Tuesday, December 31, 2019

2019: Year in Review

Tahun 2019 ini merupakan tahun yang sangat menarik buat saya. Banyak ups and downs di tahun ini yang bikin saya seneng banget, kaget banget, stress banget, kesel banget, dan banget-banget lainnya. Sebagai orang yang hidupnya lempeng-lempeng aja, melewati hal-hal tersebut di tahun ini rasanya membuat saya lebih “dewasa”. Dewasanya saya pakaikan tanda kutip karena nggak ada yang bisa ngukur, tapi Eky 4-5 tahun lalu pasti bakal uring-uringan nggak berkesudahan ketika “masalah” hadir di tahun ini.

Halo dari Patagonia!

Mulai dari bagian travel ya karena hampir semuanya seneng!! Malah nggak ada sedihnya sih rasanya. Sama seperti tahun lalu, alhamdulillah tahun ini saya naik pesawat tiap bulan!!! Nggak tanggung-tanggung, tahun ini pecah rekor baru yakni 101 kali naik pesawat dengan jarak terbang total 155.046 miles! Ini lebih banyak 71% untuk segmen dan 92% untuk jarak. Bahkan jarak terbangnya hampir sama dengan total jarak terbang tahun 2017 dan 2018 digabung yakni 157.292 miles. Amazing!

Suka banget sama foto ini. pesawatnya, lighting-nya, awannya, dan semuanya

Berikut adalah beberapa highlight perjalanan saya di tahun 2019.
  • New countries visited (in order): Oman, Chile, United States of America, Ecuador, Colombia, Monaco, Andorra, and Myanmar
  • Number of miles flown: 155,046 miles
  • New airlines (in order): Jetstar Asia, Oman Air, Thai Airways, Thai Lion Air, Thai Smile, Cathay Dragon, Avianca, Vietnam Airlines, Air India, Lufthansa, Swiss, Vueling, Finnair, Hong Kong Airlines, and Myanmar Airways International --> this shows that I focused more on aviation in 2019 :D
  • New aircraft (in order): Airbus A320neo, Boeing 787-10, and Boeing 747-8i
  • Another three times on first class (similar amount like last year), but a whopping 31 times on business class while previous year only 5 times. What an amazing experience!
  • Sekitar sepertiga business class adalah dengan Malaysia Airlines karena harga "promo banget" Rp500 ribu PP Jakarta - Kuala Lumpur. Niatnya mau ngejar status British Airways Executive Club Silver (oneworld Sapphire), tapi karena salah itung periode assessment jadi tier point-nya kagak nyampe 600
  • Setelah setia banget sama Qatar Airways sejak 2016, tahun ini nggak naik Qatar sama sekali

Top Destination

Berbeda dengan tahun lalu dimana saya banyak mengunjungi destinasi yang menarik, tahun ini saya sadar kebanyakan perjalanan saya fokus ke mencoba pesawat, jadi destinasinya nggak banyak yang memorable banget. Oleh karena itu saya akan menamakan Patagonia, Chile sebagai destinasi terbaik tahun ini without a doubt.

Lake Pehoe, Patagonia, Chile

Destinasi lainnya dapat dikatakan biasa saja karena dua hal, yakni emang biasa aja seperti Monaco dan Andorra atau waktu yang saya kunjungi terlalu singkat sehingga tidak bisa eksplor banyak tempat seperti Ecuador (Quito oke, tapi tidak outstanding dan pengen ke destinasi lain seperti Banos), Kolombia (sayangnya cuma bisa ke Bogota, mana nggak sampai 24 jam. Nggak sempet ke Cartagena juga), serta Myanmar (hanya eksplor Yangon, nggak ke Bagan dan Mandalay).

Plaza Bolivar, Bogota, Colombia

Top 3 Experiences






So that’s the happiest part.

In this next category, happiest and shittiest things happened: career. Tahun ini turbulent banget beneran deh bagian ini. I was ready to do something (finally after wacana doang 1-2 tahun terakhir!), but then another thing happened, then another thing happened, then one final thing happened, and here I am at the end of 2019 still being unsure on what will happen in 2020! Excited yet anxious and curious at the same time. Bagian ini rada cryptic deh, kalo kata Warna: Dalam Hati Saja.


Hal yang bisa diceritakan adalah tahun ini alhamdulillah banget dapet scope kerjaan baru yang mengharuskan untuk koordinasi dengan tim di luar negeri. Jadi di paruh kedua tahun ini dalam satu bulan bisa 1-2 kali ke luar negeri makanya jadi sering terbang. Lewat pengalaman ini saya disadarkan kalo saya bisa melakukan scope pekerjaan yang pada awalnya saya khawatir banget dan terlebih ternyata kemampuan Bahasa Inggris saya nggak jelek-jelek amat :p Terima kasih buat orang-orang yang udah memberikan kepercayaan ini ke saya. Sejujurnya never in these past years I imagined getting real international exposure. Alhamdulillah!

Usual traffic view dekat kantor

Demikian lah rangkuman apa yang terjadi sepanjang tahun 2019. Tahun ini menyadarkan bahwa roda itu berputar, ada kalanya di atas seperti seneng banget duduk di Cathay Pacific First Class selama hampir 30 jam sambil makan caviar untuk pertama kalinya (rasanya biasa aja btw), ada kalanya di bawah seperti kesel banget sampe nggak bisa tidur dengan tenang berhari-hari.

Cathay Pacific First Class - caviar service

Sunrise in Puerto Natales, Chile

Let’s see what 2020 brings! Really excited!

Iklan
Berhubung saya udah mulai rutin post YouTube video di channel, yang tertarik dengan pesawat dan hal-hal yang berkaitan dengan perjalanan bisa loh subscribe YouTube channel saya. Gratis kok kalo kata Rafathar mah. Ini link-nya: https://www.youtube.com/muhamadrefkykamajaya. #Menuju1000Subscribers #DemiBisaPasangIklan #EH

3 comments:

  1. wuih gila sih,, keren banget,, impian banyak orang bgt dalam 1 tahun bisa ke beberapa destinasi luar negeri dan naik berbagai airlines, mana bukan kaleng2 lagi, bukan kelas rakyat jelata :V ...

    moga tahun 2020 lebih bersinar lagi bro..

    -Traveler Paruh Waktu

    ReplyDelete
  2. He came out inside an hour and helped us move our vintage dryer and mounted the shutoff valve. my latest blog post

    ReplyDelete
  3. The team added a great deal of value to the project by contributing their expertise throughout many different stages, all while performing excellently. marketing branding company

    ReplyDelete