Sunday, February 28, 2021

Hari 4: Pertama Kali Ikut Walking Tour

Setelah berhasil tidur jam 11 malam, saya kebangun jam 5 pagi. Kayaknya saya sempet lupa kalo udah di Brazil jadi pas melek sempet kaget kok kasurnya beda sama kasur rumah?! Maklum udah 3 hari kagak ketemu kasur. Biar nggak ganggu yang di kamar, saya turun dan duduk di taman untuk mencoba registrasi SIM card. Gagal blas karena bahasanya Portugis!! Akhirnya nemu mesin berbahasa Inggris namun nggak konek-konek. Masih pagi banget kali ya. Saya naik lagi dan mandi. Jam 7.30 keluar hostel untuk ke Copacabana dan Ipanema Beach.

Copacabana Beach merupakan tujuan pertama saya

Injoy Hostel

Dari hostel jalan kaki ke stasiun metro terdekat yakni Botafogo. Karena akan 2,5 hari di Rio, saya beli Metrocard seharga 20 BRL supaya tinggal tap-tap aja.



Dua puluh menit kemudian saya tiba di stasiun terdekat dengan Copacabana Beach yakni Siqueira Campos dan berjalan menuju ke pantai. Sama seperti pantai pada umumnya, pagi itu banyak orang yang beraktivitas di sekitar pantai seperti jogging, main sepeda, lari-larian, atau rebahan. Pasir pantainya ternyata lembut.
 






Sejauh mata memandang, cuma saya kayaknya waktu itu yang ke pantai pakai polo shirt, celana panjang, sepatu lari, dan bawa ransel. Dasar turis.

 
Dari Copacabana saya jalan lurus terus dan tembus ke Ipanema Beach. Kurang lebih sama sih nuansanya dengan Copacabana, tapi secara foto lebih bagus karena ada background pegunungan.







Setelah sekitar 1 jam di Copacabana dan Ipanema, saya kembali mencari stasiun metro. Sayangnya nggak ada stasiun metro yang dekat dengan ujung Ipanema, jadi saya harus balik ke titik pertemuan Copacabana dan Ipanema yang merupakan stasiun metro terdekat. Tujuan berikutnya adalah Carioca Square yang merupakan titik pertemuan peserta walking tour. Sebelumnya saya liburan selalu eksplor sendirian supaya lebih puas mau ke mana aja. Namun di Rio saya takut banget jalan sendirian karena di Trip Advisor banyak yang cerita betapa berbahayanya Rio mulai dari penjambretan sampai penusukan. Takut banget deh saya waktu itu, jadi akhirnya memutuskan ikut walking tour.
 
Saya pilih walking tour yang mengunjungi banyak tempat yang saya mau lihat dan gratisan haha. Akhirnya saya pilih walking tour dengan Free Walker Tours. Karena jadwal ketemuan jam 10 dan saya sudah tiba sekitar jam 9, akhirnya saya sarapan di McDonalds terlebih dahulu dengan kids meal yang kentangnya secimit.
 

Mendekati jam 10 saya menuju ke Clock Tower. Ketika menunggu peserta lain datang, saya otak-atik SIM card dan secara ajaib bisa terhubung ke 4G. Tapi speednya yaAllah lelet amat.
 


4G akhirnya nyala namun lelet

Setelah belasan peserta berkumpul, walking tour dimulai. Tujuan pertama adalah Confeitaria Colombo yang merupakan kafe paling terkenal di Rio. Orang penting kalo mau minum cantik atau cari dessert datengnya ke sini. Menu yang populer adalah Brigadeiro yang bentuknya mirip bola coklat. Biar nggak penasaran saya beli 1 seharga 9,5 BRL dan wow rasanya.. sama aja kayak bola coklat yang temen SMP saya jual harganya Rp2.000.




Tujuan kedua adalah Travessa do Comércio, semacem gang gitu yang katanya ada rumahnya Carmen Miranda yang merupakan model terkenal dari Brazil yang pose paling terkenalnya adalah dengan buah-buahan di atas kepala.

 


Perjalanan dilanjutkan ke semacem pusat kotanya dengan bangunan-bangunan kolonial seperti Theatro Municipal. Di sini kita istirahat bentar untuk ngelurusin kaki dan toilet break.
 



Selanjutnya kita mendatangi Lapa yang di sana terdapat Carioca Aquaduct, salah satu landmark di Rio. Di sini kita melakukan group photo. Yang ikutan semuanya liburan bareng pasangan atau temen kecuali saya haha. Mana paling kecil sendiri...
 


Tujuan terakhir dari walking tour adalah Escadaria Selaron yang katanya merupakan salah satu tangga yang terkenal di dunia. Escadaria Selaron ini penuh mosaic keramik yang disumbangin sama orang-orang dari 60 negara di dunia.
 





Selesai walking tour, saya kasih tip 40 BRL ke tour guidenya karena ngasih penjelasannya enak. Nggak tau deh itu cukup, terlalu sedikit, atau terlalu banyak. Seru sih sebenernya ikut walking tour. Berikutnya kalo ketemu kondisi serupa (takut jalan sendirian) dan ketemu yang jadwalnya cocok, saya mau ikutan lagi.
 
Sebelum balik ke hostel untuk istirahat, saya mampir ke KFC yang letaknya deket hostel. Pesen KFC di Brazil rada beda karena nggak langsung pesen di kasir melainkan dicatet dulu di kertas. Ditanya nama kan, saya eja tuh E-K-Y. Eh malah ditulisnya EQUA :)) 


Menunya sendiri enak banget menurut saya karena ada nasi dan nasinya berasa gitu. Gede pula porsinya jadi bisa buat 2x makan haha. Sayangnya walaupun ada nasi, tapi cuma dikasih pisau sama garpu plastik jadi lebih ribet makannya. Paket yang saya beli harganya 19.5 BRL.


Setelah istirahat sekitar 2 jam, saya jalan kaki ke Botafogo Mall karena ada semacem teras dengan view yang oke. Sayangnya mendung cuacanya jadi tidak wow banget.


Kemudian saya balik ke Copacabana dan Ipanema untuk foto sunset. Udah tau mendung kan, masih aja ditungguin. Hasilnya ya gelap juga.. 




Btw saya nunggu sunset di semacem bebatuan yang merupakan perbatasan Copacabana dan Ipanema. Kalo cuacanya cerah bakal bagus banget deh kayaknya pemandangannya. Kapan-kapan semoga bisa balik lagi aamiin.

Ikutin jalan ini aja menuju bebatuan untuk menikmati sunset di Rio

1 comment:

  1. Sapa tuh yg motoin pas di Escadaria Selaron? Ga takut camera nya dibawa lari kak? hehehehe

    ReplyDelete