tapi tidak bisa
menemukannya. Barusan mau coba isi formulir ulang tapi males banget karena panjang.
Ini saya kasih hint aja apa yang ditanya karena bener-bener lengkap dari data
personal, keluarga, tujuan ke Amerika Serikat, dan sebagainya. Pertanyaannya
emang terlihat banyak, tapi sama aja dengan visa Australia atau Schengen namun
lebih detail.
Catatan dari saya, pastikan kamu inget semua yang kamu tulis di formulir karena pas interview akan ditanyain lagi. Setelah mengisi formulir, kamu akan mendapatkan konfirmasi pengisian DS-160.
Pembuatan Akun untuk Pembayaran Visa dan Pemilihan Jadwal
Interview
Untuk membayar visa dan memilih jadwal interview, kalian
harus membuat akun terlebih dahulu di halaman ini http://ustraveldocs.com/id_bi/index.html.
Setelah memiliki account, di bagian kiri pilih pembuatan jadwal interview.
Pilih jawaban sesuai kebutuhan Anda.
Waktu itu saya untuk keperluan liburan memilih jawaban
berikut:
- Tipe visa: visa non imigran
- Lokasi kedutaan: Jakarta
- Kategori visa: Bisnis/Turis
- Kelas visa: B1/B2 - PENGUNJUNG UNTUK BISNIS DAN WISATA
- Konfirmasi data pribadi. Catatan: pastikan nomor konfirmasi DS-160 yang dimasukan akurat
- Tambah pemohon/ tanggungan jika ada, seperti anak/ orang tua
- Apakah Anda telah mengirimkan dokumen untuk perpanjangan, tetapi diinformasikan oleh Kedutaan bahwa Anda diminta untuk wawancara? Pertanyaannya membingungkan sih soalnya saya nggak perpanjangan. Tapi saya pilih jawab “YA” kemarin karena belum wawancara
- Pengiriman dokumen: ada pilihan antar ke rumah, antar ke kantor, dan ambil sendiri di RPX Palbatu
- Setelah itu akan muncul konfirmasi biaya yang perlu dibayarkan, kode virtual account pembayaran, serta cara pembayarannya. Biaya visa US adalah USD 160 dan waktu itu konversi ke Rupiah sebesar Rp2.320.000
Pembayaran bisa dilakukan secara elektronik (EFT –
Electronic Fund Transfer) dan tunai, keduanya melalui Bank CIMB Niaga. Awalnya
saya coba EFT supaya nggak ribet tapi gagal terus karena virtual accountnya
nggak ke-detect lewat Mandiri Mobile. Apakah EFT hanya untuk nasabah CIMB
Niaga? Oleh karena itu saya ke kantor cabang CIMB Niaga untuk melakukan
pembayaran.
Ketika melakukan pembayaran, saya memberikan print out yang
berisi nominal serta kode virtual account supaya teller-nya mengerti. Setelah
membayar, saya diberikan bukti pembayaran dan diinfokan baru akan selesai diproses
dalam 24 jam.
Pemilihan Jadwal Interview
Dalam bukti pembayaran terdapat nomor pembayaran yang dibutuhkan
untuk memverifikasi bahwa pemohon visa sudah melakukan pembayaran. Setelah 24
jam, saya memasukkan nomor pembayaran dan bisa memilih jadwal interview. Saya
pilih hari Senin pagi karena nggak mau kelamaan nunggu. Untung masih ada 1 slot
di jam 07.30.
Kemudian akan mendapatkan konfirmasi jadwal interview yang
perlu dicetak dan dibawa ketika datang interview.
Pengumpulan Dokumen
Setelah mendapatkan jadwal interview, akan diberitahukan
dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk dibawa saat interview.
- Konfirmasi jadwal wawancara
- Halaman konfirmasi DS-160 yang lengkap dan dicetak pada kertas berukuran ‘letter’ atau kertas ukuran A4 dalam format portrait dengan barcode yang dapat di baca
- Paspor yang masih berlaku berlaku setidaknya enam bulan dari periode tinggal di Amerika Serikat dan paspor lama
- Bukti pembayaran dari CIMB Niaga atau dari bank dimana Anda melakukan EFT untuk biaya visa bagi setiap pemohon
- Satu foto berwarna menghadap depan berukuran 5x5 cm, dicetak di kertas mengkilap/glossy dengan latar belakang putih, yang diambil tidak lebih dari enam bulan terakhir
Selain itu, saya juga menyiapkan dokumen lain seperti:
- Surat keterangan kerja
- Rekening koran 3 bulan terakhir
- Tiket pesawat
- Reservasi hotel
- KTP, Kartu Keluarga, dan Akte Kelahiran asli dan fotokopi
Catatan:
1) Semua dokumen yang saya siapkan nggak ada yang
diminta sama sekali pas interview haha
2) Foto saya menggunakan foto yang diambil pas wisuda kuliah 4 tahun lalu. Berhubung muka saya nggak berubah, jadi nggak dipermasalahkan oleh pihak kedutaan.
Pengalaman Interview Visa Amerika Serikat
Saya mendapatkan jadwal interview hari Selasa jam 07.30.
Berangkat dari rumah jam 06.00 naik motor ke kedutaan Amerika Serikat yang
terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan No 3-5 dan tiba jam 6.30. Kalau datang
kepagian, petugas akan menyarankan untuk menunggu di depan pos polisi. Sabar
aja nggak usah coba-coba mendekat ke pintu masuk karena begitu jalan ke sana
dan ketauan belom jadwalnya, bakal disuruh puter balik. Baru bisa jalan sekitar
15 menit sebelum jadwal masuk.
Pada jam 07.00, saya mendekat ke pintu masuk dan diabsen
oleh petugasnya. Kemudian masuk ke ruang penitipan barang. Hanya boleh membawa
dokumen, HP dan dompet saya titipkan ke petugas. Oh ya, saya baca-baca laptop
nggak boleh dititipin sama sekali, jadi kalo bawa laptop mesti dititip ke
Stasiun Gambir yang paling deket. Waktu itu berhubung saya dianterin Ayah, jadi
titip ke Ayah dulu.
Setelah menitipkan barang, jalan menuju gedung interview namun ketika ingin buka pintu masuk saya diminta menunggu di kursi persis di samping
pintu masuk gedung. Nunggu sekitar 5 menit, kemudian dipersilakan masuk dan
mengantri untuk mengambil nomor antrian.
Pada proses pertama ini hanya ditanya singkat mengenai
tujuan liburan dan diminta pasfoto. Saya mendapatkan nomor antrian 323 (urutan ke 24 karena dimulai
dari 300). Kemudian menunggu lagi untuk interview. Supaya dapet gambaran, ini
saya bikin denah alakadarnya.
Sekitar jam 08.00 nomor saya dipanggil dan diminta untuk
antri di loket. Di depan saya ada 3 orang yang diinterview duluan (1 pasangan dan 1 individu). Ini saya nggak
nguping ya karena mereka ngomongnya jelas jadi kedengeran dari posisi saya berdiri. Pewawancara
loket saya waktu itu adalah mas-mas berwajah Indonesia namun ternyata Bahasa
Indonesia-nya patah-patah. Orang Thailand/ Philippines/ Singapore kali ya.
- Paling depan ada pasangan kakek-nenek yang mau ke Amerika Serikat untuk menghadiri cucunya. Kakek-nenek ini punya usaha sendiri. Mereka suaranya sampe mohon karena pengen banget hadir berhubung udah 10 tahun nggak ketemu. Sayangnya petugasnya judes banget malah bilang cucunya aja suruh dateng ke Indonesia. Visa ditolak dalam 5 menit.
- Berikutnya ada ibu yang kerja di industri otomotif. Ibu ini pelan sekali ngomongnya jadi saya nggak denger banyak. Diminta menunjukkan suatu dokumen, udah dikasih lalu dibalikin lagi... bersama kertas merah. Artinya visa ditolak. Cepet banget prosesnya 3 menit doang.
Ngomong-ngomong kertas merah, jadi setelah wawancara petugas
akan memberikan selembar kertas yang warnanya beda-beda
- Putih artinya pengajuan visa kamu diterima
- Kuning artinya diminta mengumpulkan dokumen lagi
- Merah artinya pengajuan visa ditolak
Sumpah deg-degan banget abis liat 3 orang ditolak visanya
dengan sangat cepetnya! Rp 7,5 juta udah melayang tuh :( Berikut adalah
pertanyaan yang diberikan ke saya. Interview menggunakan Bahasa Inggris. Lama juga saya di-interview karena cukup banyak waktu itu pertanyaannya, ada kali 8 menitan.
- Mau ngapain ke Amerika Serikat?
- Sama siapa?
- Sekarang kuliah apa kerja?
- Kerja jadi apa, di mana, udah berapa lama?
- Kuliah di mana, jurusan apa?
- Kenapa dulu kuliah engineering tapi sekarang kerjanya business?
- Kalo travel biasanya solo apa bareng keluarga?
- Orang tua kerja apa?
- Ayah sebelum retired kerja jadi apa di mana?
- Jelasin role kerja kamu à dengan 2-3 follow-up questions yang detail
- Kantornya di mana, lantai berapa?
Setelah diberikan pertanyaan yang nggak kalah detailnya
dengan interview kerja ditambah dia mengerinyitkan dahi pas saya jawab kantor
saya lantai berapa (jujur saya lupa nulis lantai berapa di formulir berhubung
kantor saya banyak lantai dan saya suka pindah-pindah), dia memberikan saya
kertas putih sambil bilang “your visa is approved”. Alhamdulillah!!! Seneng
banget. Langsung sok cool masukin kertas putihnya ke map sambil jalan keluar.
Semua berkas yang saya bawa nggak ada yang diminta sama sekali.
Jam 08.17 saya sudah berada di luar gerbang setelah mengambil
barang-barang. Lumayan cepet prosesnya sih menurut saya. Saya pulang dengan
bahagia karena sudah disetujui pengajuan visanya. Yay!
Pengambilan Visa
Sesuai info di kertas putih yang diberikan, paspor bisa diambil
dalam 2 sampai 4 hari kerja. Saya sendiri mendapatkan kabar lewat SMS kalau
paspor bisa diambil keesokan harinya jam 7 malam. Oleh karena itu pada hari
kedua setelah ke kedutaan, saya menuju ke RPX yang terletak di kawasan Tebet/
Kasablanka. Alamat lengkapnya adalah Jl. Palbatu I No. 19, Menteng Dalam, Tebet,
Jakarta 12870.
Sebenernya bisa pilih untuk dikirim ke alamat yang
diinginkan (kantor, rumah, atau lainnya), namun saya memilih untuk ambil sendiri
karena nggak mau menunggu lebih lama. Sehingga saya juga kurang tahu kalau
pilih dikirim ke alamat ada biaya tambahan atau tidak dan bagaimana cara
membayarnya.
Paspor bisa diambil di RPX Palbatu pada pukul 10.00 – 15.00.
Dokumen yang harus dibawa ketika pengambilan adalah kartu identitas pemerintah asli
dan fotokopi yang masih berlaku (seperti KTP, KITAS, SIM) dan bukti appointment
pembuatan visa yang di print. Jika diwakili orang lain, ada dokumen tambahan
yakni surat kuasa yang telah ditandatangani pemilik paspor dan berisi nama
lengkap, tanggal lahir serta data pengambil sesuai kartu identitas, nomor telpon
pemilik paspor, serta tanda tangan pemilik dan pengambil.
Begitu tiba bisa langsung naik ke lantai 2 dan menunggu di
sana. Nggak ada nomor antrian karena sepi juga. Setelah orang sebelum saya
selesai mengambil paspornya, giliran saya yang maju. Kasih berkas yang
diperlukan, lalu diminta melihat web camera untuk foto dan tanda tangan.
Setelah mendapatkan paspor, saya cek dan visa Amerika
Serikat sudah tertempel dengan manis dengan masa aktif dari tanggal disetujui
hingga 5 tahun mendatang dengan masa kunjungan maksimal 6 bulan tiap kedatangan.
Pastikan juga semua data di visa seperti nama sudah benar.
Beberapa Pertanyaan Tentang Visa Amerika Serikat
1. Bagaimana proses pengurusan visa Amerika Serikat secara
keseluruhan?
Menurut saya pengalaman mengurus aplikasi visa Amerika
Serikat adalah yang paling deg-degan. Rasanya ada beberapa alasan yang membuat
saya deg-degan, seperti biaya visa yang mahal (ini visa termahal saya,
sebelumnya visa Australia sekitar Rp1,7juta), sudah membeli tiket pesawat untuk
ke Amerika Serikat, serta momok interview yang menakutkan. Rasa deg-degan masih
ada bahkan makin parah ketika mau interview.
Namun setelah mendapatkan kertas putih yang artinya
pengajuan visa telah disetujui, senengnya keterlaluan dan kalo dipikirin visa
ini jadi tergolong yang paling gampang apalagi visa sudah diterima 2 hari
setelah interview.
2. Jika saya mau liburan, apakah hanya boleh memilih tipe
visa B2 atau boleh B1/B2?
Ini saya salin dari salah satu halaman di pengurusan visa
ya. Intinya: nggak masalah pilih B1/B2. Saya sendiri piih B1/B2 siapa tau bakal
ada urusan bisnis di Amerika Serikat, jadi gak perlu bikin visa lagi.
Visa pengunjung B-1/B-2 adalah untuk orang – orang yang
berkunjung sementara ke Amerika Serikat
untuk tujuan bisnis (B-1) atau rekreasi atau perawatan medis (B-2). Umumnya,
visa B-1 adalah untuk wisatawan dengan tujuan bisnis, menghadiri acara – acara
ilmiah, pendidikan, konvensi/konferensi profesional atau bisnis, atau negosiasi
kontrak. Visa B-2 adalah untuk wisatawan dengan tujuan rekreasi, termasuk
pariwisata, kunjungan bersama teman atau kerabat, perawatan medis dan kegiatan
persaudaraan yang bersifat sosial. Seringkali, visa B-1 dan B-2 digabungkan dan
dikeluarkan sebagai visa B-1/B-2
3. Apakah visa yang didapatkan selalu 5 tahun?
T-teman yang saya tau punya visa Amerika Serikat periode
aktifnya 5 tahun semua sih. Disclaimer: teman saya dikit haha. Namun kalau baca
blog, ada juga yang dikasihnya cuma 3 bulan atau 1 tahun aja. Nggak ada yang tau
dapet berapa lama sampai visanya menempel di paspor.
Gue cuma baca padahal blog nya, tapi ikutan deg deg an masa. wkwk
ReplyDeleteHaha karena pengaruh cerita orang juga kayaknya jadi bawaannya deg-degan. Tapi kalo udah dijalanin bakal lancarr.
DeleteHi salam kenal.. aku baru mau interview bulan depan.. jadi deg2an juga hahaha.. semoga interviewnya berjalan lancar.
ReplyDeletehello..salam kenal, mau nanya ttg pemilihan jadwal interview apakah ada pengaruh dengan waktu pembayaran misalnya berapa hari dari saat pembayaran dan apakah ditentukan oleh sistem ataukah bisa dipilih sesuai dengan preferensi kita ?
ReplyDeleteSaya mau bikin visa tolong di bantu donk yg sudah pengalaman
ReplyDeleteMas, no pembayarannya itu yg mana ya? 16 digit virtual account-nya kah?
ReplyDeleteHi. Saya sudah bayar biaya visanya di CIMB Niaga. Nomor Bukti Transaksi di kertas hijau dari Bank Niaga itu 19 digits. Apakah semua 19 digits harus diisi pas mau schedule appointment on-line? Tolong dijawab ya. Terima kasih.
ReplyDeleteHalo kak... Thank you so much uda berbagi. Pertanyaan saya idem dg kak Rina. Yanga mana ya yang dimaksud dengan nomor pembayaran? Brp digit?
ReplyDeleteKak itu maksudnya role kerja dan 2-3 question apa yah yg harus di ceritain?
ReplyDeleteEmang se deg degan itu... Thanks for sharing.. jadi mengingatkan saya kembali ke saat itu.. deg degan Dan happynya saat di approved haha
ReplyDeleteThis is awesomee
ReplyDelete