Akhir Desember lalu saya berangkat ke Inggris bareng Ayah dan Mama dalam rangka mengunjungi Eja yang lagi kuliah di sana. Rencana awalnya adalah berangkat saat libur Chinese New Year di akhir Januari, namun karena saya takut ada project/ meeting yang gak bisa ditinggal, saya memutuskan untuk berangkat pas tahun baru. Tiket dan hotel serba mahal, tapi demi cuti yang tenang, gak masalah!
Total perjalanan sekitar 2,5 minggu di mana 2 minggu pertama dihabiskan di Inggris, sementara 4 hari sisanya kami melakukan Umroh mandiri dengan memanfaatkan program stopover 96 jam dari maskapai Saudia.
Persiapan perjalanan
Walaupun udah dua kali mengurus visa UK, kali ini tetep deg-degan karena sekalian urus visa Ayah dan Mama. Ayah sebenernya udah pernah dapet visa UK di tahun 2017 pas liburan sama Eja, sementara Mama belum pernah karena waktu itu gak mau ikut liburan ke UK dan lebih memilih untuk ketemu di Eropa aja karena gak mau banyak cucian kalo liburan kelamaan. Suer ini salah satu alasannya!
Tambah deg-degan lagi karena saya duluan dapet notifikasi kalau paspor sudah bisa diambil di VFS, sekitar seminggu setelah ambil biometrik. Tiket dan hotel belom ada yang dibayar karena ada kekhawatiran visa Ayah dan Mama di-reject. Akhirnya sekitar 2 minggu setelah saya dapat notifikasi, Ayah dan Mama dapat notifikasi serupa dan alhamdulillah visanya approved!