Tuesday, December 30, 2014

Pengalaman Mengurus Visa Schengen di Kedutaan Belanda

UPDATE JULY 2016

Per 1 Juli 2016, pengurusan visa Schengen melalui kedutaan Belanda harus via VFS Global (info resmi baca di sini). VFS Global ada di Jakarta, Surabaya, dan Bali. Kantor di Jakarta terletak di Kuningan City lantai 1. Langkah-langkahnya bisa dibaca di sini, namun setelah saya baca sepertinya mirip dengan sebelumnya: buat appointment lalu datang ke VFS untuk submit aplikasi.

Untuk biaya visa tourist, selain EUR 60 untuk visa ada tambahan EUR 25 untuk jasa VFS.

* * *


Halo, kembali lagi berjumpa dengan Eky dalam post bertajuk MENGURUS VISA.
Emang ya, susahnya jadi pemegang paspor biasa Indonesia yang cukup sedikit negara yang membebaskan visa untuk kita-kita ini. Dibanding negara tetangga macem Malaysia, Singapura, dan Brunei kita kalah jauh. Sama Thailand aja kita lebih sedikit jumlah negara yang membebaskan visa.

Secara garis besar, paspor biasa Indonesia bebas visa ke 9 negara anggota ASEAN, Hong Kong, Macau, dan Maldives. Itu yang deket-deket aja. Kalo mau yang jauhan, ada Maroko, Seychelles, dan beberapa negara di Amerika Selatan seperti Peru. Gue sendiri kurang hafal, jadi silakan dicek di sini. Huft, tapi tidak apalah demi liburan dan bersenang-senang maka mau tidak mau harus mengurus visa. Kalo ngeluh terus bisa-bisa malah nggak pergi sama sekali looooh *kedip-kedip*.

Setelah berbagi cerita mengurus beberapa visa di Asia seperti Taiwan, Korea Selatan, China, Turki, dan terakhir adalah Jepang, sekarang gue ingin berbagi pengalaman tentang mengurus visa ke benua Eropa. Wihiiiiiw! Eh ya, sebenernya gue pernah urus visa Myanmar juga tapi karena batal dan gue sedih akhirnya nggak berbagi cerita :p

Overview sedikit yaa. Untuk bisa ke negara-negara Eropa diperlukan sebuah visa yang dinamakan Schengen Visa. Visa ini dapat digunakan untuk datang ke banyak negara yang tergabung ke Schengen Visa ini. Kenapa gue sebut Schengen, bukan European Union (Uni Eropa)? Karena ada negara Uni Eropa (Inggris/UK) yang visanya beda sendiri, sementara ada negara non-EU (misal: Swiss) yang bisa dikunjungi dengan Visa Schengen. Ribet ya? Emang. Intinya, kalo mau ke Inggris butuh visa yang berbeda dengan mayoritas negara Eropa lainnya. Visa Schengen ini merupakan salah satu momok bagi traveler asal Indonesia karena ribet untuk pengurusannya.

Sebelum ngurus visa Schengen, kalian harus niat dulu dan udah memutuskan buat ke Eropa. Jangan cuma karena iseng terus akhirnya ngurus visa Schengen, yaa… Sayang uangnya. Kalo udah ada niatnya, pastiin juga kondisi finansial memadai. Eropa itu nggak murah kaya Bangkok, jadi pasti butuh dana yang lebih besar. Kalo udah siap, baru deh persiapan untuk bikin visanya.

"Kapan saya harus bikin visa?"
Berdasarkan hasil baca-baca, bikin visa paling cepet adalah 90 hari atau 3 bulan (kurang tahu mana yang lebih akurat) sebelum hari keberangkatan. Jangan mepet-mepet juga, ya. Katanya sih paling telat itu 2 minggu sebelum keberangkatan.

"Di kedutaan mana saya harus bikin visa?"
Berhubung anggota Schengen ini cukup banyak dan beberapa dari mereka juga punya embassy di Jakarta, maka banyak juga pilihan kalian. Tapi, tempat kalian mengurus visa harus ditentukan dari di negara Schengen mana kalian mendarat pertama kali ATAU dimana kalian tinggal paling lama. Sangat baik apabila tempat kalian tinggal paling lama merupakan tempat landing pertama kali.

Tempat landing ini juga agak tricky, ya. Misal flight kalian Jakarta-Amsterdam transit di Singapore dan Frankfurt. Pertanyaannya, dimana kalian pertama kali mendarat di Schengen Area? Awalnya gue mikir di Amsterdam, karena di Frankfurt cuma transit dan pindah pesawat aja. Tapi ternyata salah! Kalo kalian landing di Frankfurt dan punya connecting flight ke Amsterdam, kalian harus lewatin imigrasi di Frankfurt dulu. Lain cerita kalo rutenya Jakarta-Dubai-Amsterdam, nah baru itu itungannya Belanda menjadi negara Schengen pertama. Diperhatikan yaa!

MEMILIH TEMPAT MENGURUS VISA
Kalo masih belom punya tiket pesawat, berikut adalah hasil googling gue dan cerita dari temen mengenai pengalaman mengurus visa di embassy yang berbeda.
1. Belanda. Ini merupakan favorit para turis Indonesia. Kenapa? Karena pengurusannya yang lebih mudah dan yang paling penting adalah apabila dokumen yang dikumpulkan lengkap, maka paspor sudah bisa diambil keesokan harinya. Paspor loh ya, nggak tau di dalemnya udah ada visa Schengen-nya atau belum :p Ngurus visanya langsung di kedutaan Belanda.
2. Perancis. Ngurusnya via agent (TLS), sehingga di luar biaya visa Schengen yang 60 Euro ada biaya tambahan 25 Euro. Prosesnya katanya sih 3-5 hari kerja.
3. Spanyol. Ngurusnya juga via TLS. Itungan bukti finansialnya lebih mahal dari Belanda. Kalo di Belanda sehari butuh 34EUR, di Spanyol butuh 64EUR. Prosesnya kurang tahu berapa lama. Butuh keterangan dari penginapan selama di Eropa juga, nggak bisa asal booking aja.
4. Austria. Ngurus di embassy. Tapi RIBET! Butuh bookingan penginapan yang udah confirmed. Kalo gini sih langsung gue coret.
5. Jerman. Ngurus di embassy. Cenderung pelit, karena suka ngasih masa berlaku visa yang ngepas sama bookingan tiket pulang-pergi.
6. Yunani. MAHAL! Baca-baca katanya sampe 3,5 juta loh biaya ngurus visanya :(
Segitu aja sih dari hasil baca-baca gue. Italia sepertinya biasa-biasa saja.

Dari pemaparan di atas, sepertinya kalian sudah tau gue bakal apply di kedutaan mana. Yap, Belanda dong yang murah (60EUR aja tanpa biaya tambahan) dan hasilnya langsung ketauan besoknya. Gimana langkah-langkah pengurusan visanya?

MEMBUAT APPOINTMENT
Pertama dan utama, kalian harus bikin janji atau appointment dulu sama embassynya. Ada beberapa exemption sih, jadi bisa langsung dateng aja ke embassy tanpa appointment dulu. Dimana bikin appointmentnya? Di sini (https://jakarta.embassytools.com/en/calendar?gr=no).

Ini adalah langkah pertama yang kadang malah bikin frustasi. Kenapa? Karena kalo lagi musim rame yakni summer (Juni-September), slot appointment itu bakal susah banget didapetinnya. Temen gue sampe ada yang nyerah dan akhirnya pake jasa travel buat ngurusnya, sehingga harus nambah Rp 350.000 yang kasarnya cuma buat ngambilin slot doang. Sekarang sih keterangannya lebih strict, yakni kalo udah bikin janji nggak bisa bikin janji lagi sampe 3 bulan mendatang.

Kalo udah dapet appointment, silakan print undangannya yang masuk ke email. HARUS di print ya, sebagai bukti kalo udah bikin janji.

MENYIAPKAN DOKUMEN
Dokumen yang dibutuhkan untuk mengurus visa Schengen di Kedutaan Belanda

Kemudian adalah mengumpulkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Untuk resminya mengenai dokumen apa saja yang dibutuhkan, bisa dibaca di sini (http://indonesia-in.nlembassy.org/organization/bagian-dalam-kedutaan/konsuler/visa-schengen/visa-kunjungan-singkat/dokumen-yang-dibutuhkan.html). Tapi sekarang gue menjelaskan dari urutan dokumen itu harus diurutkan saat ngumpulin berkas di kedutaan nanti

1. Paspor
Masa berlaku minimal 3 bulan saat keluar dari wilayah Schengen.

2. Lembaran Hijau atau Merah
Ini dikasihnya nanti pas di kedutaan.

3. Bukti Perjanjian
Jangan lupa diprint ya yang udah di email sama embassynya.

4. Formulir Visa
Formulir ini dapetnya saat dapet email abis bikin appointment. Jadi di attach gitu sekalian sama document check list. Gue juga awalnya bingung udah ubek-ubek webnya embassy tapi nggak nemu-nemu. Jangan lupa tanda tangan di halaman kedua dan ketiga.

Ngisi formulirnya cenderung gampang. Gue cukup kebantu dengan panduan di sini (http://ariefitria.files.wordpress.com/2013/11/cara-mengisi-formulir-permohonan-visa.pdf) dan di sini (http://magicaelly.blogspot.com/2013/04/faq-applying-visa-schengen.html). Kalau masih ada yang bingung, bisa langsung ditanya di comment yaa.

5. Lembaran Perjalanan
Ini bisa diambil di kedutaan dan diisi sambil nunggu. Jangan lupa, tulis tinggal di Belanda yang paling lama. Ada yang udah di loket berkas visa tapi ditolak dokumennya karena Belanda bukan yang paling lama. Bikin itinerary yang serapi dan se-masuk akal mungkin, ya. Jangan cuma 7 hari tapi ke 10 negara.

6. Copy Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan disini durasinya harus meng-cover lama perjalanan di Eropa. Dan diminta yang biaya penanggungannya minimal 30.000 Euro (~38.000 USD). Waktu itu gue beli di AXA yang paket Smart Traveler. Kenapa? Karena harganya yang kompetitif dan belinya bisa online. Isi data, bayar, tadaa polisnya udah masuk di email dan siap diprint. Gue pilih paket yang Worldwide Platinum karena yang Gold covernya hanya 30.000 USD. Untuk 10-15 hari, gue bayar 43 USD. Keterangan lebih lanjut tentang AXA Smart Traveler bisa dibaca di sini (http://www.axa-insurance.co.id/22/en/personal-insurance/travel/smarttraveller).
Contoh polis asuransi AXA Smart Traveler

7. Copy Printout Booking Tiket
Sewaktu ngurus visa, gue belom beli tiket karena takut kalo visanya ditolak. Terus gimana? Tenang, embassy juga tidak mengharuskan untuk melampirkan tiket yang sudah dibayar. Jadi bikin dummy booking aja dulu. Salah satu caranya adalah minta bookingin tiket pulang pergi ke travel agent. CMIIW, kayaknya nggak begitu banyak travel agent besar yang mau bookingin unless kalian pake jasa mereka. Salah satu travel agent di Bandung contohnya, mereka mau bookingin asal bikin visa lewat mereka. Kalo punya kenalan yang bisa ngurusin begituan sih enak tinggal minta tolong. Kalo nggak, gimana dong?

Tenang, orang baik selalu dipermudah. Pilihan lainnya adalah melalui Emirates atau Asia Travel. Gue kemarin pake yang Asia Travel karena lebih mudah dan meyakinkan. Karena ribet dan biar jelas step-by-stepnya, gue akan publish caranya di postingan yang berbeda. Anyway, tiket yang gue lampirin kemaren rutenya Jakarta-Singapore-Amsterdam, pulangnya Munich-Amsterdam-Jakarta.

Penjelasan cara membuat reservasi tiket pesawat (dummy booking) untuk pengurusan visa dapat dibaca di sini (http://www.jambukebalik.com/2015/02/membuat-reservasi-tiket-pesawat-dummy.html)
Contoh reservasi tiket. Cukup meyakinkan, kan?

8. Undangan yang Dilegalisasi Kotamadya atau Reservasi Hotel
Kalo diundang dari Belanda ya undangannya itu dilegalisasi. Kalo nggak ada undangan atau kalo males ribet, cukup siapkan reservasi hotel. Reservasi hotel ini HARUS untuk selama di Eropa, ya. Jadi kalo mau mengunjungi 10 negara, ya siapkanlah reservasi di 10 negara itu. Reservasinya dimana? Tenang, ada teman setia bernama www.booking.com yang banyak hotel dengan fitur pay later, free cancellation. Kalo visa ditolak ya tinggal cancel semua pesanan.

9. Copy Paspor Para Pengundang dan Izin Tinggal
Lagi-lagi, ini buat yang dapet undangan dari Belanda. Gue nggak diundang jadi nggak ngelampirin ini.

10. Surat Keterangan Bekerja atau SIUP (untuk Wiraswasta)
Untuk mahasiswa seperti gue, silakan minta surat keterangan mahasiswa dari TU kampus, fakultas, atau jurusan masing-masing. Kalo bisa dalam Bahasa Inggris yaaa.

11. Copy Buku Bank
Gue menggunakan rekening koran selama 3 bulan terakhir. Karena gue apply awal Oktober, jadi gue ke Bank Mandiri untuk minta rekening koran dari 1 Juli hingga awal Oktober. Kalo dari persyaratan di web kedutaan Belanda, jumlah minimal saldo rekening adalah 34 Euro dikali lamanya di sana. Gue waktu itu tulis mau 12 hari disana, berarti minimal ada 34x12 = 408 (dengan kurs Rp 16.000, berarti harus ada ~Rp 6.600.000). Dikit banget dong? Emang. Tapi biar aman waktu itu saldo akhir gue sekitar 35 juta.

Yang harus diperhatikan juga adalah pergerakan nominal tabungan harus normal. Jangan tiba-tiba di akhir periode rekening koran masuk uang puluhan juta. Kalo kaya gitu bisa bikin kedutaan curiga dan malah ditolak visanya. Kalo emang tabungannya kurang dan harus pinjem sana-sini, coba main dengan pintar dan halus. Pinjem uang yang cukup besar 4 bulan sebelum cetak rekening koran biar ada kesan uang sudah mengendap.

Gue sendiri bisa 35 juta juga karena ada uang buat semester 8, uang bulanan sampe Desember, dan pinjem uang adek :p

12. Copy Kartu Keluarga
Gue sekalian lampirin juga copy akta kelahiran.

yang nggak dicantumin:
13. 1 Lembar Pas Foto
Ukuran 3.5 x 4.5 cm. Aturannya buanyak banget, bisa diliat di sini (http://indonesie.nlambassade.org/bijlagen/de_ambassade/afdelingen/consulaire_zaken/paspoorten/vereisten-pasfoto-fotomatrix.html). Tapi gue kagak paham karena bahasa Belanda semua. Baca di document check-list sih ada ketentuan lebar muka antara 16-20 mm. Gue kemaren kelebaran tapi diterima kok. Background putih. Kalo nggak yakin sama foto yang udah ada atau kalo takut udah foto tapi disuruh ulang sama petugas, di kedutaan ada jasa foto langsung kok yang buka jam 7.45 pagi. Kayaknya harganya Rp 50.000. Waktu itu foto gue nggak ditempel ke formulir.

14. Uang
Bayar visa Schengen seharga 60 Euro, tapi bayar dalam rupiah mengikuti kurs yang sedang berlaku. Hari itu kurs Rp 15.400 tapi dibuletin jadi Rp 15.000 aja, berarti harganya Rp 900.000. Visa termahal gue sejauh ini.

That's it!
Ada beberapa berkas yang udah gue siapin tapi saat ngurutin itu gue memutuskan untuk nggak disertakan.
1. Surat Izin Orang Tua
Sebenernya surat izin ini emang diperluinnya kalo yang pergi umurnya di bawah 18 tahun sih, tapi setiap urus visa gue selalu lampirin ini sebagai penguat aja. Akhirnya gue memutuskan untuk nggak disertakan karena sempet baca ada orang yang ditolak dokumennya karena surat izin orang tuanya nggak dilegalisir notaris. Rebek amat?!

2. Rekening Koran Ayah dan Mama
Karena gue merasa dengan 35 juta itu cukup, jadi gue nekat nggak ngumpulin. Tetep dibawa sih, siapa tau pas di loket dibilang "35 juta mau liburan ke Eropa?? Yakaleeee". Tapi ternyata nggak diminta.

MENGUMPULKAN DOKUMEN
Kedutaan Belanda terletak di Jalan HR. Rasuna Said Kav. S-3. Waktu itu gue dateng dari arah Balai Kartini lurus dikit ketemu perempatan belok kiri. Nah kedutaannya nanti ada di kiri jalan. Bilang sama satpam mau urus visa, terus bakal diarahin ke pintu samping. Kalau naik busway/TransJakarta, bisa turun di halte Kuningan Timur. Jalan kaki dikit, embassy ada di seberang Tempo Tower.
Kedutaan Belanda di Jakarta

Datang sesuai waktu appointment. Waktu itu gue janji jam 8 pagi, tapi jam 6.45 udah sampe. Jam 7.30 udah mulai antri dan nggak lama kemudian disuruh masuk. Biasa lah selanjutnya ada pemeriksaan barang bawaan. Setelah itu bakal masuk ruangan yang ada meja dan kursi. Duduk antri buat dikasih lembar hijau atau merah. Di sini bakal semacem "diabsen" ditanyain pas foto sama asuransi. Di sini juga tempat minta lembar perjalanan dan kunci untuk loker. Tas disuruh untuk masukin ke loker, nanti ke dalem ruangannya cuma boleh bawa dokumen aja sama uang.

Setelah duduk, gue merapikan dokumen dengan mengurutkan sesuai petunjuk. Setelah kelar, gue memandangi kondisi sekitar. Depan gue ada seorang wanita sendirian yang paspornya ada 3 biji! Sebelah gue ada wanita muda yang lagi di briefing sama orang yang kayaknya travel agent. Keliatan banget kalo dia nggak ngerti apa-apa, kerjanya nanya "ini apa?" mulu. Belakang gue ada 2 mas-mas dengan ID tag dari Garuda Indonesia yang mendiskusikan visa dari berbagai kedutaan. Katanya visa bisnis Belanda kalo approved minimal banget dapet 1 tahun masa berlakunya. Sementara visa dari Jerman suka irit sesuai itinerary. Ada juga ibu dan anak yang gue perhatiin dari awal karena saat ngantri di luar, gue melihat mereka bikin macet karena buat turun dari mobil mereka harus nunggu supirnya bukain pintu! Ditambah supir harus buka kedua pintu kanan dan kiri karena mereka keluar dari pintu yang berbeda. Emang kalo orang kaya begitu kali ya :(

Setelah menunggu, satu per satu orang mulai dipanggil untuk masuk ke ruang penyerahan dokumen. Sesampainya disana, akan diberikan nomer antrian dan silakan menunggu lagi. Gue cukup deg-degan saat nunggu. Gue dapet urutan ke-7 pagi itu.

Begitu nomor antrian gue dipanggil, gue mendatangi loket dan senyum dulu ke mbak petugasnya sambil menyerahkan dokumen yang sudah diurutkan. Kemudian dimulailah sedikit wawancara. Pake bahasa Indonesia kok, dan jawab secukupnya aja.
Mbak: Ke Belanda mau ngapain?
Eky: Liburan
Mbak: *cek-cek dokumen* Di ITB fakultas apa?
Eky: Teknologi Industri
Mbak: Wuiiihh *senyum, kasih jempol*
Eky: *ikut senyum ke-ge er-an*
Mbak: Sidik jari dulu, ya. Empat jari kiri, yang mana aja. Tahan ya jangan gerak-gerak.

Mbak: Berangkat kapan rencananya?
Eky: 27 Desember malem
Mbak: Sama siapa disana?
Eky: Sendiri aja
Mbak: Umurnya berapa?
Eky: 21 Mbak nanti pas disana
Mbak: Oh iya. Kalo masih 18 tahun harus pake surat izin, ya.
Eky: *senyum senang dikira masih muda*
Mbak: Biaya visanya Rp 900.000

Mbaknya kerja dangan sangat efisien, sambil ngobrol sambil ngescan foto, ngescan paspor, input data, dan sebagainya. Biasanya pas ngetik data, aplikan disuruh duduk dulu. Tapi gue nggak disuruh duduk sama dia. Begitu selesai, dia ngeprint dan ambil kertasnya di meja sebelah. Saat udah mau balik ke kursinya, dia seperti melihat seseorang di belakang ruangan dan ngambil dompet sambil lari kecil mengejar orang itu. Kaya mau setoran arisan gitu, deh. Gue pun bengong di loket, nungguin dia yang nggak balik-balik. Setelah 3-5 menit, dia kembali dan memberikan kertas yang diprint tadi ke gue. Kertas itu buat pengambilan paspor besok.
Kertas untuk mengambil paspor

Mbak: Besok kesini lagi ya, ambil paspornya jam 3 sore.
Eky: Oke, Mbak. Mbak, kalo pengambilannya diwakilkan butuh apa aja ya?
Mbak: Loh kenapa diwakilkan?
Eky: Besok pagi saya ke Bandung, Mbak. Kenapa, ya?
Mbak: Loh saya nggak bisa ketemu kamu lagi dong

LOH
Salah

Mbak: Besok kesini lagi ya, ambil paspornya jam 3 sore.
Eky: Oke, Mbak. Mbak, kalo pengambilannya diwakilkan butuh apa aja ya?
Mbak: Bawa kertas ini, surat kuasa, sama copy KTP yang ngambil aja
Eky: Terima kasih, Mbak.

Udah. Selesai. Jam 8.40 gue udah keluar dan selesai sudah proses pembuatan visanya. Tinggal berdoa semoga approved. Ngurus visanya cuma 10-15 menit, tapi nyiapin dokumen dan deg-degannya udah 1 bulan lebih :')

PENGAMBILAN PASPOR
Karena gue ada kuliah yang tidak bisa bolos, gue meminta tolong Ayah untuk mengambil paspornya. Setelah dibekali surat kuasa, kertas pengambilan paspor, dan copy KTP gue dan Ayah, gue berdoa semoga dapet visa. Nggak lupa juga gue bilang Ayah buat ngabarin kalo udah diambil paspornya. Contoh surat kuasa untuk pengambilan paspor di kedutaan Belanda bisa dilihat di sini (http://regina-fy.blogspot.com/2012/09/surat-kuasa-pengambilan-passport-di.html).

Singkat cerita, sore hari gue mengirim SMS ke temen kantor Ayah yang isinya meminta tolong untuk bilangin Ayah agar cepat menelepon gue. Ribet ya emang, maklum deh Ayah kan nggak mau pegang hp. Belom lagi kenyataan bahwa tiap nelepon ke kantornya nggak pernah nyambung. Akhirnya Ayah nelpon.

Eky: Halo, samlikum. Gimana? Dapet nggak visanya?
Ayah: Dapet nih udah
*UDAH SENENG BANGET GABISA NAHAN SENYUM*
Eky: Coba bacain dari atas tulisannya apa
(disini gue sambil buka contoh visa Schengen dari Belanda buat nyocokin)
Ayah: Visa
Eky: Bawahnya apa? (maksudnya berlaku dimana aja)
Ayah: Schengenstaten
Eky: Di bawahnya ada angka apa? (maksudnya tanggal mulai berlaku)
Ayah: 7 10 2014
Eky: Okee. Sebelahnya angka apa? (maksudnya berlaku sampe kapan)
Ayah: 7 10 2015
*GABISA NAHAN KETAWA SAKING NGGAK PERCAYANYA*
Eky: HAHAAHHA BENERAN TUH YAH? SETAHUN??
Ayah: Iya tadi Ayah tanya-tanya ini maksudnya apa. Katanya kamu bisa bolak-balik ke Eropa dalam 1 tahun sampe Oktober 2015. Asal punya uang, ya.
Eky: Hahahahaha terus bawahnya apa? (maksudnya tipe visa dan number of entries)
Ayah: C, sampingnya MULT
Eky: Sampingnya lagi apa? (maksudnya duration of stay)
Ayah: 90
Eky: WAH! Haahahahaha alhamdulillah banget dapet 1 tahun nih.
Ayah: Iya, katanya kamu bisa ke Eropa lagi dalam 1 tahun tanpa perlu bikin visa lagi.
Eky: Alhamdulillaaaah. Makasih banyak, Yah!

HOREEEEE!!!! Seneng banget sumpah. Gue juga nggak berhenti senyum-senyum dan ketawa sendiri kaya orang gila. Di saat ada orang yang liburan 3-4 minggu atau bahkan sampe 2 bulan ketar-ketir meyakinkan kedutaan kalo secara finansial mereka mampu membiayai dan berharap dapet visa yang validnya lama, gue dengan kemampuan finansial yang "seadanya" malah dikasih 1 tahun. Seneng dong lah ya? Alhamdulillaaah...

Menurut gue peran visa-visa yang tertempel di paspor dan cap-cap ini cukup besar. Selain itu karena gue masih mahasiswa jadi mungkin dikasih jatahnya lebih banyak. Kenapa? Karena mahasiswa itu punya keterikatan dengan Indonesia dan pasti balik karena harus melanjutkan kuliah. Kalo udah kerja kan kalo dikasih visa dengan valid yang lama bakal dicurigain nyari kerja di Eropa. Jadi buat kalian mahasiswa-mahasiswi, jangan takut ya buat apply visa Schengen. Lumayan loh kalo dikasih yang bertahun-tahun. Hiiiiiihiiiw :3

Fyuh, panjang ya postnya :') Semoga bisa bermanfaat buat yang mau apply visa Schengen. Saran gue sih dokumen yang diminta dilengkapin dan apply di kedutaan Belanda aja biar lebih cepet dapet kepastiannya. Selamat berburu visa Schengen dan selamat liburan!
Yeeeeehaaaaaa!

Anyway ini visa dengan foto terganteng *penting*. Padahal fotonya sama aja, tapi foto di visa ini paling caem! Mau liat perbandingannya?
Pas foto yang sama di 4 visa

Dari kiri ke kanan: Jepang yang mirip banget sama obituari, Taiwan yang kayaknya difotokopi dulu baru dimasukin visa, Myanmar yang bikin kepala gepeng dan makin lonjong, dan Schengen yang paling caem. Setuju lah ya??

Tulisan ini dibuat tanggal 7 Oktober 2014 tapi baru di publish saat sudah berada di Eropa demi menjaga kerahasiaan. Doain liburannya lancar yaaa!

UPDATE
7 November 2015
Adik saya kemarin baru submit aplikasi visa Schengen di Kedutaan Belanda di Surabaya. Ternyata jika mengajukan aplikasi visa Schengen Belanda di Surabaya, dokumen akan diproses di Kuala Lumpur sehingga baru akan dapet kabar 14 hari kerja setelah pengumpulan dokumen. Pengalaman adik saya: submit Jumat, 6 November 2015 dan baru disuruh kembali ke kedutaan hari Kamis, 26 November 2015. Lama juga ya… Semoga visa adik saya granted! Aamiin!

435 comments:

  1. SOKK MENJAGA KERAHASIAAN PADAHAL PAKE GALAU PAS BELI TIKETNYA!!! :"D
    hamdallah ya kyy akhirnya huhuhu tp ngiri gue pengen kesana juga jadinyaaaa tp sedih tim tam red velvetnya ga jadi dong :(. uh anyway have fun ya kakaak!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha maafin ya apalagi pas lo sampe kirim gambar timtam red velvet, gue cuma bisa bergumam "maafin gue Man cuma bisa nyimpen gambarnya doang tapi nggak bisa beliin. sekarang gue basa-basi aja ya ceritanya masih tetep jadi ke Sydney…"
      Terima kasih kakak atas doanya!!! I surely had fun there, mungkin karena doa dari kakak hahahaha

      Delete
  2. Hai salam kenal..

    Gw (18 tahun) mau urus visa Schengen di kedutaan Belanda individual juga nih tanggal 5 rencananya.. Gw parnonya sama ini:

    "Mbak: Oh iya. Kalo masih 18 tahun harus pake surat izin, ya."
    *Itu beneran 18 tahun juga masih harus bikin surat izin yg rempongnya luar biasa itu ya? Sepertinya kok 18 udh dianggap dewasa ya (at least VFS France mintanya gitu)


    Mohon bantuannya segera ya.. Hehe terimakasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, maaf saya baru sempet bales sekarang.
      Kalo dari ucapan petugasnya sih berarti kamu harus urus surat izin yang diminta sesuai dengan yang tertulis di webnya.
      Good luck mengurus visanya, semoga approved. Aamiin.
      Terima kasih sudah mampir ke blog saya :)

      Delete
  3. di tunggu cerita eropanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halooooo, hehe iya nih semoga saya tidak malas untuk menuliskan cerita selama disana.
      Terima kasih udah baca jambukebalik :D

      Delete
  4. Ekyy pakabar!!! Happy banget kehidupan lo skrg :"")
    Gue juga seneng traveling tapi kenapa gapernah dapet tiket murah ya Ky :"( Kalau lg dapet promo kabarin donggg!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Pea!!!!
      Yaa alhamdulillah ya kalo dibilang happy, nggak tau aja kan dalemnya gimana (emang gimana…)
      Uang lo banyak kali makanya gaperlu pake tiket murah bisa berangkat hahahaha.
      Baiklah Pe, nanti kalo ada promo gue kabariiin.
      Tapi gue udah gada plan jalan-jalan lagi nih terus jadi males cari-cari promo. Bijimaning ye?

      Delete
    2. Engga anjir makanya gue jarang pergi juga soalnya gaada duit :( Yaudah kasitau rahasianya aja gimana caranya dapet promo!!! Lo pantengin setiap hari ya webnya....?

      Delete
    3. Dulu di jaman jahiliyah sih gitu, demen banget sama AirAsia, Tiger, Cebu Pacific. Tapi sekarang mereka sudah nggak semurah dulu (kecuali AirAsia yang suka 500an PP Jakarta-Singapore atau Kuala Lumpur). Karena itu gue jadi nggak segetol dulu kalo cari tiket promo yang sampe nungguin jam 11 malem haha. Join grup facebook deh Pe, namanya Backpacker Dunia. Disana kalo ada promo suka ngabarin kokk. Dan yang terutama kalo ada mistake fare full-service airlines suka dikasih tau juga, kaya waktu itu Malaysia Airlines salah harga pp SG-KL-destinasi Asean (Siem Reap, Yangon, Manila, you name it) ada yang nemu 600 ribu buat 4 orang. Bikin kalap nggak tuh?? Hahahaha

      Delete
  5. Hai Refky
    salam kenal sy Dewi

    Mau tanya mohon infonya ya jika berkenan ,sy masih punya visa schengen Belanda yg masih valid s/d 15 maret 2015 dan rencn sy akan kembali ke Belanda tgl 28 feb kembali ke Indo tgl 9Maret 2015 apakah sy harus beli asuransi lg ya ,mohon infonya Thank You

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Dewi, salam kenal juga :)
      Kalau kondisinya demikian sepertinya sudah tidak wajib membeli asuransi.
      Tapi kalau dirasa akan butuh atau buat jaga-jaga, nggak ada salahnya beli asuransi.
      Tapi semoga perjalanannya lancar yaa sehingga tidak butuh asuransi.
      Terima kasih sudah mampir ke blog saya :D

      Delete
  6. hi refky!

    info nya ok banget d! lucu banget sih yg ngomongin orang kaya turun dari mobil...lol..

    boleh tanya lewat email? ini email saya : lisihuang@ymail.com

    regards, grace

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Grace
      Wah syukur kalo infonya bisa berguna.
      Iyaa abis kelakuannya unik juga bikin repot orang lain haha
      Saya udah kirim email ya in case mau tanya-tanya.
      Terima kasih udah mampir ke blog saya :D

      Delete
  7. halo, bro. keren bgt infonya. lo reservasi hotel atau hostel? serius bisa pake booking.com? harus nyertain surat konfirmasi hostelnya ga? oh ia kalo bookingnya pake kartu kredit saudara bisa ga? trus saat checin kita bayar pake kartu kredit yg sama atau bisa pakai cash? soalnya kl bisa pakai cash ga usah bw kartu kredit. maaf bgt banyam nanya. mohon dijawab ya. tks byk bro

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Ris.
      Gue waktu itu buat apply visa Schengen bikin reservasi hostel di booking.com. Hostel sama hotel ada kok di booking.com, tinggal cari yang ada keterangan "PAY LATER, FREE CANCELLATION" aja.
      Waktu itu di Kedutaan Belanda sih nggak perlu konfirmasi hostel, tapi pernah baca cerita kalo di VFS Spain butuh konfirmasi dari hostel. Jadi dicek lagi aja mau ke kedutaan mana, terus perlu dokumennya kayak gimana.

      Gue pernah bayar di hostel/hotelnya pake cash, pernah pake kartu kredit juga.
      Kalo reservasi, pernah pesen pake kartu kredit bokap pas online reservation, tapi bayar pake kartu kredit sendiri atau cash.

      Semoga bisa ngebantu, Ris. Good luck ngurus visanya!
      Makasih banyak juga udah main ke blog gue

      Delete
    2. Terima kasih, Bro, atas responnya.
      O berarti tinggal lampirin print-an email booking.com aja ya?
      Kalau booking di booking.com mesti masukan nomor dibelakang kartu yang cuma 3 angka itu ngga?
      atau cuma nomor kartu di depan yg cuma 16 huruf?
      Masih ada lagi. Saat lo reservasi menggunakan kartu kredit bokap dan saat check in pakai kartu kredit lo dan cash, ditanyain kartu kredit bokap sebagai tanda bukti pemesanan ngga? Terakhir, pernah batalin bookingan di booking.com, agoda.com dkk. Terima kasih banyak ya Refky hehe

      Delete
    3. Maksud gw, kartu kredit bokap lu perlu dibawa lagi ke hostel/hotel di eropa untuk verifikasi hostel yg udah dipesan saat di jakarta atau ngga usah? hehe

      Delete
    4. Iya tinggal print aja email dari booking.com buat ke kedutaan.
      Gue sih selalu masukin 3 nomer di belakang kartu itu, TAPI gue selalu isi dengan nomer yang salah. Kenapa?
      Karena gue takut dia tiba-tiba narik uang dari kartu.
      Selain itu gue pernah batalin H-1 (termsnya kalo batalin H-1 bakal ditarik harga 1 malem), tapi karena 3 angka itu salah jadi booking.com nggak bisa narik uang dari kartu. Hehehe, jahat dan curang banget sih. Tapi daripada rugi… (maaf kalo terlihat culas banget).

      Tapi gue pernah pesen hotel dan isi 3 angka salah, terus langsung diemail minta dibenerin 3 angka itu (mungkin mau ditarik uangnya tapi nggak bisa). Kalo keadaannya gitu, gue langsung batalin reservasinya.

      Nggak pernah diminta kok selama ini kartu yang dimasukin pas pemesanan. Cuma paspor aja yang diminta buat mastiin data.

      Masalah batalin, gue cukup sering batalin booking.com karena biasanya dapet harga promo, terus karena sayang kalo terlewat jadi pesen dulu aja (jangan lupa pilih yang pay later, free cancellation). Terus kalo dapet hotel yang lebih baik, bagus, dan murah, reservasi yang lama tinggal dicancel aja.

      Delete
    5. makasih bgt y infonya bro. ntar kl gw bingung nanya2 lg gapapa y hehe

      Delete
    6. Sama-sama :) Sip-sip, silakan kalo mau tanya-tanya. Bakal gue coba jawab sepengetahuan dan dari pengalaman sendiri :D

      Delete
  8. halo refky. lembaran hiaju/merah dan lembar perjalanan isinya apa? berarti kita ga perlu siapin itinerary yg udah diprint sebelum ke kedutaan ya? trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Echa,
      Lembar hijau/merah itu merupakan lembaran yang berisi document check oleh petugas di pintu masuk. Lembar perjalanan isinya hanya menuliskan berapa hari di masing-masing negara Schengen dan dari tanggal berapa sampai tanggal berapa di masing-masing negara tersebut.
      Itinerary yang kamu maksud rincian jadwal perjalanan kah? Kalau iya, waktu itu saya tidak bawa.
      Semoga bisa membantu :)

      Delete
    2. Halo refky, thx buat jawabny. Untuk lembar hijau/merah, yg dicek apa aja? ada satu lagi nih. kalo bukti reservasi penginapannya hostel apakah bakal ngaruhin visa schengen diterima atau ga? oia buat fotonya, kalo kita ga bawa pas foto, tp langsung foto di kedutaannya bisa ga ya untuk wawancara jam 8 (udah ada tukang fotonya blm maksudnya jam 8 pg) hehe? soalnya drpd udah cape2 foto di tempat lain ga taunya salah. thx gan.....

      Delete
    3. 1. Yang dicek dari dokumen yang dibawa aja kok, kayak asuransi dan pasfoto.
      2. Nggak masalah kalo reservasi hostel, kemarin saya juga hostel semua reservasinya.
      3. Booth pasfoto sudah standby sebelum jam 8 kok, jadi dateng jam 7.30-7.45 aja biar bisa foto dulu.

      Delete
  9. Halo salam kenal!!! blognya keren... di lembar perjalanan yg dikasih kedutaan, kita disuruh isi jenis transportasi antarnegara (seperti kereta/pesawat) selama kita di negara2 schengen gak??? trus kalo jalan2 sampe malam bus,kereta,subway,tram sampe jam brpa ? aman ga ya kalo jalan sendirian.... makasi ya broo refky

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo airlangga, salam kenal juga dan terima kasih :))
      Nggak perlu kok, cuma ngisi berapa hari dan dari tanggal berapa sampe tanggal berapa aja.
      Saya nggak tau pastinya, tapi pada umumnya public transport semacam subway/train itu terakhir beroperasi jam 11-12 malem.
      Jalan sendiri kemaren saya alhamdulillah aman aman aja, asal barang berharga jangan lupa dijagain.

      Delete
    2. terima kasih y buat jawabannya bro :) gw ada pertanyaan laen yg g berhubungan dgn visa, boleh knbro. kalo tas ransel ala backpacker yg panjang boleh dimasukin ke kabin maskapai etihad /emirates ga sih, kalo tas backpaker ditaro dibagasi bs jg ga? trus koper/ransel backpacker boleh masuk tram,kereta kaya u-bahn/s-bahn, thalys, bus eurolines gitu ga bro? kl lo sendiri pas ke eropa bawa ransel khas backpacker atau koper? mohon sarannya ya brooo:p

      Delete
    3. Asal dimensinya masih masuk akal (mungkin kurang dari 40 liter) dan beratnya kurang dari 7 kg (untuk kelas ekonomi), ransel boleh masuk ke kabin kok. Tapi kalo naiknya Etihad/Emirates kenapa nggak masukin bagasi aja kan jatahnya lumayan, ekonomi aja dikasih 30 kg baggage allowance.

      Koper/ransel/tas biasa boleh banget masuk segala jenis transportasi di Eropa, mulai dari kereta, bis, subway, dan lainnya. Saya kemarin bawa koper ukuran 20" sama ransel sekolah aja pas di Eropa.

      Silakan kalo ada yang mau ditanya lagi bisa langsung comment disini aja, I'll be happy to help :))

      Delete
    4. total hari perjalanan yg ditulis itu dari tgl keberangkatan dari jakarta s.d. tgl kepulangan dari kota di wilayah schengen atau dari tgl keberangkatan di jakarta s.d. tgl tiba di jakarta lagi? trus kira2 kedutaan belanda bakal bener2 ngasih izin masuk schengen sesuai tgl keberangkatan dan kepulangan. atau bakal dikasih lebih beberapa hari si? ngerinya ada delay atau tiket yg dituju udah abis. terima kasih refky

      Delete
    5. sorry refky :) maksudnya:
      trus kira2 kedutaan belanda bakal bener2 ngasih izin masuk schengen sesuai tgl keberangkatan dan kepulangan yang kita tunjukkan ke kedutaan. atau bakal dikasih tambahanizin masuk beberapa hari ? ngerinya ada delay atau tiket yg dituju udah abis. lalu kalau saat apply gw tunjukin tiket kedatangan dan kepulangan dari jerman, trus karna tiketnya abis/mahal, malah gw datang dan pulang dari amsterdam/brussels/paris bisa ga ky? terima kasih refky mohon maaf byk tanya ya

      Delete
    6. Total hari perjalanan dimana ya? Soalnya di lembar jadwal perjalanan nggak ditanya totalnya, tapi jumlah hari per negara. Kalo total hari buat asuransi, maksudnya tanggal dari pergi sampe tiba ke jakarta.

      Kedutaan Belanda termasuk salah satu yang paling baik. Kalo visanya approved dan masa berlakunya kurang dari 3 bulan, visa akan mulai berlaku di hari kedatangan sesuai tiket (atau sehari sebelumnya). Masa tinggalnya pada umumnya beragam, ada yang 14 hari, 30 hari, atau disesuaikan dengan tiket. Tapi jarang banget kalau apply di Belanda dan masa tinggal dan berlaku visanya sesuai tiket. Kalau kedutaan Jerman banyak yang kayak gitu, makanya saya lebih nyaranin untuk apply di Belanda.

      Sementara itu kalau kedutaan Belanda baik, visa kamu bakal dikasih berlaku selama 1, 2, bahkan 3 tahun. Kalau begini, visa mulai berlaku sejak tanggal approved dan masa tinggal diberikan selama 90 hari.

      Kalau apply di Belanda, saran saya tunjukin tiket pesawatnya yang masuk di Amsterdam juga aja biar mempermudah. Soalnya pernah baca ada yang masuk dari Spain disuruh apply ke kedutaan Spanyol. Jadi biar aman ada baiknya kalo mau apply di kedutaan Belanda itu kasih tiket pesawat yang masuk di Amsterdam (keluarnya bebas darimana aja) dan reservasi hotel yang paling lama di Belanda.

      Kalo dapet visanya dari Belanda dan pesawat nggak masuk dari Belanda, nanti di imigrasi Paris (misalnya) bakal ditanya kenapa, dan diminta menunjukkan bukti transportasi untuk mencapai Belanda dan reservasi penginapan yang menunjukkan kalau kita paling lama di Belanda. Tapi nggak semua orang ditanya gini kok, ada yang petugasnya santai (misal dapet visa di Belanda, masuk dari Zurich/Paris/dkk) tapi buat jaga-jaga ya disiapin aja dokumennya.

      Delete
    7. halo refky. makasih byk y. kebetulan gw udh reservasi utk jkt-berlin(german) pp. tp gw akan tulis: stay di belanda lebih lama. Apakah gw bisa apply di kedutaan belanda kl kasusnya ky gt? Trus kl misalnya disuruh apply di kedutaan jerman, apakah gw harus bayar biaya buat visa di kedutaan belandanya jg? tks y.

      Delete
    8. Oh dicoba dulu aja, kalo stay paling lama di Belanda mungkin masih diperbolehkan buat apply disana. Kalo emang nggak boleh, pas baru ngasih aplikasi langsung disuruh ke kedutaan Jerman kok jadi nggak perlu bayar di kedutaan Belanda.

      Delete
    9. Oia, refky. Jika keberangkatan saya transit di kota di jerman selain abu dhabi sblm mendarat di berlin. jelasnya sprti ini, JKT-Abu Dhabi (connecting flight)-Munchen/Munich/Dusseldorf(connecting flight)-Berlin , setelah sampai berlin saya ke negara schengen lain dgn pesawat dan kereta lintas negara, dan pulang dr berlin-Munchen/Munich/Dusseldorf(connecting flight)-Abu Dhabi (connecting flight)-JKT, apakah bisa dgn Visa Schengen Single entry, atau harus multiple entry? Terima kasih ya bantuannya :)

      Delete
    10. Sepengetahuan saya, single entry Schengen itu berarti cuma boleh sekali masuk ke negara-negara anggota. Kalo perjalanan antarnegara anggota aja cukup kok dengan single entry. Contohnya Jakarta-Berlin-Paris-Amsterdam-Jakarta. Itu bisa dengan single entry. Sementara kalo rutenya Jakarta-Berlin-London-Paris-Amsterdam-Jakarta, baru butuh multiple karena keluar Schengen area (keluar Berlin) dan masuk Schengen lagi (masuk Paris). Dengan rute seperti kamu, berarti single aja sebenernya udah cukup.

      Delete
  10. tks refky. maaf ada byk pertanyaan lagi

    kalau kasusnya kaya yg lo tulis seperti ini
    "Misal flight kalian Jakarta-Amsterdam transit di Singapore dan Frankfurt. Pertanyaannya, dimana kalian pertama kali mendarat di Schengen Area? Awalnya gue mikir di Amsterdam, karena di Frankfurt cuma transit dan pindah pesawat aja. Tapi ternyata salah! Kalo kalian landing di Frankfurt dan punya connecting flight ke Amsterdam, kalian harus lewatin imigrasi di Frankfurt dulu. Lain cerita kalo rutenya Jakarta-Dubai-Amsterdam, nah baru itu itungannya Belanda menjadi negara Schengen pertama."

    apakah

    1. bisa pakai visa schengen single trip/multiple trip? (soalnya gw baca ada yang transit di frankfurt mau ke polandia katanya harusnya visa multiple trip) apa benar?

    2. setelah dicek imigrasi di frankfurt, saat tiba di amsterdam, apakah akan di periksa imigrasi/ cap lagi paspor kita di bandara schipol? (trus bisa pake single entry visa ga kalau kaya gini, soalnya kan udah masuk 2 negara schengen)

    3. kalo transit di kota di jerman selain frankfurt, seperti munich, dusseldorf, koln, dan ada connecting flight ke kota lain di german atau negara schengen lainnya, apakah harus melewati pengecekan imigrasi/ langsung ke ruang transit? atau karna di bandara frankfurt aja?

    4. kalo connecting flight ada 2, misal di abu dhabi dan frankfurt, kita ambil bagasi kita atau tidak di masing2 bandara itu ga ya?

    Terima kasih banyak ya refky buat jawaban2nya yg detail bgt :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenernya saya belum pernah ngalamin kejadian di atas, hal tersebut saya ketahui dari cerita orang-orang. Dan berdasarkan pengalaman yang bersangkutan dengan hal tersebut, sepertinya itu benar. Mengapa? Karena penerbangan antarnegara anggota Schengen termasuk penerbangan "domestik" kalo di Indonesia, jadi nggak butuh paspor lagi.

      1. Tetep bisa single. Kurang tau bener atau nggaknya masalah yang Polandia dan diminta multiple. Tapi nggak ada salahnya kok di formulir kamu tulis minta multiple. Saya waktu itu juga sebenernya cukup dengan single, tapi di formulir tulisnya minta multiple. Alhamdulillah dikasihnya multiple :p

      2. Nggak diperiksa lagi, karena flight Frankfurt-Amsterdam itungannya seperti domestik, seperti yang udah dijelaskan di atas.

      3. Jika sebelum Frankfurt adalah Singapura dan setelah Frankfurt connecting ke kota lain di Jerman/negara Schengen lain, harus melewati ruang imigrasi dulu karena flightnya dari negara Non-Schengen Area. Kalo transit di Frankfurt buat lanjut ke London, baru nggak perlu ke imigrasi karena London itu non-Schengen Area. Waktu itu seatmate saya flight KUL-AMS ada connecting ke LHR dan disuruh ke ruang transfer aja tanpa imigrasi.

      4. Kalau dalam satu rerservasi tiket, umumnya bagasi diambil di kota terakhir/tujuan. Buat mastiin, pas check-in ditanya aja bagasinya ambil dimana. Buat ngebuktiin lagi, nanti liat baggage tag-nya yang dipasang ke koper apa aja nama bandaranya. Misalnya transit di Abu Dhabi dan Frankfurt dengan tujuan akhir Amsterdam, nanti di baggage tag bakal ada tulisan AUH, FRA, dan AMS berjejer ke bawah dengan ukuran font yang cukup besar.

      Delete
    2. berarti untuk penjelasan poin 3 di atas pake visa schengen single entry bisa ya? bener2 makasih banyak ya refky penjelasannya. Ditunggu cerita2nya lagi :)

      Delete
    3. Bisa kok. Siap deh, ditunggu juga kabar baiknya semoga lancar mengurus visa dan liburan ke Eropanya :))

      Delete
    4. makasi bgt. aamiin :)

      Delete
  11. halo...salam kenall....

    untuk asuransi axa, lo nunjukin ke kedutaan dlm bentuk printan yg diprint sendiri yg dikirim axa melalui email ato berbentuk lembaran/buku yg dikirim axa lewat pos? trimmmkshh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Aga, salam kenal juga :))
      Waktu itu gue pake hasil print yang dikirim lewat email aja.

      Delete
  12. halo

    untuk urus visa schengen ini,, lo pake bukti reservasi darimana? booking.com atau yg lain jg? tkkssss...

    ReplyDelete
    Replies
    1. rekening koran bentuknya kaya apa? bayar ga pas minta ke bank? kalo kita print sendiri mutasi rekening kita dari internet banking, bisa dipake g refky? trima kasih y

      Delete
    2. Halo Dito,
      Waktu itu gue pake reservasi dari booking.com semua.
      Rekening koran bentuknya lembaran, makin banyak transaksi makin banyak lembarannya. Biayanya tergantung masing-masing bank. Gue di Mandiri bayar 2.500 per lembar. Biasanya 3 bulan rekening itu 3-4 lembar. Untuk yang dari internet gue kurang tau deh, soalnya selama ini selalu minta ke bank terus.
      Good luck ngurus visanya :)

      Delete
  13. Hi Refky! Haha seru banget baca perjuangan bikin visanya. Emang penuh perjuangan dan keringet dingin ya. Tapi terbayar banget tuh pas dapetnya multiple, setahun pula, selamat! :D
    Kemarin gue juga dapet multiple, sayangnya cuma sekitar 3 bulan, jangka waktunya terlalu mepet untuk nabung dan kembali ke eropa haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Astrid, hahaha visa Schengen ini emang bikinnya paling deg-degan, padahal proses dan nunggunya paling simpel dan singkat!
      Iya bersyukur dapet multiple setahun, tapi belom ada uang lagi buat balik lagi kesana dalam waktu setahun lagi :(( *jadiin motivasi buat nabung biar visa multiplenya bisa dipake minimal 2x haha*

      Delete
  14. wow keren dpet multiple...!!! Kalau dapat visa schengen multiple entry dr kebubes belanda. pas pergi yg kedua boleh datang/dan pulang dari negara schengen lain ga (bukan belanda)? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe ya nih alhamdulillah dapet multiple.
      Wah saya belom balik kesana lagi sih, tapi kayaknya nggak bakal jadi masalah. Bilang aja "this is not my first time to enter with this visa".

      Delete
  15. halo.. fotokopi paspor perlu ga? atau hanya bawa paspor asli aja? makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Dwi, waktu itu saya bawa paspor asli aja nggak perlu fotokopi.

      Delete
    2. waktu itu lo beli asuransi axa lewat telpon atau online? tadi mau beli online tapi ga bisa/ga ada tombol enter/pembayarannya. haha

      Delete
    3. Waktu itu gue online kok. Coba di fullscreen atau pake browser lain.

      Delete
    4. terima kasih... buat perjalanan 2 minggu. gw cuma perlu pilih single trip aja y utk asuransinya?

      Delete
    5. Iya 2 minggu pilih yang single trip aja udah cukup kok.

      Delete
  16. wah tq infonya... boelh minta itinerary lu selama di eropa ga? buat dipelajarinn hehe...selama di eropa naik transportasi apa aja? tkshh ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah sorry banget nih itinerary gue kemarin ke Eropa berantakan banget karena mepet jadi males nyusun yang detilnya. Kalau mau nunggu sampe gue nyusunin boleh aja silakan kasih emailnya disini.

      Transportasi antarkota gue naik kereta untuk Amsterdam-Berlin sama Pisa-Rome. Terus naik pesawat (easyJet) buat Berlin-Paris dan Paris-Pisa. Kalo dalem kota naik kereta sama subway/metro aja biar murah hehe.

      Delete
    2. Boleh. aldyarmada@gmail.com . Tiket easy jet ga usah dilampirin saat buat visa kan yakkk?

      Delete
    3. Nggak usah kok, cukup tiket masuk dan keluar Eropa aja.

      Delete
  17. Halooo.. Mas mau nanya dong, ttg rekening koran saya lg parno jg nih.. Kebetulan kmrn habis jualrumah, jd ada dana 3x pembayaran di bulan feb ini total sampe ratusan jt, kira2 mencurigakan gak ya? Hrs saya terangin ke petugas atau gmn dong? Thanks in advance ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, saya sih biasanya selalu seimbangin. Jadi kalo abis masuk banyak, suka transfer ke rekening adek terus transfer balik dan seterusnya.
      Nah tapi akhir tahun lalu Ayah saya urus visa Jepang dan pas banget di akhir rekening koran masuk bonus tahunannya yang gede banget. Saya parno karena itu bener-bener transaksi terakhir dan bikin rekening menggelembung. Untungnya petugas nggak nanya-nanya dan visanya tetep approved.

      Jadi saran saya mending print yang ada aja, kalo ditanya baru deh jelasin. Good luck ngurus visanya, semoga lancar dan approved!

      Delete
  18. Haloo Refky, seru juga pengalamannya urus sendiri dan akhirnya bisa dapet setaun gt, senangnya jadi mahasiswa... :)
    Btw saya baru rencana apply visa schengen via belanda nih, rencana mau ke belgia.. Sambil nunggu undangan yg masih dalam proses legalisir sana sini, saya mau nanya2 dong.. Emang bener ya katanya apply vis schengen belanda bisa 1 hari kerja? Klo bisa saya bakal bahagia banget tuh, berhubung domisili di kampung dan cuti kerja ga bisa lama2...

    Mohon infonya yak.. Thanks!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Alam! Hehehe iya nih makanya pas masih mahasiswa disempet-sempetin jalan ke Eropa :))
      Berdasarkan pengalaman saya sih iya. Saya apply hari Senin, dan hari Selasa udah diambil lagi. Bahkan dulu katanya apply pagi, siangnya udah bisa diambil. Nah, tapi kalau nggak salah 2 minggu lalu saya baca cerita orang apply hari Senin, diminta ambil hari Rabu. Langsung dicoba aja Mas ke kedutaannya. Umumnya sih sehari, tapi kalo rame mungkin bisa lebih.

      Delete
    2. Pengennya sih begitu, cuman dl waktu mahasiswa cuman kesampean ke upin ipin dan sekitarnya aja, hehehe.. Maklum, kendala pendanaan... :)
      Oh berarti klo boleh saya simpulkan cepat ato tidaknya tergantung berapa banyak visa yang dikerjakan pada hari itu yak..
      Kira2 klo ngurusnya akhir maret ato awal april bakal rame gak ya? Klo liat jadwalnya sih masih pada ijo semua, hehe..

      Delete
    3. Hahaha upin ipin. Yang rame itu pas musim libur sekolah, apalagi yang summer (Juni-Agustus). Kalo banyak ijo kemungkinan besar sepi sih. Semoga bisa langsung jadi besoknya yaa. Good luck!

      Delete
    4. Nah itu dia, biasanya org apply april buat pergi pas summer kan ya?!
      Hehehe..
      Ini masih belom kelar jg ngurus undangan, uda ga sabar bikin appointment ke kedutaan nih... :D

      Delete
    5. Dipantengin aja webnya kalo udah tau kira-kira kapan muncul slotnya. Kalo rame soalnya bakal brutal banget katanya, begitu ada slot baru langsung abis within 15 minutes!

      Hehe i feel you banget Mas. Jadi inget deg-degannya dulu padahal baru mau pilih appointment aja haha.

      Delete
  19. halo refky,

    di bagian cap visa schengen gw kok ga ada tanda tangannya ya. visa lu ditanda tanganin di kedutaan apa pas di imigrasi eropa? tkss yoo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Anto!
      Tanda tangan gimana? Kayak gambar visa di postingan di atas? Itu di sebelah kanan visa ada cap dan coretan dari kedutaan Belanda pas ngambil visanya.

      Kalo pas di imigrasi Eropa, baik kedatangan maupun keberangkatan, cuma di cap aja paspornya nggak ada tanda tangan.

      Delete
    2. ia soalnya visa gw ga ada coretan di cap seperti di visa lo, di visa gw cuma dicap doang. emang begitu apa gimana ya? hehe

      Delete
    3. Hmm semoga nggak jadi masalah deh nanti. Soalnya pas di imigrasi kedatangan juga diliat sebentar aja visanya terus di cap arrival. Pas pulang malah nggak diliat visanya.

      Delete
  20. pagi bro refky. salam kenal, terima kasih infonya keren. tanya ya..

    gw dapet visa schengen dari 5 april 2015 sampai 19 Juli 2015. dan ditulis duration of stay 90 days.

    1. kalau saya di eropa dr 5 april-19 april 2015 berarti ga masalah ya? kalo pulangnya lebih dari tanggal 19 april akan jadi masalah atau tidak? (karena saya tunjukin ke kedutaan tinggal di eropa dr 5 april-19 april 2015) hehe

    2. tulisan MULT berarti multy entry kan?

    3. kalo di visa sy ditulis "duration of stay 90 days" berarti saya bisa di eropa selama 90 hari asal gak lewat dr tanggal 19 Juli 2015 ya? karena saya apply di kedutaan hanya menunjukkan tinggal di eropa selama 2 minggu saja.

    Maap kl pertanyaannya desoo. Mohon jawabannya bro. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Ami!
      Saya coba bantu jawab sepengetahuan saya ya.
      1. Boleh kok, asal nggak melewati 90 hari aja masa tinggalnya.

      2. Iya MULT itu multiple entry. Jadi misalnya tanggal 19 mau ke London terus tanggal 23 mau ke Paris, nggak perlu buat visa lagi.

      3. Iya, paling lama 90 hari sejak tanggal kedatangan.

      Delete
  21. halo agan refky... minta bantuannya y.....

    Saya minggu kmrn booking di booking.com yg dgn hostel "pay later free cancelation fee". apakah sy cukup cancel lewat akun booking.com sy di bagian "my bookings'atau harus kasih alasan lewat email saya ke booking.com juga? smoga dijawb gan.

    truz sy jg ada bookingan hostel yg sudah dihold 25 euro dari kartu kredit saya. tp dijelaskan bhw " If cancelled or modified up to 20 days before date of arrival, no fee will be charged." berarti uang saya yang sudah kepotong 25 euro dari kartu kredit saya bakal dikembalikan atau bgmn??? terima kshh agan refky..!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Fairuz, saya coba jawab dari pengalaman saya ya.

      Untuk cancel reservasi, tinggal cancel dari my bookings aja. Nggak perlu kasih alasan via email. Setelah cancel nanti bakal dapet email cancellationnya.

      Untuk reservasi yang sudah di hold, saya belum ada pengalaman nih. Berarti waktu reservasi kamu udah bayar 25 euro ya? Kalau memang peraturannya tertulis no fee will be charged, dicancel saja terus minta mereka refund karena peraturannya begitu. Saya sendiri sih selama ini nggak pernah pesen akomodasi yang bayar/hold uang, pokoknya yang "TODAY YOU'LL PAY: 0" terus pesennya.

      Semoga bisa balik ya 25 Euro-nya.

      Delete
    2. terima kasih refky :DD

      Delete
    3. ia, selain yg itu saya jg pake yg "today you will pay 0". Tapi kl kita mesen yg "today you will pay 0" di bukti reservasi yg udah confirmed (yg udh biisa kita print) udah ga ada lagi tulisan"today you will pay 0". cuma ada penjelasan kita bisa cancel dgn tulisan ky gini "Cancellation cost until 5 April 2015 23:59 [The Hague] : € 0" gitu kan ya agan refky?

      Delete
    4. Iya bener, nggak ada tulisan today you will pay 0 lagi di lembaran yang siap print. Selain tulisan cancellation cost "Cancellation cost until 26 January 2015 23:59 [Tokyo] : ¥ 0 from 27 January 2015 00:00 [Tokyo] : ¥ 6300", ada juga tulisan "Total room price: approx. Rp 1,325,197 You will pay in the local currency ¥12,600 The displayed amount (in IDR) is indicative and based on the exchange rate at the time of booking." <— ini contoh reservasi terakhir yang saya lakukan (Januari 2015).

      Delete
  22. haloo,

    mau nanya ... kalo gue dapet duration of stay nya 6 hari, tapi visa berlaku 07-03-15 sampe 27-03-15 multiples, mekanisme pemakaiannya gimana ya ? boleh bolak balik ke negara tersebut maksimal stay 6 hari selama masa berlaku atau gimana ?

    thanks banget,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Silvia,
      Kalau begitu berarti lo boleh tinggal di Eropa selama 6 hari secara akumulatif selama masa berlaku visa. Gue juga belum pernah mengalami, sih. Cuma pernah baca di forum-forum dan post cerita orang yang mengatakan bahwa duration of stay itu sifatnya akumulatif. Begini contoh kasusnya:
      1. Lo masuk di Schengen tanggal 10 Maret dan tinggal selama 6 hari. Berarti visa lo sudah nggak bisa dipakai lagi berikutnya karena duration of stay-nya sudah habis (walaupun masa berlaku visa berakhir tanggal 27 Maret).
      2. Misal lo tanggal 10 Maret ke Schengen 3 hari, terus mau ke negara non-Schengen. Kemudian mau balik lagi ke Eropa tanggal 18 Maret. Berarti lo cuma bisa tinggal 3 hari lagi. Jadi bukan tiap dateng ke Schengen area boleh tinggal selama masing-masing 6 hari.

      Maaf kalau penjelasan gue kurang jelas, berhubung belum pernah mengalami hal demikian. Untuk lebih jelas mungkin bisa dicoba menghubungi kedutaan yang menerbitkan visanya. Kalau boleh tau lo apply di kedutaan mana? Irit juga dikasih stay dan masa berlaku visanya. Ada keperluan khusus selain liburan kah? Biasanya kalo ikut confrence atau sebagainya dikasih berlaku dan staynya yang mepet-mepet.

      Delete
  23. halo refky.. harga yg terteradi booking.com bener2 sama ga saat kita bayar di penginapan di eropa? kalo boleh tau kemarin loe liburan brpa lama dan abis brpp? lg butuh info biaya bgt soalnya;: makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Putra. Selama ini sih gue selalu sama, dibawa aja print-outnya. Kalo beda tinggal protes dan tunjukin harga yang dipesen. Hmmm masalah biaya gue nggak bisa ngitung nih, karena kemaren liburannya Eropa+Mesir+Dubai+India+Bangkok. Liburannya sendiri di Eropa cuma 7 hari, dan selama disana nggak begitu banyak abisnya karena suatu hal jadi hemat banget. Jadi kayaknya gabisa dijadin patokan.

      Delete
  24. Halo..

    Sorry mau nanya lagi ada yg ketinggalan..
    Sebenarnya gw uda beli tiket pp Jakarta-Barcelona-Jakarta, tapi karena denger2 apply visa di kedubes Spain susah makanya gw apply ke kedubes Belanda.
    Gw uda bikin itinerary paling lama di Belanda sih, tapi negara pertama gw mendarat kan Spain tuh.. Kira2 masalah ga ya?
    Mohon advice nya kakaaa..

    Thanks,
    C

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo C,
      Saya pernah baca dan seharusnya nggak apa-apa, asal bisa nunjukin bukti kalo tinggal di Belanda paling lama, misalnya reservasi hotel. Supaya lebih meyakinkan mungkin bisa juga dilampirkan tiket untuk nyampe di Belanda, misalnya tiket Barcelona-Amsterdam kalo emang udah dipesen.
      Ditunggu kabarnya setelah apply ya, bisa atau nggak apply di kedutaan Belanda kalo tiket pp bukan Belanda tapi stay paling lama di Belanda.

      Delete
    2. Wih gw dari Barcelona ke Belanda nya ribet gitu.. pake overnight ferry dulu ke Rome, terus dari Rome overnight train ke Berlin, terus overnight train ke Groningen... Dan gw agak ngeri beli tiket ferry dan train dulu kalo visa belum dapet... Gimana ya? :( Pake reservasi hotel aja cukup kuat ga ya..? :(

      Delete
    3. Nggak ada salahnya dicoba kok. Dateng dulu aja buat coba kasih berkas. Di web kedutaannya kalo nggak salah yang boleh apply di kedutaan Belanda 1) tinggal paling lama di Belanda 2) landing pertama di sana

      Delete
    4. Baiklah.. Thanks untuk bantuannya ya.. Mohon bantu doa restu! :)
      Will update the result soon.. hehe..

      Delete
    5. Sip sip. Good luck, semoga lancar dan approved! Kalo bisa nanti kabarin ya biar kalo ada yang kasusnya sama kaya kamu bisa kebantu pas baca komen di sini :D

      Delete
    6. Hi Eki, mau lapor.. Jadi tgl 1 April kemarin gw ngadep, trs disuruh ambil tgl 7 April. Pas 7 April pas gw uda di depan counter, dibilang bahwa "dokumennya masih di cek atasan saya ya. besok dateng lagi ya tapi telpon dulu". PANIKKKK!!! TTxTT Salah apa gw..

      Yauda besoknya gw coba telponin dan berusaha reach operator yg cuma bisa di akses antara jam 1 sampai jam 2, tapi ga nyambung2. Jadi gw panik dan nekad ke kedubes aja deh tanpa nelpon. Kira2 jam 2.30an pas gw uda mu turun mobil, tiba2 gw ditelpon. Intinya mereka minta dokumen reservasi transpor yg menunjukkan bahwa gw akan ke Belanda. Disuruh balik lagi tgl 10 April dengan dokumen yg dimaksud.

      Tgl 10 April gw balik dengan bikin reservasi pesawat KLM Lisbon - Amsterdam (Itinerary gw Barcelona, Lisbon, Amsterdam, Groningen, Barcelona). Disuruh balik lagi tgl 13 April. By this time gw uda stres bgt boo bolak balik kedubes uda 4x. Dan kata temen2 kalau uda ribet gini biasa ditolak. Gw pulang dgn stres sambil nyiapin berbagai plan B in case gw ditolak.

      Tgl 13 April gw balik lagi dgn segala kepasrahan, ehhh pas diliat ternyata approved 90 hari. Thanks God banget deh,,

      Gituu ceritanya ki.. Mudah2an membantu yg lain yaa..

      Delete
    7. Pas baca cerita lo gue jadi ikut deg-degan hahaha. Untungnya tetep granted dan dapet 90 hari yaa. Berarti kalo mau apply di Belanda, selain menunjukkan bukti paling lama tinggal di sana dengan reservasi hotel harus nunjukin reservasi untuk menuju Belandanya ya. Nggak perlu tiket pesawat Indonesia-Belanda, tapi boleh dari manapun asal bisa nunjukin cara ke Belandanya.

      Wah terima kasih ya laporannya! Semoga yang kasusnya sama kayak lo bisa terbantu kalo baca blog ini. Selamat liburaan, semoga seru dan menyenangkan!

      Delete
  25. Oh iyaa mau tanya juga yg bukti keuangan, cukup fotokopi sendiri buku tabungan atau perlu fotokopi buku tabungan yg di legalisir pejabat bank? Makasihhh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya bukan pake fotokopi buku tabungan waktu itu, tapi rekening koran. Cara mintanya tinggal ke bank tempat kamu nabung, terus bilang mau minta rekening koran 3 bulan terakhir. Saya biasanya di Bank Mandiri, harga per lembar rekening koran itu Rp 2.500. Nggak perlu legalisir apa-apa, tinggal bawa rekening koran yang dari bank itu.

      Saya belum pernah pengalaman kalo apply visa pake fotokopi dari buku tabungan, karena saya jarang cetak buku tabungan jadi transaksinya nggak detil. Kalo rekening koran nanti ada semua transaksinya.

      Oh ya, saya juga nggak pernah pake surat jaminan dari bank.

      Delete
  26. Halo eky... Klo sy apply visa schengen di kedutaan belanda apa harus masuk pertama kali negara schengennya belanda? Soalnya rencananya sy masuk dr london ke paris dulu tp apply visanya di belanda.. Makasih ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Tyas, salam kenal :)
      Menurut peraturannya, kamu boleh apply lewat kedutaan Belanda kalo bisa nunjukkin bahwa kamu bakal stay paling lama di Belanda. Nggak masuk pertama kali di Belanda nggak apa-apa kok.

      Delete
    2. Sy ubah rencana setelah tau ada dummy tiket itu.. Klo misalnya di itinerary sy tulis keluar masuk dr belnda, tp in case nanti rute berubah dan pulangnya dr neg lain bisa gak ya? Apa di visa ada tulisannya kita keluar dr neg mana?

      Misal : itinerary apply visa jkt-bld-swiss-paris-bld-jkt
      Kenyataan jkt-bld-swiss-paris-jkt
      Bakal masalah gak nanti di bandara paris pas mo k jakartanya?

      Dulu eky apply visa itinerarynya gmn? Apa sama dengan aslinya keluar masuknya?

      Delete
    3. Nggak ada kok, keluar darimana aja nggak apa-apa. Bahkan waktu keluar lewat FCO Airport nggak dicek sama sekali visanya, langsung di cap exit sama petugasnya.

      Dulu saya itinerarynya (dibuktikan dengan reservasi tiket dan hotel yang sama-sama dummy) Belanda-Perancis-Italia-Jerman. Tapi kenyataannya Belanda-Jerman-Perancis-Italia.

      Delete
  27. Halo Refky! Mau tanya ya. Setelah Visa Schengen kamu disetujui kedutaan Belanda, berkas-berkas lo seperti formulir visa, bukti rekening, fotokopi bukti hotel, dll dikembalikan pihak kedutaan ga?

    ReplyDelete
  28. Maaf mas saya mau tanya2

    Karena saya ada masalah dengan nama depan,tadi saya baca di atas di absen,apakah itu di absen nama??

    1. Saya sudah mengambil slot group 10 orang untuk tgl 16 April,tetapi nama depan saya salah memasukkan nama sedangkan nama belakang dan nomor passport sudah benar, saya mengisi nama depan dengan nama suami karena saya cek di google translete Voornamen namen artinya suami (karena waktu itu terburu2 ngambil slotnya jadi tidak teliti),jadi saya mengisinya dengan nama suami ,apakah nanti akan menjadi masalah pas datang ke kedutaanya??


    Sebelumnya Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Febby,
      Di atas ada tulisan "diabsen" maksudnya adalah begitu sampe di satpam, akan dicari appointmentnya terus semacem dicek dokumen-dokumen yang dinilai penting, jadi bukan absen nama kok.

      Kalo begitu sebenernya saya belom pernah ngalamin, tapi coba dateng dulu aja nanti dan jelasin alesannya kenapa first namenya salah. Kalo nama belakang dan nomer paspor sama kayaknya sih kuat buat meyakini satpam di sana. Buat jaga-jaga mungkin bisa juga sekarang telepon ke kedutaan buat nanya kira-kira harus gimana.

      Delete
    2. maksudnya di cari appoitmentnya apa yah refky?? apakah satpam disana memegang print2 appoitment yg mau apply di hari itu??

      Delete
    3. Iya, jadi mereka punya kertas yang isinya nama-nama orang beserta data (jam appointment, nomer paspor, dkk) yang hari itu ada appointment. Setelah masuk, nanti akan diminta antri dan kasih bukti appointment Mbak yang udah diprint.

      Kemudian satpamnya akan cari data Mbak di kertasnya dia. Kalo udah ketemu, bakal ditanyain beberapa hal untuk checklist item, kayak "udah punya pas foto? udah ada asuransi?" baru setelahnya Mbak dikasih kertas biru/merah/ijo yang isinya urutan dokumen dan Mbak harus ngurutin dokumen yang dibawa sesuai dengan yang di kertas. Terakhir tinggal nunggu dipanggi masuk ke ruangan deh.

      Delete
  29. Hallo Mas mau tanya.Saya visa interview 12 May jam 9 dgn registrasi visa visiting family/friend.Baru dapat kabar dari sponsor saya di Luxembourg ternyata application dia tidak diapproved.Memang dia bukan citizen of Luxembourg tapi PR.Kalo saya ganti jenis visanya di visa form dan waktu interview saya ganti jadi tourist visa;bisa ga ya Mas.
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, sayangnya saya belom pernah mengalami atau baca kasus seperti itu. Tapi menurut saya sih nggak apa-apa, karena waktu itu semua orang dengan dapet slot yang sama masuk berbarengan tanpa ditanya purposenya tourism atau visiting friends. Kalau mau lebih aman mungkin bisa hubungi kedutaannya langsung.

      Delete
  30. Terima kasih mas buat sarannya.Sponsor saya disana berencana menelepon kantor setempat untuk menanyakan alasan ditolaknya permohonan dia untuk jadi sponsor krn semua kriteria sudah memenuhi syarat.Tidak tahu apakah mungkin ada kesalahan dlm pengisian invitation formnya.Karena aim of stay diisi dgn jawaban tourism.Mungkin ada jawaban yg lebih baik seharusnya utk lebih meyakinkan mereka.Semoga aja bisa diperbaiki dan bisa tetap jadi sponsor saya.Kalaupun tidak, alternatifnya harus dengan visa tourist.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh kalo gitu semoga invitation letternya bisa keluar ya dari sana biar semua lebih lancar. Semoga lancar juga apply visa Schengennya! :)

      Delete
    2. Amin.Semoga semuanya berjalan lancar.Karena sebenarnya saya agak sedikit trauma berurusan dengan yg namanya visa dan embassy.Maklum thn 2007 pengalaman pertama kali mengajukan visa 2 kali di US embassy dan keduanya ditolak.Sejak saat itu saya parno mau travelling kalau harus pakai visa.Belom lagi kebanyakan staff di embassy jutek dan sombong2 apalagi di US embassy.Semoga juga di kedubes
      Belanda Indonesian staffnya pada baik semuanya.Terima kasih ya mas sudah merespond pertanyaan saya.

      Delete
    3. Wah semoga kali ini granted visa Schengennya. Petugas saya kemarin ramah bangeet. Ditunggu kabar baiknya :D

      Delete
  31. Hallo refky saya inee .. mau tanya nih saya kan lagi urus schengen visa juga. Karna saya dapet undangan nya dari italy jadi saya apply visa nya di Vfs italian di kuningan city.Tgl 10 kemarin saya serah semua document .. tgl 17 kemarin kedubes italy nya kirim email katanya semua document saya udah kembali di Vfs office. Tanpa interview. kira2 bakal di dapet ga yahh tanpa interview gitu. Dan *amitamit sii yaa tapi kalo ditolak apa bisa urus lagi dalam waktu mepet ?? Karna saya plan tgl 15 mei :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Inee. Saya belom pernah apply lewat VFS Italy, jadi belom tau interview itu selalu dilakukan apa nggak. Tapi positive thinking aja, siapa tau dokumen kamu udah lengkap dan memuaskan buat kedutaan Italy nya jadi nggak perlu interview buat grant visa :)) Kalo ditolak saya juga kurang tau kapan bisa apply lagi, biasanya sih 3-6 bulan baru boleh kecuali USA yang bisa apply lagi langsung (kalo nggak salah). Ditunggu kabar selanjutnya ya! :D

      Delete
  32. Haloo...gw Lia..boleh nanya2?

    1. Kalo misal gw ke mo ke eropa bulan september ini dengan tiket PP: Kuala Lumpur-Amsterdam-Istanbul-Jakarta, dengan rincian seminggu di eropa dan 5 hari di turki, berarti nanti pas ditanyain berapa hr di eropa, gw jawabnya seminggu aja kan yah?? Yang ke Turki gak diitung? :D

    2. Untuk rekening tabungan, kalo seminggu gituh berrti formula kasarnya 35 Euro x 7 = 245 euro (Rp3,381,000) exclude tiket pesawat?? ataukah expenses gw yang di Turki diitung juga?? sorry ini gw bingung banget..takut ditolak visanya gegara kasus beginian.

    3. Kalo mau ke 3 negara dalam seminggu masuk akal gak sih?? dengan catatan ada beberapa kota yg cuman day trip aja.

    4. Perlu gak sih tiket kereta/pesawat antar kota??

    5. Boleh kasih saran gak enaknya naik bus/kereta/pesawat? gw pengen banget naik kereta yg bisa buat tidur macam sleepers gitu.....itu kereta apa yah kalo boleh tahu. LOL...gw norak bet emang... :D


    Segitu aja sih..makasih yah...ditunggu jawabannya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Lia, gue bantu jawab ya.
      1. Nggak perlu diitung kok. Nanti pas ngisi itinerary singkat yang tentang berapa hari di masing-masing negara Schengen nggak ada pilihan Turki soalnya.

      2. Masalah uang ini emang agak burem sih. Maksudnya nggak tau berapa minimalnya banget. Secar teori sih mungkin emang cuma 245 Euro. Tapi kalo dipikir segitu tuh terbilang sedikit dan belum tentu bikin kedutaan percaya kalo lo bisa membiayai liburan dan bakal balik ke Indonesia. Dengan itinerary kayak gitu mungkin 20 juta sudah bisa dikatakan cukup aman. The more the better sih menurut gue, tapi jangan tiba-tiba membludak juga yaa.

      3. Masuk akal kook. Gue bahkan kenyataannya 4 negara dalam 7 hari, mana rutenya zig-zag dan atas ke bawah pula (Amsterdam-Berlin-Paris-Pisa-Rome). Asal kuat aja di sananya hehe.

      4. Waktu itu gue nggak ngelampirin hal-hal tersebut.

      5. Menurut gue kalo waktunya sempit mending naik pesawat. Kalo mau hemat bisa naik bis/kereta malam. Kemarin gue dari Amsterdam ke Berlin naik City Night Sleeper, beli tiketnya di bahn.de. Belinya ini di website kereta negara asal atau tujuan lo. Misalnya mau beli tiket Paris-Milan, berarti belinya di web kereta Perancis atau Italia. Panduan mengenai kereta bisa dibaca di seat61.com. Di sana lengkap banget panduannya, mulai dari waktu, harga, jenis kereta, di web mana harus beli tiekt, dan sebagainya.

      Semoga membantu ya jawaban gue. Kalo ada pertanyaan silakan ditanyakan lagi :D

      Delete
    2. Widihhh....fast response betttt.... :))

      2. Iya gw juga mikir itu terlalu sedikit untuk liburan seminggu di Eropa. Ini juga gw mikirnya segitu belum termasuk tiket PP sih, jadi gw menganggarkan more than Rp20 million untuk jalan-jalan gw.

      5. Pengennya gitu naik pesawat aja, cuman gw pikir2 lagi kok malah nyita waktu yah ke bandaranya belum lagi kalo misal bandaranya letaknya di daerah pinggiran gitu. But, idk, all options are possible sih menurut gw. :D :D etapi ini gak perlu dicantumin dulu kan yah tiket antar negara eropa nya pas mo apply visa? jadi masih bisa gw utak atik lagi gitu.

      Ada yang pengen gw tanyain lagi sih.. :

      - Itu kalo misal gw udah beli tiket PP nya pake CC dan udah booking hotel di setiap negara eropa kecuali yg cuman day trip aja, apakah budget 245 euro udah termasuk cukup?? (Gila...pengen hemat banget! :D :D )

      - Kalo perginya bulan September pertengahan, apply visa bulan Juli udah bisa belum yah?

      Thanks a million lho....ditunggu lagi jawabannya.

      Delete
    3. 1. Iya untuk train vs bus vs plane mending diitung-itung dulu dari total biaya dan waktu yang bakal diabisin. Gue sih berhubung suka pesawat, jadi selama harganya masuk akal lebih milih pesawat hehehe.

      2. Waks 245 Euro irit juga ya. Berarti sehari dijatahin cuma 35 Euro. Kalo buat makan dan beli daypass aja sih menurut saya cukup (dengan asumsi nggak perlu bayar hotel dan transport antarkota lagi) karena asumsi sehari makan 2x harganya 20 Euro dan unlimited day pass yang nggak lebih dari 10 Euro. Yang bikin nggak cukup itu kalo mau masuk objek wisata yang pada umumnya minimal 10 Euro dan kalo mau beli pernak-pernik.

      3. Bisa kok. Dari mid June juga udah bisa sebenernya, kan paling cepet itu 3 bulan sebelom keberangkatan. Jangan lupa tuh rajin-rajin cek kalendernya kedutaan Belanda buat book appointment. Mei-Agustus katanya cepet banget abisnya jadi susah mau daftar appointment.

      Delete
  33. Informatif Bro, berguna banget postingan lo ini... gw nyangka travel insurance itu 1 orang kisaran 100 - 200 USD.. ternyata murah... in sha Allah apply Schengen visa bulan Mei, mdh2an tembus :D..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Ajie, sukur kalo postnya bisa ngebantu lo ngasih gambaran harga asuransi yang ternyata nggak semahal yang lo pikirin. Good luck visanya, semoga granted dan semoga liburannya seru!

      Delete
  34. halo eky, gue rani. gue baru aja bikin appointment ke kedutaan belanda tapi gak dapet attachment apapun. gue agak bingung nih, itu formulirnya dikirim setelah email appointment aoa gimana? thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Rani,
      Tapi dapet email yang sama persis dengan screenshot gue di post ini? Formulir bisa didapet dari google sih karena sama aja. Atau kalo mau gue forward 2 attachmentnya bisa kasih email lo. Attachmentnya ada formulir sama document check-list gitu.

      Delete
    2. iyaaa sama bgt cuma gak ada kalimat with enclosed lalala sama attachmentnya. wah boleh2 email gue maulidiakhairani@gmail.com. thanks!

      Delete
    3. Udah gue kirim ya attachmentnya. Semoga bisa berguna.

      Delete
  35. Hi, bro! salam kenal, gua Hagi. Insya Allah Agustus mau berangkat liburan ke belanda nih. dalam waktu dekat gua mo apply visa nih di kedubes belanda. Untuk tiket pesawat PP, alhamdulillah, gua punya jatah gratis dari garuda, berhubung bokap adalah flight attendant di garuda. untuk tempat tinggal, nanti gua stay di tempat temen gua yg kuliah di kota Eindhoven, dia sekarang lagi ngurus undangan buat gua nih.

    nah, yg gua takut cuma bukti keuangan nih. soalnya gua blm punya penghasilan, secara, gua masih mahasiswa dan masih 18 tahun (19 tahun agustus nanti). oiya, dan apa gua mesti bawa surat izin orang tua kah? mohon bantuan penjelasannya yaaa, terima kasih!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Hagi, salam kenal juga. Wah enak banget tuh kalo udah siap semuanya gitu.

      Kalo belom punya penghasilan, lo bisa ngelampirin rekening koran orang tua lo. Berhubung lo masih 18 tahun saat apply visa nanti, berarti butuh surat izin orang tua. Sesuai pengalaman gue juga, waktu itu Mbaknya bilang dengan jelas kalo masih 18 tahun harus pake surat izin orang tua. Walaupun emang jadi lebih ribet, ada baiknya diturutin aja sesuai yang diminta kedutaan biar lebih lancar pengurusan visanya. Berhubung masih mahasiswa, jangan lupa minta surat keterangan mahasiswa dari kampus ya kayaknya bakal mempermudah pengurusan visa.

      Penjelasan lengkapnya ada di link ini http://indonesia-in.nlembassy.org/organization/bagian-dalam-kedutaan/konsuler/visa-schengen/visa-kunjungan-singkat/dokumen-yang-dibutuhkan.html

      Delete
    2. iya terima kasih ya penjelasannya. it helps me a lot!

      Delete
  36. Hi Refky (panggilannya Refky ato Kama ato Jaya?), blog dikau lucu banget, aku sampe ngakak2 bacanya. Aku mau tanya niy, aku lagi mau nglamar Schengen Visa di Australia (aku tinggal di AU sama partnerku). Tapi aku mau ke Inggris juga. Karena waktu mepet (Juni perginya), aku mau submit UK visa di Amsterdam aja. Tapi karena passport ku bakal ditahan sama UK Consulate di Amsterdam, aku ga tau aku bisa travel di Schengen area ga tanpa passport.

    Maksudku, begitu aku masuk NL (negara pertama, paling lama tinggal di sana, 2-3 minggu), apa aku perlu bawa2 tuh paspor kalo aku mau ke France n Germany? Ada sih yang bilang ga perlu bawa passport lagi kalo udah ada Schengen Visa. Jadi ngecap passport cuma pas masuk n keluar wilayah Schengen aja, tidak waktu travel within the Schengen countries.

    thanks infonya yaa...
    Icha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Icha, saya biasa dipanggil Eky :))
      Hmm teorinya sih nggak butuh paspor lagi selama ke negara lain asal masih di Schengen area. Tapi tergantung perjalanan yang kamu lakuin itu kira-kira butuh paspor apa nggak. Contohnya gini.
      1. Saya naik pesawat dari Berlin ke Paris dan Paris ke Pisa. Pas check-in petugasnya pasti minta paspor buat cocokin data dengan reservasi.
      2. Saya naik ICE train dari Amsterdam ke Oberhausen (Jerman). Saat di kereta diminta e-ticket dan paspor.
      3. Saya naik City Night Line train dari Oberhausen ke Berlin. Saat kereta baru jalan lagi-lagi paspor dan e-ticket saya diminta untuk pengecekan.

      Dari pengalaman saya itu mungkin paspor nggak dibutuhin kalo naik transportasi umum yang perlu reservasi sebelumnya. Kalo naik mobil pribadi saya nggak tau bakal ada passport control atau nggak di perbatasan dua negara.

      Semoga jawaban saya bisa membantu ya. Terima kasih juga udah baca blog saya dan terhibur :D Semoga liburannya ke Eropa nanti menyenangkaan!

      Delete
  37. Hi Refky, thanks ya blog nya berguna bgt cmn ada yg sy mau tanya in nih.. sy plan mau apply visa schengen ke Kedutaan Belanda untuk family ayah + ibu + 2 anak + 1 tante (beda KK) nah...itu pas buat janji ambil slot cukup diwakilin oleh sang ayah ( untuk 1KK) atau janji harus dibuat smua untuk ibu + 2 anaknya? Kalo untuk tante karena beda KK harus didaftar terpisah ya?

    Thanks ya infonya..
    Salam
    Yanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Yanti, sebelumnya maaf karena saya belum ada pengalaman bikin appointment untuk keluarga. Tapi setelah saya baca di sini (https://jakarta.embassytools.com/en/index), kalo semua namanya dalam 1 KK berarti bisa book appointment dari yang FAMILY, bukan INDIVIDUAL. Sementara yang tante itu karena beda KK harus buat appointment terpisah.
      "This feature is only for families in accordance with the ‘Kartu Keluarga’. When we check this and it is not in accordance with your ‘Kartu Keluarga’ we cannot help you."

      Delete
    2. Tambahan: waktu itu ada keluarga yang bareng dengan saya masuknya, dan sepertinya mereka hanya buat 1 appointment. Tapi kalo masih belom yakin dan mau jawaban yang lebih pasti, mungkin bisa telepon ke kedutaannya langsung.

      Delete
  38. Hallo mas
    Puji syukur kpd Tuhan, visa saya sudah keluar tadi siang jam 12.30.Jenus visa C, valid dari tgl 28'May - 10 Sept 2015, multiple entry , duration stay 90 days.Saya visa interview tgl 12 May.
    Sekarang saya lagi berburu tiket Jak-Luxembourg.Tiket termurah ternyata Turky airways dan transit di Istanbul Turky.Sewaktu transit di Turky apakah langsung ke transfer room atau melewati imigrasi lagi.Kalau lewat imigrasi berarti perlu VOA yg harganya 25 USD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga,
      Wah senengnya udah granted visa Schengennya! Lumayan juga dapet multiple 90 hari, siapa tau bisa bolak-balik hehe.

      Kalo beli tiketnya dalam 1 itinerary, umumnya nanti di airport Istanbul tinggal transfer aja nggak perlu lewat imigrasi. Tapi kalo nggak salah Turkish Airlines punya stopover package buat yang transit lama. Pilihannya free hotel atau free tour, untuk yang transit minimal 8 atau 12 jam gitu saya kurang tau pasti. Lumayan sih kalo emang transitnya lama, cukup bayar VOA aja udah bisa sekalian keliling Istanbul.

      Delete
  39. Mau tanya lagi mas, kalau beli tiketnya harus return ya? Kalau tidak ada tiket return tidak dikasi masuk eropah waktu di imigrasi ya?
    Masalahnya saya bekum tahu tgl pasti balik ke Jakarta.Rencana disana 13 hari tapi kalau saya extend dan sudah beli tiket return kan jadi ribet blom lagi krna charge utk rebooking /reschedule fee yg harganya waktu saya tanya ke travel agent dan maskapai yg betsangkutan sebesar 100 USD plus biaya finalty.Ada tidak ya maskapai yg no charge utk reschedule atau chargenya yg murah

    Saya pernah baca di blog kalau tiket ke Eropah dari Sing dan KL jauh lebih murah daripada Jakarta.Saya juga sudah cek ternyata benar.Ini salah satu trik penghematan biaya liburan.Gimana menurut mas? Ada pengalaman mas yg mungkin bisa di share ke saya.
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenernya nggak harus sih, cuma takutnya bahkan ditanyain tiket baliknya pas masih di Indonesia. Kan bakal ribet urusannya kalo nggak diizinin terbang dari Indonesia.

      Kalo gitu mending sekarang diitung-itung aja jadwal liburannya biar tau kapan harus pulang. Atau kamu tipe orang yang liburan dengan jadwal yang bebas? Saya kurang tau masalah airlines yang policy reschedule-nya murah, soalnya selama ini belinya tiket yang paling murah jadi non-refundable, non-reschedule, dan non-non lainnya haha.

      Iya saya juga sempet nerapin itu 2x kok. Pertama pas ke Turki naik Qatar Airways, beli KL-Istanbul. Jakarta-KL naik Malindo Air. Kedua pas ke Amsterdam naik Etihad, beli KL-Amsterdam. Jakarta-KL nya naik Malindo juga. Tapi perhatiin durasi transitnya. Ada baiknya dilamain aja biar aman, karena saya pernah ketinggalan pesawat Etihad ke Amsterdam jadi harus beli tiket KLM baru yang harganya nggak murah. Mungkin cerita saya bisa dibaca di sini:
      http://www.jambukebalik.com/2015/05/ketinggalan-pesawat-ke-eropa.html

      Semoga jawaban saya bisa membantu ya :D

      Delete
  40. Terima kasih mas buat jawaban dan infutnya.
    Dulu waktu beli tiket KL-Ams,mas beli dari travel agent online atau dari website maskapai atau langsung beli ke maskapainya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya belinya lewat online agent di priceline.com. Nggak terlalu kedengeran sih website itu di sini, tapi aman-aman aja kok ternyata.
      Kalo harga di agent dan langsung lewat airlines nggak beda jauh, saya mendingan beli lewat airlines aja. Supaya kalo kedepannya ada reschedule atau mau refund nggak ribet karena langsung ke merekanya.
      Tapi kemaren saya udah otak-atik rute dan flight yang saya mau tapi nggak muncul di web maskapainya, adanya di priceline aja. Yowes deh beli dari sana aja.

      Delete
  41. Mas kama, mau nanya tanggal mulai valid visa schengen itu harus sama dengan tanggal kita berangkat dari indo (tiket pesawat) atau engga harus sama? Thx before

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha aduh jangan panggil saya Kama, panggil saya Eky ajaa hehe.

      Tergantung kamu apply lewat kedutaan mana. Kalo apply di kedutaan Jerman, mereka suka ngasih mulai valid hingga berakhir visa SAMA PERSIS dengan yang di tiket pesawat. Makanya jangan apply lewat sana.

      Saran saya sih ke Belanda aja karena mereka baik. Umumnya dikasih beberapa hari sebelom tanggal di tiket kok kalo dikasih visa yang berlaku 3 bulan. Tapi kalo dikasih visa yang berlakunya 1-3 tahun, mulai validnya dari tanggal pembuatan visa.

      Delete
  42. Mas Eky,mau nanya awal bulan mei saya ke kedutaan jerman utk ngajuin visa tapi krna aplikasi saya ga lengkap jdi saya diauruh balik lagi kalau udh lengkap, saya harus bkin appointment baru lagi atau langsng kesana aja? Thx before

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mbak Desliyana,
      Kebetulan saya belom pernah ngurus visa lewat kedutaan Jerman. Jadi kurang tau perlu bikin appointment lagi. Tapi kalo di kedutaan Belanda sih kayaknya nggak usah bikin baru, karena kalo udah bikin 1 appointment baru bisa bikin lagi 3 bulan setelahnya. Dicoba tanya langsung ke kedutaannya aja supaya lebih jelas, Mbak.

      Delete
  43. Hello Mas Eky,

    Sebenernya bukan mau nanya sih, cuma share deg-degan juga.
    Saya mau ke Belanda tanggal 9 Juli dan saya ga aware tuh sama appointment yang cepet banget penuhnya. Hasilnya dapet appointment tanggal 30 jam 8.30 dan travelnya adalah...tanggal 9 Juli! Wakwawww.

    Keesokan harinya itu langsung dapet keputusan ya visanya ditolak atau diterima?
    Sebenarnya visa tourist dan visa visit family/friend (saya pilih yang ini) bedanya di sponsor dari orang Negara tujuan aja ya?
    Karena saya dapat check list yang disebutkan harus menyertakan surat undangan dan bukti sponsorship.

    (akhirnya nanya juga. maafkan :)) )

    Yaudah, sekarang pasrah aja sambil nyiapin dokumen dan nunggu tanggal 30 Juni :(
    Mepet banget ya...doain ya :( (soalnya tiket udah beli. zonk)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloo, wah mepet juga tuh ya. Tapi tenang kok, saya waktu itu besoknya udah bisa diambil lagi paspornya dan udah ada visa menempel manis di dalamnya :)) Ehya tapi kamu apply pas summer sih ya, semoga nggak lama-lama deh grantednya.

      Iya bedanya tourist sama visiting family cuma dokumennya aja kok, visanya setau saya sama aja. Kalo emang kamu udah punya surat sponsornya, dilampirin aja. Paling nanti pas short interview ditanya-tanya dikit (mau ngapain, apa hubungannya dengan kamu, dan sebagainya).

      Iyaa semoga semuanya lancar dan granted visanya. Selamat liburaan!

      Delete
    2. Thank you Eky!
      Anyway boleh contact via e-mail?

      sylvan.ayu@gmail.com

      Thank you!

      Delete
    3. Boleh kalau mau tanya-tanya, siapa tau saya bisa bantu :D

      Delete
    4. Halo, saya udah coba emailnya tapi nggak bisa kekirim karena alamatnya salah katanya. Mungkin kamu bisa email duluan ke mrefkyk@gmail.com

      Delete
    5. Oh, kurang 1 huruf -_- pantes saya tunggu-tunggu gak ada ada hehe
      Ok nanti saya e-mail yah thank you Eky :D

      Delete
  44. Hallo Refky.. saya kebetulan sedang search tentang visa Schengen dan mampir di blognya Refky. Saya ingin bertanya, misal apply visa Schengen untuk satu negara tapi kita ke beberapa kota dalam negara tersebut apakah perlu bukti booking moda transportasi? saya hendak apply visa Schengen untuk kunjungan turisme tapi hanya Jerman saja karena kebetulan tujuan saya saat ini memang Jerman. Bukti booking hotel di masing2 kota sudah ada, hanya tinggal urusan transportasi antarkotanya saja. Mungkin Refky ada pengalaman dengan ini? terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Dhani,
      Waktu itu saya nggak perlu booking transportasi antarnegara dan antarkota di dalam suatu negara kok. Jadi lampirin tiket keluar dan masuk Eropa aja.

      Delete
  45. Hai mas Refky, lagi pusing nyari slot interview secara tgl 20 Juni udah berangkat dan sampai sekarang belum dapet slot !! siapa tau jodoh sama blogmu yah n bisa dapet pencerahan. Mau minta contact travel agent temenmu yang bisa nyariin slot kosong di kedutaan donk mas...kalau berkenan bantu tolong email ke : mimi@quantumplast.com yah. Thank u mas Refky yang baik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mimi,
      Saya udah tanya ke temen saya dan karena udah setahun lebih jadi dia udah lupa dan nggak ada kontaknya juga. Maaf ya saya nggak bisa bantu banyak :( Kalo boleh saya refer, kalo nggak salah Mas Indra di indratravelholic (linknya ada di sebelah kanan blog saya) juga punya kontak semacem ini. Mungkin bisa cari info dari post tentang visa Schengen di blognya.

      Delete
  46. Hai mas Refky

    Salam kenal, sya Ade. Thanks ya untuk pencerahan ttg visa schengen nya. Informatif bgt. hehe
    Ada yg mau sya tanya ni mas, kan mas bilang tidak perlu menyertakan tiket antar negara nya, hanya tiket masuk dan keluar negara schengenya. sya rencana masuk via amsterdam dan keluar schengen dari paris menuju London by Eurostar, tiket kembali ke Jakartanya dari London. Nah itu brarti sya harus beli dulu tiket Eurostarnya atau cukup hanya menyertakan tiket jkt-ams dan london-jkt ?

    Thx before..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Ade, salam kenal juga :D

      Berhubung UK itu nggak masuk ke negara Schengen, menurut saya kamu harus ngelampirin tiket keluar dari Schengen juga. Jadi bisa buat dummy booking pesawat dari Paris ke London, atau kalau udah percaya diri dan yakin bakal tembus kedua visanya, kamu bisa beli tiket Eurostar langsung buat dilampirin nanti. Jadi pas apply visa Schengen kamu ngelampirin tiket Jakarta-Amsterdam, Paris-London, dan London-Jakarta.

      Kebetulan saya juga kemaren kasusnya mirip sama kamu, setelah dari Schengen bakal mampir ke negara lain dulu sebelum ke Indonesia (waktu itu saya ke Mesir). Tapi waktu itu saya buat dummy booking yang ceritanya saya ke Schengen aja, jadi tiket pesawat yang saya lampirin adalah Jakarta-Amsterdam, Munich-Jakarta. Padahal sebenernya rute saya itu Jakarta-Amsterdam, Rome-Cairo.

      Delete
    2. Halo mas refky
      Ada yang mau aku tanya lagi nie, ttg asuransi perjalanan. itu dihitung hanya utk di negara schengen saja atau dihitung dari keluar indonesia sampai kembali ke indonesia
      *soalnya saya kan mau ke London dulu sebelum balik ke indo..

      makasiih

      Delete
    3. Kalo baca di webnya kedutaan Belanda:
      "Asuransi perjalanan harus berlaku untuk seluruh periode perjalanan di wilayah Schengen dengan minimal nilai pertanggungan €30.000,- termasuk pengobatan – dan biaya repatriasi. Copy polis harus dilampirkan dalam permohonan, polis asli harus diperlihatkan."
      Berarti selama di area Schengen aja udah cukup.

      Delete
  47. Hi, mas refky,

    Mas mau nanya dong, kalo misalkan aku kan ke belandanya tgl 10 agst, trus sampe indonesianya 25, tapi aku udh terlanjur bikin asuransi perjalanan axa yg 10-24 agsts, ga include 24 agustusnya, soalnya kan tgl 25nya aku udh di pesawat dr turki ke indonesia. kira-kira menurut mas bakalan di approve ga ya sama embassy belandanya?

    Thank you mas,

    Regards,
    Etania.

    ReplyDelete
    Replies
    1. *sampe indonesia lagi 25 agustus, tapi aku udh terlanjur bikin asuransi perjalanannya cuma 10-24agustus, ga include 25 agustusnya, soalnya...

      ket:
      *edit

      Delete
    2. Halo Etania,
      Rute liburan kamu gimana ya? Dari eropa ke Turki dulu baru ke Indonesia, atau pulang naik Turkish Airlines jadi tanggal 25 lagi di jalan dari Istanbul ke Jakarta?

      Menurut saya sih asal batas asuransinya masih mencakup selama kamu di Eropa (cukup tanggal keluarnya aja), nggak bakal ada masalah sama kedutaannya. Jadi nanti kalo ditanyain, bilang aja udah exit Schengen sebelom tanggal 24. Tapi kalo kamu emang exit Schengen setelah tanggal 25, kayaknya harus beli tambahan waktu asuransi (tapi saya nggak tau ini bisa dilakuin apa nggak).

      Semoga jawaban saya cukup membantu yaa :)

      Delete
  48. Refky mau nanya donk. Kalau keluar schengen periksa visa gak, atau pasport doang? Visa schengen saya masih berlaku 2 tahun (sampai agustus 2016). Visa schengen bentuknya kartu kan ya, cuma kemarin ada kesalahan cetak dari imigrasi tempat saya sekarang (norwegia), ketahuan baru sekarang, tapi sudah diurus dan selesai dalam 2 minggu. Masalhnya saya udah booking tiket untuk pulang keindo minggu depan, gakkeburu dapat kartunya. Dari imigrasi dikasih foto kopi kartu lama yang salah (tapi masih valid) plus cap polisi norwegia. Intinya, kalau keluar schengen kembali ke negeri tercintah :D visa kartu itu diperiksa gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya, kalau masalah balik ke sininya sih habis summer vacation, nanti visa (kartu) itu bakalan dikirim ama temen saya ke indo. Cuma masalahnya pas keluar sini, agak parno euy. makasih ya kalau bersedia di jawab.

      Delete
    2. Halo, kebetulan pengalaman saya keluar Schengen baru sekali, jadi kurang tau untuk kondisi idealnya.

      Waktu itu saya exit dari Rome-Fiumicino Airport. Kebetulan visa saya ada di sekitar halaman 20, tapi begitu saya kasih paspor ke petugasnya dia cuma buka bagian depan dan nyari halaman kosong secepatnya tanpa ngebalik ke halaman berikutnya. Jadi dari pengalaman pertama saya itu sih pas exit visanya nggak dicek.

      Semoga lancar-lancar aja ya nanti pas keluar dari Norway :)

      Delete
    3. Tetiba keinget pernah posting di sini. Iya. kemarin pas exit lewat schipol ak ditanyaiin permitnya, cuma scan pasport, cap, udah deh lewat :D. Thanks ya infonya.

      Delete
    4. Yay! syukur kalo lancar-lancar aja :D

      Delete
  49. Halo Refky! Mau tanya dong.
    Saya punya Visa Schengen dari Kedutaan Belanda, valid 27-11-2014 sampai 27-11-2016 dengan duration of stay 90 days. Maret kemarin saya pakai masuk Schengen (Frankfurt) hanya satu hari sambil nunggu long transit.
    Akhir Juni ini saya rencana pergi lagi ke Belanda, itu berarti saya ga harus apply visa lagi ya? Kalau tidak perlu, berarti duration of stay yang saya punya sekarang 89days atau tetap 90days ya?
    Mohon pencerahannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, kalo kayak gitu berarti kamu nggak perlu ngurus visa lagi kok. Nah yang masalah 89 atau 90 hari itu, berdasarkan beberapa sumber yang saya baca kayaknya jawabannya 89 hari. Schengen itu emang aneh, kalo kedutaaan lain biasanya ngasih multiple yang durations of staynya 90 hari umumnya TIAP KUNJUNGAN boleh 90 hari. Tapi kalo Schengen itu durations of stay berarti 90 hari itu TOTAL kunjungan selama visa berlaku. Semoga bisa sedikit mencerahkan yaa.

      Ngomong-ngomong asik banget itu bikin visa buat transit tapi dikasihnya berlaku 2 tahun! Bagi tips dong :p

      Delete
  50. Mas Refky, informasinya sangat membantu sekali dalam persiapan apply visa Belanda :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloo! Wah syukur kalo gitu. Semoga visa kamu bisa granted yaa! Selamat liburaaaan :))

      Delete
  51. Kalo buat visanya tiket pesawatnya diperhatiin gak ya?misalnya reservasi tiket pesawat yang kita lampirin buat bikin visanya berbeda sama yang bakal kita naikin nanti.
    sebelumnya terimakasih infonya cukup membantu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak masalah kok kalo tiket yang dibeli beneran beda dengan yang dipake buat apply visa. Kemaren saya gitu juga dan lancar aja. Terima kasih juga udah baca blog saya :))

      Delete
  52. Numpang tanya. Klo saya mau pergi untuk oktober apakah bisa saya apply di bulan juli?
    Mumpung ada hari libur bersama dan kedutaan masih tetep buka.
    Karena klo liat diatas sempat disebutkan 3 bulan sebelumnya ato paling lambat 2 minggu untuk apply visanya.
    Jadi paling agustus-an klo memang harus 3 bulan. Thanks jawaban dan infonya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,
      Apply visa itu paling cepet 3 bulan sebelomnya. Kalo kamu mau pergi 10 Oktober, berarti udah bisa apply dari tanggal 10 Juli. Kalo dari Agustus berarti 2 bulan aja dong?

      Delete
  53. Saat kita mengajukan visa schengen di kedubes belanda, tiket PP kita harus dari indonesia ya? Atau boleh via kualalumpur/singapura dulu? Jadi berhubung ada tiket promo, saya berencana buat beli tiket - BDO-SIN kemudian SIN-AMS pulangnya AMS-CGK.. Masalah ga ya kalau kita udah beli tapi pakai penerbangan ke singapura dulu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,
      Saya nggak tau sih harus apa nggak, tapi saya selalu lampirin tiket PP dari Indonesia. Sebenernya saya juga beli tiketnya KUL-AMS, tapi buat lampirin ke kedutaan saya bikin dummy booking yang nunjukin pesawat saya rutenya CGK-AMS dan MUC-CGK.

      Nggak masalah kok kalo kamu sekalian ngelampirin tiket BDO-SIN. Jadi nggak apa-apa putus-putus asal ada tiket keluar Indonesianya.

      Delete
  54. Halo eky,
    Sebelumnya mau nanya, punya pengalaman beli tiket multicity via kayak ga? Kan nanti kayak ngarahin ke situs2 lain macam expedia,priceline,dll..aman ga ya beli disitu? Aman ga buat yang punya kartu kredit bank indo beli di situs2 itu? Makasi sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,
      Saya pernah beli tiket multicity lewat Priceline dan Orbitz karena nemu harganya di Kayak dan diarahin ke sana. Aman kok dan nggak ada masalah sama sekali juga.

      Delete
  55. Hello eky, rencanaku mau pergi ke prague oktober besok sama mamaku, apa aku harus bikin surat dari kampus juga untuk prove kalo aku mahasiswa? Aku juga ada temen disana kebetulan aku jd host mereka selama mereka couchsurfing di jakarta, apakah possible kalo aku bikin visa ini dikedutaan belanda sedangkan aku bakal lebih banyak ngabisin waktu di prague dibanding belanda? Dan rencana aku terbang dari jakarta ke prague, mohon balasannya ya, eky. Thank u^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Nova,
      Surat keterangan mahasiswa itu sebenernya pelengkap sih, tapi kalo emang nggak ribet buat mintanya ke kampus kamu nggak ada salahnya kok dilampirin.

      Untuk bisa apply di kedutaan Belanda, kamu harus stay paling lama di Belanda. Jadi kalo kamu paling lama tinggal di Prague dan masuk-keluar lewat Prague, berarti bikin visanya lewat kedutaan Ceko. Ada nggak ya kedutaan Ceko di sini?

      Delete
  56. Salam kenal mas refky boleh minta alamat emailnya ? Aku mau nanya nanya perihal point2 yang ada di form aplikasi visa schengen mas , karna aku rencana ke belanda lewat jalur sponsor nnih mas , ini emailku : afniwiranti96@yahoo.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo salam kenal jugaa.
      Siakan email saya ke mrefkyk@gmail.com. Tapi waktu itu saya ngurus visanya yang tanpa sponsor.

      Delete
  57. Salam kenal Refky. Saya mau bertanya? Di salah satu pengajuan visa persyaratannya kita harus melampirkan kode boking hotel misalnya kita tinggal atau menyewa kamar di salah satu rumah warga seperti di salah satu situs AIRBNB bagaimana menyampaikan ke kedubes tempat kita membuat visa. Trims dan salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Dewa, salam kenal juga.
      Sebelumnya maaf karena saya belom pernah pake Airbnb jadi nggak tau gimana bentuk konfirmasinya. Kalo udah pesen, apakah ada email/pdf konfirmasinya yang menyatakan kamu stay di sebuah Airbnb dari tanggal sekian sampai sekian? Kalo ada itu aja cukup kok, nggak perlu kode booking hotel. Temen saya pernah pake Airbnb kayaknya bisa kok dan lancar ngurus visanya. Semoga membantu yaa.

      Delete
    2. Trims infonya mas Refky atas infonya

      Delete
    3. Sip. Good luck ngurus visanya, semoga granted :D
      Mungkin kalo udah dapet visa bisa kabarin di sini, siapa tau nanti ada yang mau apply visa pake Airbnb juga, hehe.

      Delete
  58. Yuhuuu mas Eky, saya menggalau nih. Mohon bantuannya yahhh. Hahaha...
    Gini, saya baru pertama akan mengurus hal beginian. Mohon pencerahannya, ada gak spesifik persaratan untuk mengurus visa kunjungan kerja? Mohon bantu kalo punya link dsb. Terus, kalo diundang gitu gimana, misal saya dapat invitation letter dari tempat kerja saya yang juga berada di Belanda buat melakukan kunjungan. Apakah asuransi perjalanan juga harus saya siapkan? Sejauh ini saya sudah dapat tiket pp, surat undangan, sama punya paspor. Sisanya tinggal visa ini. Hahahaha... Haduhh, bingung. Mohon bantuannya ya, mohon dimaklumin pertannyaannya ya. Pertamakali soalnya. Haaaaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Jeje,
      Dokumen yang dibutuhin untuk mengurus visa Schengen kunjungan kerja (kayaknya masuknya ke visa bisnis) bisa diliat di sini, scroll aja gak ke bawah http://indonesia-in.nlembassy.org/organization/bagian-dalam-kedutaan/konsuler/visa-schengen/visa-kunjungan-singkat/dokumen-yang-dibutuhkan.html

      Intinya sih sama aja dokumennya kayak mau liburan, cuma ada tambahan surat sponsor (invitation letter) dan surat keterangan kerja. Asuransi harus tetep dilampirin pas ngajuin visa.

      Wah udah siap semua tuh kalo gitu Semoga lancar dan granted ya ngurus visanyaa. Semoga jawaban saya bisa membantu :))

      Delete
    2. Wahhh, terimakasih banyak mas Eky :)
      Saya nanya gitu karena di invitation letter saya tertulis semua dana dan insurance saya dicover sama kantor saya disana. Biar amannya saya tetap beli asuransi aja kali ya? Hahahaha... Suka parnooooo. :D

      Delete
    3. Kalo tertulis di invitation letternya saya sebenernya kurang tau sih jadi mesti ngelampirin apa nggak. Bisa minta ke perusahaannya buat ngasih polis asuransinya nggak? Kalo bisa sepertinya nggak perlu beli lagi. Tapi emang kalo mau aman ya beli aja sih, bisa cek di AXA Smart Traveller buat gambaran harganya.

      Delete
    4. Sebenernya bisa si mas Eky, tapi karena disitu tertulis ditanggung sama yang di Belanda ya bingung juga mintanya di kantor sini atau di Belanda. Haduhhh, bingung juga. Yawudah lah. Saya curhat lagi aja dulu ke pihak kantor. Hahaha...
      Terimakasih banyak atas bantuannya mas Eky. :) Salam...

      Delete
    5. Baiklah kalau begituu. Semoga diperlancar pengurusan visanya dan semoga granted yaa!

      Delete
  59. Hi Refky! :)
    Mau tanya... Utk asuransinya apa harus asuransi yg memang khusus perjalanan? Ak punya polis asuransi jiwa prudential. Itu bisa diajuin utk visa ngga?
    Dan biasanya dari penerbangan kan suka include asuransi tuh.. Itu juga bisa diajuin utk visa ga?
    Itu aja.. Makasih ya sebelumnya.
    Nice blog and nice info :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Anovriani, barusan saya baca lagi syarat dokumennya di sini dan tertulis:
      "Asuransi perjalanan harus berlaku untuk seluruh periode perjalanan di wilayah Schengen dengan minimal nilai pertanggungan €30.000,- termasuk pengobatan – dan biaya repatriasi. Copy polis harus dilampirkan dalam permohonan, polis asli harus diperlihatkan."
      Sepertinya si emang khusus perjalanan. Tapi kalo emang asuransi jiwa kamu ada keterangan mengcover travel sebesar 30.000 EUR mungkin bisa dicoba tanya langsung ke kedutaannya. Begitu juga yang asuransi dari penerbangan. Soalnya takutnya kalo langsung ke sana terus asuransinya nggak bisa dipake kan harus buat ulang tanggal appointment-nya.

      Terima kasih juga udah baca blog saya. Semoga bisa membantu yaa.

      Delete
  60. hi ky Mau Tanya Kalau d keterangan web site nya kita hrs bawa doc aslinya selain copy nya , km bawa Ngga Waktu ke embassy nya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,
      Waktu itu kalo nggak salah yang diminta asli cuma polis asuransi aja. Emang apa aja ya yang diminta aslinya? Saya bawa kartu keluarga dan akte kelahiran asli, tapi berhubung saya udah lebih dari 18 tahun jadi nggak diminta.

      Delete
  61. polis asuransi yg kita dapat di email kita kan ? atau Dari axa kirim polis asuransi lagi selain di email ? Aku sudah buat insurance juga Dan udah dapat email confirm Dan polis di email , di keterangan nya tidak menyebutkan doc apa saja yang dibawa asli , hanya ada doc asli harap dibawa , Aku 27 tahun so Ngga perlu juga kan bawa yang asli ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya juga AXA waktu itu. Di emailnya kan ada pdf attachment. Nah itu aja yang diprint. Berwarna ya, kalo item putih nanti dikiranya fotokopian haha. Sepertinya sih nggak usah kalo udah 27 tahun. Tapi kalo emang yang asli ada dan nggak ribet buat dibawa, mending dibawa aja. Better safe than sorry soalnya haha.

      Delete
  62. Hai salam kenal, aku mau tanya nih, kalau aku ke eropa cuma mau menetap dibelanda aja, semisal 14 hari, apakah aku harus nulis di itinerarynya acara 14 hari selama aku dibelanda ? trus surat keterangan mahasiswanya wajib bahasa inggris ? kalau aku ngelampirin SIUP ayah boleh ga ya? umurku 21 tapi aku masih terhitung mahasiswa pas mau apply visa oktober nanti jadi belum ada pekerjaan. Thanks before

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Laurensia, salam kenal juga :D
      Untuk itinerary, nanti yang diisi di kedutaan kamu cuma minta nyebutin tinggal di Belanda berapa lama. Udah gitu aja, nggak perlu lampirin detilnya selama di Belanda kemana aja.

      Untuk surat keterangan mahasiswa, kalo bisa lebih baik bahasa Inggris bisa aman dan nggak bolak-balik kalo misalnya kedutaan nolak yang bahasa Indonesia. Kamu pergi sendiri atau sama Ayah? Kalo sendiri rasanya pake surat keterangan mahasiswa udah cukup. Tapi kalo sama Ayah, Ayah kamu harus ngelampirin SIUP juga.

      Semoga bisa membantu ya :D

      Delete
  63. Hi boleh tanya, kalau paspor apa bisa qt request untuk dikirim ke alamat rumah/kantor kita gak sih? Pengalaman waktu urus visa US itu bisa dikirim ke alamat pemohon. Apalagi klo yg jauh kan kayak saya di Manado, dan gak bisa lama2 nunggu visanya. Thank ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Stevany, untuk kedutaan Belanda saya belom pernah denger ada jasa kirim paspor. Kalo emang nggak bisa lama nunggu, mungkin bisa apply lewat kedutaan lain yang bisa kirim dokumen kayak yang lewat VFS (Norway, Denmark, Italy, dkk).

      Delete
  64. Eky.. Kira-kira bisa minta itin nya yg dijadikan persyaratan waktu bikin visa Belanda? Tolong dikirim ke sini ya: anditikahsp@icloud.com . Thank you.

    ReplyDelete