Sama seperti Rio de Janeiro, Sao Paulo memiliki dua airport yakni Congonhas yang kebanyakan melayani rute domestik dan Guarulhos yang kebanyakan melayani rute internasional. Kedua bandara ini jaraknya sekitar 36 km. Untuk memudahkan penumpangnya, masing-masing maskapai seperti LATAM dan GOL menyediakan bus gratis untuk perpindahan bandara.
Friday, March 26, 2021
Tuesday, March 23, 2021
Review: LATAM Brasil A319 Economy Class Rio de Janeiro-Santos Dumont to Sao Paulo-Congonhas
Berbeda dengan bandara Galeao yang merupakan pusat penerbangan internasional, bandara Santos Dumont hanya melayani rute-rute domestik. Kalau di Jakarta mungkin ibarat Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusumah.
Begitu sampai di bandara saya langsung menuju counter check-in untuk memasukkan bagasi ke pesawat. Penumpang kelas ekonomi LATAM mendapatkan bagasi sebesar 23kg. Berhubung tiket saya terdapat pergantian bandara ketika transit di Sao Paulo (dari Congonhas ke Guarulhos), bagasi saya hanya diantarkan sampai Congonhas. Saya harus mengambil bagasi tersebut dan melakukan check-in ulang di bandara Guarulhos. Namun boarding pass sampai Cusco udah bisa dicetak.
Friday, March 19, 2021
Hari 6: Balik ke Copacabana Untuk Ketiga Kalinya
Hari ini merupakan hari terakhir di Rio. Pesawat menuju Sao Paulo akan terbang jam 12.45, jadi masih punya waktu untuk jalan-jalan sebentar. Tanpa pikir lama, destinasi yang saya pilih adalah Copacabana Beach.
Balik lagi ke Copacabana untuk menikmati pantai yang pasirnya lembut dan semilir angin sebelum terbang.
Tuesday, March 16, 2021
Batal Liburan
Hari ini merupakan hari terakhir saya cuti dari rangkaian 6 hari cuti. Ini pertama kalinya saya ambil cuti setelah 1 tahun bekerja dari rumah. Terakhir kali saya cuti itu di Desember 2019 dalam rangka birthday trip. Niatnya saya mau bepergian untuk melepas penat, ditambah ada 2 produk pesawat yang ingin saya coba karena pas banget ada kesempatannya. Namun rencana tinggal lah rencana ketika pesawat tidak mau terbang. Jadi begini ceritanya…
Pertama kali dapet cap cancel di paspor...
Seperti yang saya sempat bilang di tulisan tentang tes swab PCR, destinasi yang saya tuju mengharuskan saya untuk menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 yang diambil 72 jam sebelum kedatangan. Karena saya akan beberapa kali transit, saya harus tes di tanggal 6 Maret padahal flight saya malam harinya. Deg-degan banget berasa lagi nunggu visa. Karena kalo ternyata positif, ibarat visa di-reject. Malah lebih parah karena selain nggak bisa berangkat, keluarga saya juga harus ikut tes dan deg-degan ditambah saya juga harus isolasi mandiri. Namun alhamdulillah 6 jam setelah tes saya mendapatkan hasil negatif. Alhamdulillah!
Sekitar jam 9 malam saya berangkat ke bandara naik Grab karena Golden Bird mahal banget, biasanya Rp125.000-160.000, kemaren ngecek hampir Rp300.000. Satu jam kemudian saya tiba di bandara dan melakukan check-in di counter Qatar Airways. Pertama kali ke bandara lagi setelah 13 bulan dan sepi banget!
Monday, March 15, 2021
Hari 5: Christ The Redeemer Ketutupan Kabut dan Batal Naik Helikopter
Hari ini tujuannya adalah ke Christ The Redemeer yang merupakan tujuan utama liburan di Rio de Janeiro. Kunjungan ke Christ The Redeemer dikarenakan monumen ini merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia baru (New 7 Wonders of the World) yang saya ingin kunjungi semuanya.
Subscribe to:
Posts (Atom)