Tuesday, December 12, 2017

Birthday Trip 2016: Business Class to Beijing

Di pertengahan tahun 2016, adek saya udah kepengen banget buat jalan-jalan ke Beijing supaya bisa ke Great Wall. Dia bilang mau ikutan kayak saya mengunjungi ketujuh keajaiban dunia (mari kita doakan semoga terwujud). Setelah keseringan naik AirAsia dan temen-temennya, dia bertekad untuk ke Beijing dengan pesawat yang bagusan. Setelah browsing sana-sini, nominasinya adalah Cathay Pacific yang berangkat dari Kuala Lumpur (dan transit di Hong Kong). Total harga jadinya sekitar Rp5 juta, sudah termasuk tiket PP Jakarta – KL.

Namun di suatu hari di bulan Juli, saya menemukan info tiket business class Malaysia Airlines yang miring banget. Pulang pergi ke Beijing harganya cuma Rp3.5 juta!! Walaupun awalnya bingung karena uangnya ngepas, tapi keinginan dia untuk naik business class jauh lebih besar. Jadi setelah saya godain terus-terusan, akhirnya dia beli juga tiketnya. Ayah saya yang tau anaknya mau naik business class, ikutan juga! Issued lah mereka 2 tiket business class Malaysia Airlines dari Bangkok ke Beijing PP via Kuala Lumpur.

Malaysia Airlines A330 New Business Class
Malaysia Airlines A330 New Business Class

Melihat adek dan Ayah saya bakal jalan-jalan naik business class, kok… saya ikutan pengen… Oh noo! Waktu itu saya masih dalam tahap persiapan liburan ke Jordan dan Svalbard yang mahal banget. Awalnya sih udah sok tegar nggak mau beli, tapi begitu baca review business class-nya MalaysiaAirlines yang baru di A330, akhirnya saya pun luluh. Besok paginya saya ikutan issued tiket untuk keberangkatan pas long weekend di bulan Desember, itung-itung kado ulang tahun untuk diri sendiri. FYI, proses beli tiket terjadi pas saya lagi nongkrong di kamar mandi kantor loh :)) Berhubung Malaysia Airlines ini bagian dari oneworld alliance, dengan tiket ini bisa membantu saya untuk mencapai status Gold dengan Qatar Airways Privilege Club. Yay!

Preparation
Karena tiket business class-nya dimulai dari Bangkok, jadi saya mesti ke sana dulu. Dengan jatah cuti yang terbatas, saya nggak bisa pergi sehari sebelum long weekend. Kemudian saya cari tiket yang berangkat di pagi buta dan tiba di Bangkok sebelum jam 12 siang karena flight dari Bangkok adalah jam 2 siang. Ketemu tuh Malaysia Airlines juga, yang ternyata sama-sama business class. Wohoo! Agak mahal sih, tapi untungnya saya inget masih punya jatah travel allowance jadi nggak terlalu sakit kepala pas beli tiketnya :))

Pulangnya berhubung flight dari Bangkok ke Jakarta nggak ada yang make sense harganya (karena akhir periode long weekend), jadi saya memutuskan untuk buang tiket business class KL – Bangkok dan langsung pulang ke Jakarta dari KL. Sayang sih, tapi mau gimana orang jadwal dan harganya nggak ada yang pas…

Flight route: Jakarta — Kuala Lumpur — Bangkok — Kuala Lumpur — Beijing — Kuala Lumpur — Jakarta (8,300 miles!)

Persiapan terakhir adalah visa. Sama dengan liburan ke China pertama kali, saya pake travel agent juga dan masih gampang banget prosesnya. Tapi denger-denger sekarang udah lebih ribet sih prosesnya. Ada yang baru-baru ini apply visa China? Apakah bener prosesnya lebih rumit?

Setelah persiapan selesai, mari kita mulai dengan perjalanannya. I’ll save the flight reviews for a later post ya supaya hopefully bisa lebih thorough ceritanya.

Day 1: Jakarta – Kuala Lumpur – Bangkok – Kuala Lumpur – Beijing
The flight from Jakarta to Kuala Lumpur to Bangkok was uneventful sejujurnya, padahal ini merupakan kali pertama saya terbang di kelas bisnis. Berhubung pesawatnya juga regional narrowbody (737), kursinya pun biasa aja. Saya orangnya juga kecil kan, jadi duduk di ekonomi juga nggak gitu masalah sebenernya. Service pun nggak ada yang spesial. Mungkin yang spesial adalah pertama kali dikasih makanan dengan piring keramik dan cutlery yang banyak amat! Hahaha.

Business Class first timer!

Setelah keluar dari imigrasi Thailand dan ambil bagasi, saya langsung naik ke lantai keberangkatan untuk check-in flight Malaysia Airlines balik ke Kuala Lumpur. Begitu nunggu di Cathay Pacific lounge (yang kece designnya!) saya menyadari bahwa ada kemungkinan besar flight Bangkok – Kuala Lumpur saya delay. Begitu saya cek historical on-time performance flight ini, ternyata parah banget! Dari 7 hari terakhir, cuma 1x on-time dan sisanya delay berkisar 30 – 90 menit! Wah deg-degan dong saya berhubung durasi transit di Kuala Lumpur hanya 1 jam.

Malaysia Airlines B738 Business Class
Malaysia Airlines B738 Business Class

Long story short, pesawat yang tiba di Bangkok udah telat diperparah dengan kenyataan bahwa Suvarnabhumi Airport harus tutup traffic untuk sementara karena ada VIP yang mau pakai landasannya. Ugh! Begitu keluar pesawat di Kuala Lumpur, udah ada petugas yang pegang nama saya dan mengabarkan bahwa saya udah ditinggal pesawat ke Beijing. Sedih amatttt padahal udah sengaja pilih kursi yang paling spesial di pesawatnya, jenis bulkhead throne seat (1K)! :(( Karena ini bukan salah saya, jadi pihak Malaysia Airlines rebook saya ke penerbangan langsung lainnya, yakni Air China.

Berhubung Air China bukan anggota oneworld alliance, berarti saya nggak bisa dapet QPoints untuk bantu mendapatkan status Gold di Qatar Airways. Oleh karena itu saya nego dengan petugas di transfer desk untuk dipindahin ke maskapai oneworld lain. Cathay Pacific via Hong Kong udah nggak mungkin karena last flight dari KL sebelum flight saya yang original. Japan Airlines via Tokyo fully booked. Malaysia Airlines via Seoul juga fully booked. Lalu saya buka Google Flight dan menemukan bahwa masih ada tiket business class Malaysia Airlines via Tokyo-Narita untuk malem itu! Tapi sedihnya pas saya bilang, ternyata itu masih ada secara online karena cache aja, sebenernya flightnya udah overbooked (lebih parah dari fully booked). In the end saya jadinya terbang nonstop ke Beijing dengan Air China.

Air China A330 Business Class
Air China A330 Business Class

Walaupun nggak dapet miles ke oneworld, on the positive note saya bisa istirahat dengan tenang dan nyaman berhubung tidur di flat bed. Kalo baca spec-nya di internet, business class seat-nya Air China A330-300 nggak 180 derajat flat sih, melainkan 170 derajat (miring dikit). Tapi somehow saya nggak ngerasain miring. Bangun dengan seger setelah tidur sekitar 4.5 jam, setibanya di Beijing saya langsung mendapati kabar buruk bahwa bagasi saya nggak kebawa dari Kuala Lumpur! Arrggh! Untungnya saya udah pisahin winter coat karena sebelumnya pernah ketinggalan bagasi sebelum terbang ke Kutub Utara (Svalbard). Tapi lagi-lagi on the positive note, saya punya alesan untuk belanja baju karena dicover oleh asuransi berhubung petugas lost & found bilang kalo bagasi saya nggak mungkin dateng dalam 24 jam. Hore!

Day 2: One Day in Beijing
Sama dengan kunjungan ke Beijing sebelumnya, winter di Beijing itu dingin bangett. Saya sengaja bikin jadwal yang lengang karena nggak banyak juga yang mau saya liat. Yang ada di to-do-list utama saya waktu itu adalah untuk foto gedung National Centre for the Performing Arts yang kece. Setelah taro tas di hostel, saya menuju Tiananmen Square.

Tiananmen Square, Beijing
Tiananmen Square, Beijing

Tiananmen Square, Beijing
Tiananmen Square, Beijing

Kemudian lanjut ke Wangfujing Street dan liat jajanan di sana.

Wangfujing Street
Wangfujing Street

Wangfujing Street Food Stall
Jajanan pinggir jalan

Setelah itu ke Bird's Nest dan Aquatics Center berhubung pas pertama kali ke sana udah malem dan fotonya jelek-jelek.

Bird's Nest
Bird's Nest

Aquatics Center
Aquatics Center

Malem hari baru deh ke National Centre for the Performing Arts. Sayangnya tripod saya ada di bagasi yang ketinggalan di Kuala Lumpur. Jadinya nggak bisa long exposure lama-lama karena tangannya udah gemeter kedinginan.

National Centre for the Performing Arts
National Centre for the Performing Arts

Setelah puas dengan foto-foto, saya balik lagi ke Wangfujing Street buat beli baju berhubung koper ketinggalan dan ada jatah reimbursement.

Wangfujing Street at night
Wangfujing Street at night

Setelah buru-buru belanja, saya balik ke hostel untuk ambil barang dan langsung ke airport.

Btw saya keliling seharian menggunakan Yikatong (travel card-nya Beijing). Berhubung masih ada dari perjalanan pertama, jadi kemaren saya top-up aja 100 yuan. Sisanya masih banyak tuh kayaknya, berhubung subway di Beijing murah banget, sekitar 3 - 10 Yuan aja sekali jalan. Walaupun masih jauh lebih murah dulu sih, flat rate 2 Yuan!

Day 3: Beijing – Kuala Lumpur – Jakarta
Pesawat yang jadwalnya terbang jam 01.30 kembali delay dan akhirnya baru terbang sekitar jam 02.30. Lucunya waktu boarding dan kasih boarding pass, purser-nya inget dengan nama saya. “Ahh Mr. Kamajaya! We were waiting for you 2 days ago in Kuala Lumpur. Your seat there was ended up empty! (sambil nunjuk throne seat 1K)” Saya senyum aja sambil jalan ke kursi di 5A.

Malaysia Airlines A330 New Business Class
Finally on board Malaysia Airlines New A330 Business Class!

Udah ngantuuk banget, jadi makan pun nggak gitu nafsu. Jadilah banyakan tidurnya lagi. Salah nih emang timingnya, malah pilih red-eye flight untuk pengalaman pertama naik business class di medium-haul. Banyakan tidurnya daripada nikmatin service-nya :((

Sekitar jam 08.45 pesawat mendarat di Kuala Lumpur dan saya dengan berat hati harus membuang tiket business class ke Bangkok dan langsung berjalan menuju gate penerbangan ke Jakarta. Ironisnya, setelah 5x naik business class dari 6 penerbangan di perjalanan ini, flight terakhir di kelas ekonomi dari Kuala Lumpur ke Jakarta saya dapet pesawat Malaysia Airlines versi jadul. Sehingga nggak ada personal TV di setiap kursi. Udah gitu service-nya parah banget karena sepanjang perjalanan banyak kena turbulensi. Waktu itu saya cuma ngebatin, “gini amat sih kembali ke realita-nya abis naik business class…”

From hero to zero...

Begitulah kira-kira liburan saya ke Beijing untuk merayakan ulang tahun ke 23. Sebenernya pengennya terbang tepat di hari ulang tahun, tapi kalo dipaksain liburannya cuma 2 hari (pas weekend) doang. Hal yang sama terjadi di ulang tahun ke 24 nih. Meskipun masih belum bisa terbang tepat di hari ulang tahun, seenggaknya bisa liburan aja udah seneng banget :D

Teaser of birthday trip 2017!

No comments:

Post a Comment