Thursday, April 8, 2021

Hari 7: Dari Cusco Ke Aguas Calientes dengan PeruRail

Setibanya di Bandara Cusco, saya menuju loket PeruRail untuk menukarkan tiket kereta ke dan dari Aguas Calientes. Dokumen yang diperlukan adalah paspor serta print out pembelian tiket.

Plaza de Armas, Cusco, Peru




Kemudian saya naik taksi menuju hostel di Cusco seharga PEN 16 (~Rp64.000) yang dipesan langsung ke hostel. Hostel yang saya pilih adala Pariwana Hostel Cusco. Berhubung banyak orang menjadikan Cusco sebagai titik transit sebelum menuju Machu Picchu, hostel menyediakan fasilitas untuk menitipkan barang-barang yang besar walaupun belum menginap di sana. Ini lah yang saya manfaatkan. Walaupun saya baru akan menginap keesokan harinya, saya bisa check-in dulu, menitipkan koper besar, lalu bawa tas kecil seperlunya saja untuk kebutuhan 1 malam di Aguas Calientes dan Machu Picchu.



Setelah menitipkan barang, saya jalan kaki keliling Cusco sebentar. Karena lokasi hostel yang dekat dengan Plaza de Armas, jadi saya pergi ke sana aja.









Karena waktu liburan yang singkat, dari Cusco saya langsung menuju Aguas Calientes tanpa menginap terlebih dahulu. Saya pilih untuk naik collectivo (van) dari Cusco ke Ollantaytambo lalu lanjut naik kereta PeruRail menuju Aguas Calientes. Cerita singkat mengenai pilihan perjalanan dari Cusco ke Machu Picchu ada di tulisan ini.

Kereta dari Ollantaytambo berangkat jam 15.30. Berhubung perjalanan dari Cusco ke Ollantaytambo membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam, jadi saya berangkat menuju terminal van jam 10 biar lebih aman. Banyak van yang tersedia yang akan berangkat ketika sudah penuh. Karena van ini merupakan transportasi umum termasuk untuk warga Cusco, sehingga kala itu banyakan warga lokal yang menjadi penumpang. Saking banyaknya, saya dan dua orang turis lain dipindahkan ke taksi di tengah perjalanan. Saya bayar PEN 10 (~Rp40.000) untuk perjalanan dengan van dari Cusco ke Ollantaytambo, jauh lebih hemat dibanding naik taksi yang harganya USD 37 (~Rp500.000).


Sekitar jam 12.45 saya tiba di terminal bis Ollantaytambo. Karena laper, saya makan siang di sana dulu karena banyak restoran. Saya pilih makan pizza ayam dengan hot chocolate. Harganya PEN 24 (~Rp100.000)




Berhubung masih lama, saya muter-muter sebentar di Ollantaytambo. Niatnya mau masuk ke Fortaleza de Ollantaytambo karena bentuknya yang seperti mini Machu Picchu. Namun karena ternyata tiket masuknya bayar dan lumayan mahal, saya membatalkan niat.


Jam 2 saya memutuskan untuk berjalan kaki ke stasiun Ollantaytambo yang tidak jauh dari terminal, sekitar 1 km. Dua puluh menit kemudian saya tiba di stasiun yang masih sepi dan nunggu waktu boarding kereta.






Sekitar jam 3 kereta masuk ke stasiun dan penumpang dipersilakan untuk boarding 20 menit sebelum jadwal keberangkatan. Kereta saya waktu itu adalah jenis Vistadome, 1 kelas di atas Expedition, karena jendelanya yang lebih luas yakni dari samping ke atas.






Perjalanan melewati hutan dan pinggiran sungai. Indahnya!





Bingung mereka lagi ngapain. Mungkin Inca Trail kali ya yang jalan kaki menuju Machu Picchu


Di tengah perjalanan diberikan snack dan minuman. Snack-nya waktu itu adalah salad berukuran mini dan jeruk. Sementara untuk minumnya saya pilih coke.



Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Ollantaytambo, kereta tiba di stasiun Aguas Calientes. 



Saya berjalan menuju hostel Casa Machu Picchu yang terletak di dekat stasiun. Setibanya di hostel, saya akhirnya bisa rebahan ketika bertemu lagi dengan kasur. Saya juga langsung mandi biar lebih segar.



Karena sudah menjelang malam, saya diajak teman 1 kamar hostel untuk makan malam. Walaupun sering nginep di hostel, ini merupakan kali kedua saya beraktivitas bareng. Pertama kali itu tahun 2015 ketika di Kairo saya makan bareng orang dari Brazil. Kali ini saya makan bareng dengan orang Uruguay dan Polandia.


Restoran di Aguas Calientes kurang lebih sama aja menu yang ditawarkan. Saya ikut aja sesuai pilihan kedua teman saya. Ketika duduk, kami kedatangan 1 orang lagi dari Swiss yang merupakan kenalan baru orang Polandia ketika hari ini jalan-jalan di Machu Picchu. Saya diajari oleh orang Uruguay bahwa kalau makan di Cusco sebaiknya pilih set menu karena harganya yang murah dan tetap mengenyangkan karena terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup. Paling tambah beli minuman aja. Saya makan sup, dilanjutkan dengan ayam, dan penutup es krim. Harganya sekitar PEN 22.
 
Ketika makan malam bahasannya tentu saja tidak jauh dari Machu Picchu dan perjalanan yang sedang dilakukan. Orang Polandia dan Swiss ngasih beberapa tips seperti datang ke terminal bus pagi hari karena antriannya panjang. Mereka menceritakan betapa kerennya Machu Picchu. Jadi nggak sabar untuk besok cepat datang!
 
Selesai makan kita muter-muter dulu alun-alun. Namun nggak lama soalnya orang Uruguay dan saya harus berisitirahat karena besok harus bangun pagi. Orang Uruguay harus lebih pagi lagi bangunnya soalnya dia memilih untuk jalan kaki dari Aguas Calientes ke gerbang Machu Picchu.


No comments:

Post a Comment