Sunday, December 31, 2023

2023: Year in Review

Sudah di penghujung tahun 2023 maka saatnya melakukan kilas balik apa yang terjadi selama 12 bulan terakhir.

Nuuk, Greenland

Travel
Tahun ini berasanya nggak segila tahun lalu dalam urusan travel karena kalau dihitung-hitung tahun lalu saya hampir 5 bulan di luar Indonesia. Namun statistik berkata lain karena walaupun secara total lama perjalanan lebih singkat yakni "hanya" sekitar 11-12 minggu, jarak terbangnya ternyata 10% lebih jauh! Tahun ini saya dua kali keliling dunia (!), di mana salah satunya bener-bener keliling dunia karena jalan-jalan di dunia bagian utara dan bagian selatan, sementara yang kedua cuma menyebrangi garis equatorial ketika terbang dari dan ke Jakarta. Kalo kata traveler “hardcore”, keliling dunia harus explore both hemispheres. Ribet ya tapi yaudah ngikutin aja. Tahun ini juga saya pertama kali mengunjungi 6 benua dalam satu tahun (!). Sama sekali nggak direncanakan jauh-jauh hari, tapi pas sadar ternyata cukup menyenangkan haha.

Sebelum ceritain highlight-nya, some key stats first, as usual.
  • New countries/ territories visited (in order): Greenland, Faroe Islands, South Africa, Zimbabwe, Zambia, Namibia, Ethiopia, Mozambique, Kazakhstan, Tunisia, Morocco, Sint Maarten, Saint Martin
  • Number of miles flown: 134,637 miles
  • New airlines (in order): Virgin Australia, EVA Air, Air Greenland, Atlantic Airways, Azul Brazilian Airlines, Airlink, South African Airways, Eurowings Discovery, Ethiopian Airlines, LAM Mozambique Airlines, Air Astana, Nouvelair, Royal Air Maroc 
  • New aircraft (in order): Airbus A330-800neo, De Havilland Canada Dash 8-200, Embraer ERJ-195, Embraer ERJ-175
6 continents visited and more share of non-economy flights!

Flight route map

Bulan Januari saya terbang ke Melbourne untuk nonton tenis Australian Open. Akhirnya sudah nonton semua Grand Slam, secara berurutan pula! Mulai dari Roland Garros 2022, Wimbledon 2022, US Open 2022, dan terakhir Australian Open 2023. Surprisingly pleased with the whole experience jadi semoga bisa lebih sering balik ke Melbourne. Aamiin! Btw saya nonton dua pertandingan Andy Murray yang super-duper thrilling yakni di 1st round lawan Matteo Berrettini dan 2nd round lawan Thanasi Kokkinakis. Match 2nd round-nya 5 jam 45 menit dan baru kelar hampir jam setengah 5 pagi!!! Amazing matches!


Di awal Februari saya berangkat ke Bali super mendadak demi naik First Class-nya Garuda Indonesia. Kemudian di akhir bulan yang sama terbang ke Nordic countries (Scandinavia + Finland) yang saya jadikan “base camp” sebelum jalan-jalan ke Greenland dan Faroe Islands.


Karena harga spesial tiket ANA, saya sempat long weekend di San Francisco pada akhir April. Awalnya pengen ketemu Ojan, tapi ternyata dia lagi ada acara jadi saya menghabiskan waktu plane spotting dari San Francisco Airport Marriott Waterfront. It was fun!


Akhir bulan Juli saya melakukan perjalanan keliling dunia pertama di tahun ini dengan tujuan utama melakukan safari di Afrika dan mengunjungi negara dan teritori ke-100. Cerita lengkapnya bisa dibaca di tulisan ini.

Safari at Kruger National Park

Perjalanan terakhir saya di tahun ini adalah keliling dunia yang kedua pada akhir bulan November untuk merayakan ulang tahun “milestone” yang ke-30. Tujuan utamanya sebenernya untuk mencoba naik The Apartment-nya Etihad yang sebelumya tertunda karena Covid. Sayangnya masih belum rejeki karena kembali gagal dan saya kena “downgrade” ke Emirates First Class. Maybe third time will be a charm?

Awalnya dijadwalkan untuk terbang naik Emirates Boeing 777 dengan First Class Game Changer cabin, namun beberapa hari sebelum terbang pesawatnya diganti ke pesawat lama. Double deh “downgrade”-nya. #firstworldproblem. Untung tahun lalu udah sempet nyoba produknya. Akibatnya saya sempet nggak begitu semangat memulai perjalanan, tapi untungnya pas dijalanin kembali bahagia karena bisa balik lagi ke London (yang ternyata amat sangat menyenangkan!), balik lagi ke New York (tahun ini saya 3 kali ke New York dalam 2 perjalanan. Weehhh), dan bisa plane spotting di Maho Beach, Sint Maarten!

Plane spotting in Maho Beach, Sint Maarten (SXM)

Personal
I got an interesting surprise earlier this year by getting a promotion. I said interesting because I sort of expecting it, but given what usually happened at this company, a low expectation is considered a high expectation. As Phil Dunphy from Modern Family said, which is one of my words to live by, “the most amazing thing that can happen to a human being will happen to you if you just lower your expectation”.

Next is financials. Saya sudah memulai untuk lebih teratur secara finansial sejak 2021, dan at one point sebenernya masih on track aja. Namun tahun ini bener-bener lebih fokus karena, nggak tau apa yang terjadi sometime in the middle of this year, saya tiba-tiba memutuskan untuk punya target finansial short-medium term yang sangat tangible dengan harapan long term target-nya bisa dicapai lebih dini. Itungan kasar waktu itu harusnya achievable walaupun agak stretched, tapi karena liburan terakhir rada brutal spending-nya ditambah IHSG secara general lagi turun, alhasil achievement target saya nggak bisa 100%, melainkan 99% haha :)) Sebenernya bisa dipaksain sih untuk achieve 100%, tapi itungannya “curang” jadi yaudah deh. Cukup puas sih saya dengan capaian ini.

Tahun ini saya kembali menemukan betapa sukanya saya membaca buku! Suatu hari di akhir Oktober dengan agak random ketika jalan-jalan di mall saya masuk Periplus dan keluar dengan 4 buku. Satu buku saya selesaikan dalam beberapa hari dan pas liburan terakhir saya beli buku lagi di London dan New York. Sejauh ini udah selesai baca 3 buku dan lagi baca buku lainnya. Bener-bener deh ngerasain buku itu jendela dunia dengan segala informasinya. Saya juga bisa lebih bijak menghabiskan waktu; daripada main hp, lebih baik baca buku supaya makin cerdas. 


2024
Biasanya saya nggak punya target konkret untuk tahun mendatang, atau kalaupun ada biasanya gak saya tulis dengan gamblang. Namun untuk tahun depan sepertinya menarik kalo saya tulis lebih jelas supaya bisa jadi bahan evaluasi mendatang.

Per 2 Januari 2024 kantor saya kembali mengharuskan untuk bekerja full dari kantor selama 5 hari, naik dari 3 hari yang diimplementasikan di pertengahan tahun ini. I got a mixed feeling on this. Sebagai orang yang merasa kerja remote tidak memengaruhi output pekerjaan saya, saya keberatan dengan aturan ini. Di sisi lain, saya tidak keberatan karena tau ada orang-orang yang nggak bisa kerja remote dan kalo lagi berurusan sama orang yang seperti ini harus banget face-to-face supaya lebih efisien. Ditambah lagi aturan ini mengharuskan saya untuk mengurangi total durasi perjalanan yang bisa saya lakukan. Let's see how this goes.

Alasan saya agak senang memiliki “limitasi” durasi perjalanan karena berarti saya dipaksa untuk mengurangi pengeluaran untuk liburan. Semoga ya. Soalnya belakangan kalau saya perhatiin tiap liburan biaya yang saya keluarkan makin nggak ngotak sehingga makin mengkhawatirkan. Kemudian saya berasa ditampar sama Morgan Housel, penulis buku The Psychology of Money, yang salah satu poinnya adalah I have to stop moving my goal post. I’m guilty as charged untuk ini. Niatnya udah mau kurangin liburan sejak 2019, yang ada malah makin menjadi-jadi karena kondisi keuangan yang membaik.

Walaupun berasa ditampar bolak-balik pas baca bukunya, tapi amat sangat insightful dan refreshing!

So, here’s my travel goal post: to visit 100 out of 197 UN countries (195) + Taiwan and Kosovo. Kenapa 197? Karena kayaknya ini yang paling banyak digunakan orang. Kalo ditambah territories sekarang saya sudah mengunjungi 106 out of 266 (39%). Namun kalo menggunakan pembagi 197, sekarang saya "baru" mengunjungi 91 negara (46%).

Kenapa 100? Selain karena angkanya cantik, ini termasuk realistis untuk dicapai dengan SMART approach bagi pemegang paspor Indonesia yang ke mana-mana harus apply visa. Anything beyond that will be considered a nice to have. Kenapa pakai pembagi 197? Karena kalo ditanya "udah ke berapa negara?", bisa lebih yakin jawabnya. Sekarang jawabnya masih ada embel-embel "kalo ditambah teritori...". Penting tapi gak penting ya haha.

So, nine more countries. Biasanya saya punya tendensi untuk kelarin target secepatnya. Tapi setelah dipikir-pikir, kayaknya bakal challenging banget untuk accomplish ini di 2024. Let's see kapan bisa dicapai. 

Target finansial tahun 2024 adalah saya harus bisa menabung seenggaknya dengan jumlah yang sama banyaknya dengan tahun 2023. Kenapa “seenggaknya sama banyaknya”, bukan lebih banyak? Karena, surprise-surprise, I might have already planned some trips which might cost a fortune, depending mood saya nantinya untuk keluarin uang. At this point, worst case spending untuk rencana liburan saya tahun depan kalo diitung-itung hanya akan menyisakan jumlah uang yang sama dengan yang ditabung tahun ini. Semoga ada keajaiban apa kek gitu yang bikin saya bisa tetep spend dengan plan sekarang tapi tabungan nambah!! (ya usaha makanyee)

Semoga tahun depan bisa baca buku lebih banyakk dan beneran mulai bisa rutin berolahraga. Ini olahraga ditulis dari kapan tau masih aja belom ada progres. Hadeh!

Terakhir doa yang terpenting adalah semoga saya dan keluarga selalu sehat, selalu bahagia, dan selalu merasa cukup. Aamiin!


3 comments:

  1. Always inspiring. Thanks for sharing.

    ReplyDelete
  2. waduh baru tau orng t*lk, padahal kemarin magang data disini :"

    blognya sy bookmark dr 2018 terus kebuka lg skrng hehe, thanks for sharing om

    ReplyDelete
  3. Hi Refky,
    Kl boleh tau pakai app apa buat tau total flight, miles, etc, sama buat flight rout map nya?
    Makasih

    ReplyDelete