Greetings from London!
Alhamdulillah setelah hampir 6 tahun akhirnya bisa liburan sekeluarga di luar negeri lagi. Kali ini liburan ke beberapa kota di UK karena adek lagi kuliah di sini. Niatnya berangkat akhir Januari supaya lebih murah tapi karena udah foresee ada beberapa tasks yang harus dikerjain dari kantor, jadi saya pindahin lebih awal. Jadi mahal deh liburannya karena peak season.
Carlton Hill, Edinburgh
Berhubung sudah di penghujung tahun, berikut napak tilas tahun 2024.
Travel
Tahun lalu saya berniat untuk mengurangi jumlah liburan supaya bisa nabung lebih banyak. Jumlah liburannya bener berkurang, tapi kok spending-nya sama aja?! Ternyata spending per liburan saya lebih nggak ada otaknya tahun ini…
Tahun lalu saya berniat untuk mengurangi jumlah liburan supaya bisa nabung lebih banyak. Jumlah liburannya bener berkurang, tapi kok spending-nya sama aja?! Ternyata spending per liburan saya lebih nggak ada otaknya tahun ini…
As usual, some key stats tentang perjalanan tahun ini.
- New countries/ territories visited (in order): New Zealand, Samoa, Fiji, Canada, Belize, Dominican Republic, Turks and Caicos Islands
- Number of miles flown: 67,493 miles
- New airlines (in order): Air New Zealand, Fiji Airways, WestJet, InterCaribbean Airways, SKYhigh Dominicana, Air Europa
- New aircraft (in order): Embraer EMB-120ER
Flight stats
Flight route map
Tahun ini saya melakukan 3x perjalanan. Harusnya 2x tapi bertambah karena liburan ke UK ini dimajuin. Perjalanan pertama di bulan Mei dengan tujuan utama ke New Zealand tapi berkembang sampai ke Belize. Perjalanan kedua tujuan utamanya naik The Apartment-nya Etihad A380 ke New York ditambah nonton Summer Olympics 2024 di Paris yang akhirnya berkembang ke mana-mana juga. Bisa berkembang lebih jauh lagi tapi saya batalin rencananya supaya bisa di Paris lebih lama. Perjalanan terakhir ke UK bersama keluarga.
Tahun lalu saya set travel goal post saya adalah mengunjungi 100 dari 197 negara UN plus plus (195 negara UN plus Kosovo dan Taiwan). Setelah perjalanan di bulan Mei, saya menambahkan 5 negara, dari 91 ke 96. Sisa empat negara saya rencanakan untuk dikunjungi di perjalanan bulan Juli-Agustus. Dua negara saya kunjungi di antara New York dan Paris (karena saya akan landing di New York dan harus terbang ke Paris), sementara dua-tiga negara lagi saya kunjungi setelah nonton Olimpiade di Paris, sebelum pulang ke Indonesia. Namun karena kebodohan saya, antara New York dan Paris saya hanya mengunjungi 1 negara baru yakni Dominican Republic. Entah kenapa saya kira awalnya Turks and Caicos Islands termasuk ke 197 negara, tapi ternyata tidak. Ditambah lagi saya ditolak masuk setelah tiba di Venezuela, jadi lah gagal mengunjungi negara baru (cerita insyaAllah nyusul!). Sementara itu setelah jungkir balik ubah rencana mulai dari banyak kombinasi negara di Afrika serta ke beberapa negara “Stan” di Asia Tengah, saya memutuskan untuk menghabiskan 7 hari di Paris (akhirnya nambah 1 hari lagi karena saya ditolak masuk Venezuela, jadi tiba 1 hari lebih awal di Paris). Saya mikirnya Olimpiade ini 4 tahun sekali dan banyak event yang pengen saya tonton, sementara 2-3 negara lainnya tahun depan pun kemungkinan masih bisa. Saya puas banget dengan keputusan tersebut karena nonton banyak event Olimpiade di Paris itu seru banget!
Personal
Tahun ini ada beberapa kejadian personal yang menarik.
Tahun ini ada beberapa kejadian personal yang menarik.
Setelah saya memutuskan (well, lebih tepatnya diarahkan orang tua saya) untuk beli apartemen di tahun 2017 dan melunasi cicilan saya ke Bank ADM (Ayah dan Mama) di tahun 2021, saya harus menerima kenyataan bahwa apartemen saya resmi mangkrak karena developer apartemen saya mengajukan pailit ke pengadilan. Sebenernya sejak 2021-2022 saya udah pura-pura lupa udah beli apartemen karena pembangunannya kayak nggak ada kelanjutan. Saya pun gak pernah nanyain developernya status pembangunannya gimana. Namun suatu hari di bulan lalu saya dikirimin email oleh pihak kurator yang mengurusi kasus ini untuk submit dokumen klaim. Sedih banget sebenernya, tapi yaa mau diapain lagi. Sebenernya sedikit berharap ada uang yang bisa balik, tapi saya realistis aja deh dan nggak berharap dapet apa-apa. Supaya jika nanti akhirnya balik berapapun itu jumlahnya, saya bakal senang.
Aspek kesehatan ini sangat lucu. Untuk pertama kalinya akhirnya saya berolahraga! Setelah dapet rekomendasi dari temen, di awal Desember saya berangkat ke F45 dari kantor dengan niat ikutan trial bayar Rp50ribu. Karena trial berlaku tiga hari berturut-turut, udah saya rencanakan tuh bakal trial hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Namun namanya manusia bisa berencana namun Tuhan menentukan, kelar trial pertama badan saya sakit semua. Pulang ke rumah dari tempat olahraga pun gak kuat jalan. Ngobrol sama temen dibilang 2-3 hari bakal pulih, tapi 4 hari kemudian pun masih belum sembuh total. Punggung bagian tengah agak ke atas saya berasa sakit ketika bungkuk. Pikiran udah deg-degan aja kena lower back pain. Akhirnya hari Jumat seminggu kemudian udah nggak berasa sakit pas bungkuk. Namun saya tetap memutuskan untuk ke dokter di hari Sabtu untuk cek kondisi. Saya ke dokter rehab medis yang bilang otot saya cedera dan tidak ada indikasi lower back pain. Alhamdulillah! Hingga sekarang saya masih belum olahraga lagi selain lari sekali pas di Edinburgh kemarin sama adik saya. Semoga nanti di London dan pas balik ke Indonesia saya bisa lebih rutin lari dan olahraga. Aamiin!
Urusan kesehatan masih berlanjut karena tahun ini saya harus ambil sick leave setelah terakhir ambil sick leave di 2022. Kemungkinan besar karena telat makan di hari Sabtu pas ke dokter rehab medis lalu telat makan lagi hari Minggu karena medical check-up. Saya sakit demam tinggi dan batuk sejak hari Minggu siang dan makin parah hari Senin. Berhubung udah mau liburan, saya memutuskan untuk ke IGD rumah sakit deket rumah untuk minta obat. Saya sick leave 2 hari dan hari Rabu-Jumat masih belum pulih 100%. Akhirnya saya ke rumah sakit lagi hari Sabtu untuk minta obat karena beberapa hari setelahnya saya akan berangkat. Sekarang batuknya masih hilang muncul, tapi sudah jauh membaik dari sebelumnya.
Finansial target saya gagal tercapai tahun ini padahal sudah sangat konservatif targetnya. Alasannya ada dua, yakni karena liburan saya yang budget tiap liburannya bengkak banget banget dan saham yang lagi turun-turunnya. Semoga saham lekas membaik deh supaya kondisi finansial saya juga ikut membaik. Aamiin.
Tahun ini saya juga cukup rutin baca buku, kurang lebih 1 buku per bulan. Saya nggak begitu ngoyo urusan baca buku karena tujuannya emang ngurangin screen time, jadi nggak jor-joran banget baca bukunya. However, ada 1 buku yang saya selesaikan dalam 3 hari: No Rules Rules dari Richard Hastings (CEO Netflix) dan Erin Meyer. Seru banget bukunya! Jadi ada satu malam saya begadang karena nggak bisa berhenti baca :))
Personal relationship tahun ini sudah banyak progresnya walaupun belum banyak bergerak. Kalo di Fisika ada istilah jarak dan perpindahan. Nah, saya jarak jauh tapi perpindahan masih minimal. Bismillah deh tahun depan lebih berprogres!
2025
First and foremost, untuk 2025, yaAllah, doa saya yang biasa sampaikan mohon didengar dan dikabulkan, yaAllah. Udah hamba adjust ini doanya supaya lebih realistis. Semoga bisa jauh lebih berprogres. Aamiin aamiin!
First and foremost, untuk 2025, yaAllah, doa saya yang biasa sampaikan mohon didengar dan dikabulkan, yaAllah. Udah hamba adjust ini doanya supaya lebih realistis. Semoga bisa jauh lebih berprogres. Aamiin aamiin!
Saya bakal pasang target finansial yang lebih agresif supaya lebih banyak nabung dan kurangin spending terutama buat travel. Kemarin saya udah plot alokasi gaji bulanan yang baru supaya bisa lebih sadar nabungnya harus langsung dibanyakain.
Godaannya mungkin bakal tetep ada karena saya sempet plan untuk liburan pas periode long weekend Imlek dan berangkat ke Melbourne untuk nonton final Australian Open. Setelah nonton live in-person Novak Djokovic menang Olympic Gold di Paris, saya pengen nonton final Grand Slams juga. Untungnya tiketnya bikin istighfar (AUD1,000-1,200 buat Men’s Singles dan AUD500-600 buat Women’s Singles), jadi saya masih waras dan kemungkinan akan batalin rencananya. Ada plan trip lain juga di mana saya coba kunjungin negara baru sekaligus cobain produk pesawat yang saya ingin, tapi kok ya mahal sekali ongkosnya. So we’ll see deh travel di 2025 bakal kayak gimana. Semoga masih tetep bisa minimal travel 2x dengan durasi masing-masing minimal satu minggu.
Untuk personal, semoga yang udah saya mulai tahun ini bisa terus berlanjut dan membaik seperti kebiasaan berolahraga dan baca buku. Hal yang saya rencanakan juga semoga bisa terlaksana dengan lancar sesuai keinginan saya dan tanpa drama. Aamiin!
As usual, doa yang nggak kalah penting adalah supaya saya dan Ayah, Mama, serta Eja bisa selalu dalam kondisi sehat. Dan bahagia. Dan sukses. Aamiin!!!
ps: tldr -- foto-foto di tulisan ini akan menyusul! Hari ini lumayan hectic karena pindah dari Coventry ke London dan baru sempet mulai nulis sekitar jam 10 pagi. Ini pun ada beberapa part yang ditulis di kereta sambil berdiri karena ngejar 31 Desember waktu Jakarta publish post-nya, yang mana berarti jam 5 sore waktu London. Sampe London bakal rungsing ke hotel, cari makan, dan mungkin jalan-jalan. Jadi tulisan dulu, nanti ditambahin fotonya yang cakep-cakep :))
No comments:
Post a Comment