Walaupun udah bertekad mau mengurangi jumlah liburan di
tahun 2017, begitu selesai liburan di Eropa Tengah, saya malah cari tiket
untuk liburan lagi. Kenapa? Karena saya inget punya Qcredits yang bisa dipakai
untuk upgrade tiket Qatar Airways dari economy ke business class.
Seperti yang saya jelaskan di tulisan sebelumnya, sebaiknya
Qcredits sebanyak 40 digunakan untuk upgrade tiket sekali jalan dari Asia ke Eropa atau sebaliknya, atau dari Doha ke US dan Australia. Berhubung
nggak mau ribet urus visa lagi, saya pilih Eropa. Kemudian saya cari rute mana
di Eropa yang harga tiketnya murah dan tersedia kursi untuk upgrade ke business
class. Setelah memastikan kalo tersedia kursi upgrade di rute Helsinki – Doha
dan Doha – Jakarta, saya cari-cari mau masuk Eropa dari negara mana.
Long story short, saya memutuskan untuk masuk dari Warsaw
dan liburan ke Polandia dan negara Baltik (Lithuania, Latvia, dan Estonia).
Tiket ke Warsaw yang murah hanya tersedia untuk berangkat dari Bangkok atau
Hanoi. Berhubung saya belum pernah ke Hanoi, jadilah sekalian mampir ke sana
untuk transit sekitar 8 jam.
Wroclaw's Rynek (Market Square) View from St. Elizabeth's Church Tower
Itinerary
Day 0: Jakarta – Kuala Lumpur
Dari Jakarta ke Kuala Lumpur naik Malaysia Airlines.
Walaupun tiketnya di kelas termurah dan nggak dapet miles ke frequent flyer
program Qatar Airways, saya masih bisa dapet elite perks berupa priority
check-in, lounge, dan sebagainya. Berhubung penerbangan ke Hanoi baru besok
pagi, saya memutuskan untuk menginap di Capsule by Container Hotel klia2.
Day 1: Kuala Lumpur – Hanoi – Bangkok – Doha
Berhubung pesawat dari Hanoi ke Doha berangkat jam 5 sore,
saya mencari flight dari KL ke Hanoi yang paling pagi. Kemudian dapet lah
AirAsia yang mendarat di Hanoi jam 08.30. Setibanya di Hanoi dan setelah menitipkan koper di bandara,
saya jalan-jalan ke kota dengan tujuan utama Hoan Kiem Lake.
Sebelum ke Hoan Kiem Lake, saya mencari rekomendasi tempat
untuk mencoba makanan khas Vietnam, yakni Pho dan akhirnya memutuskan untuk
makan di Pho Gia Truyen. Enak banget! Kuahnya sangat berasa, mie-nya enak,
begitu juga dengan dagingnya. Murah pula cuma VND 40,000 (~Rp25.000)!
Sayangnya selagi saya makan Hanoi diguyur hujan yang sangat
deras. Walaupun sudah membawa payung dari rumah, tapi saya baru sadar kalo
payungnya ada di dalam koper yang dititipkan di bandara. Argh!
Plan utama saya adalah Hoan Kiem Lake, tapi
sebenarnya pengen ke beberapa tempat lain juga seperti Ho Chi Minh Mausoleum,
Old Quarter, dan Hanoi Opera House. Namun karena hujan, jadi cuma bisa ke Hoan
Kiem Lake. Itu pun udah setengah basah karena masih kena gerimis.
Jam 5 sore pesawat berangkat dari Hanoi ke Doha namun
transit di Bangkok. Sebenernya saya bisa pilih flight yang sama untuk
perjalanan Hanoi – Bangkok – Doha (QR835). Tapi karena pengen coba lounge
barunya Japan Airlines, jadi saya pilih penerbangan Bangkok – Doha yang
berangkat 1 jam kemudian (QR833).
Day 2: Doha – Warsaw – Wroclaw
Setelah transit sebentar banget di Doha sehingga cuma bisa
ambil minum dan snack dari Business Class Lounge, saya melanjutkan penerbangan
ke Warsaw. Begitu landing di Warsaw, saya langsung naik bis ke Wroclaw selama 5
jam.
Tiba di Wroclaw sekitar jam 3 sore, check-in dan rebahan sebentar, kemudian langsung ke St. Elizabeth’s Church Tower dan Penitent Bridge di St. Mary Magdalene Church untuk lihat pemandangan kota Wroclaw dari atas.
Tiba di Wroclaw sekitar jam 3 sore, check-in dan rebahan sebentar, kemudian langsung ke St. Elizabeth’s Church Tower dan Penitent Bridge di St. Mary Magdalene Church untuk lihat pemandangan kota Wroclaw dari atas.
Setelah selesai liat pemandangan dari Penitent Bridge, kaki
saya udah bener-bener pegel. Hampir nonstop travel dari Hanoi ke Bangkok ke
Doha ke Warsaw ke Wroclaw dalam 24 jam, ditambah naik menara St. Elizabeth’s
Church setinggi 90 meter dan Penitent Bridge setinggi 45 meter. RIP kaki. Namun demikian, worth banget sih kalo sekarang liat hasil fotonya!
Day 3: Wroclaw – Warsaw – Vilnius
Pagi-pagi berburu sunrise di Ostrow Tumski (Cathedral
Island), lanjut keliling Rynek (Market Square). Siangnya terbang dengan Ryanair
kembali ke Warsaw.
Setibanya di Warsaw, sambil menunggu bis ke Vilnius yang berangkat jam 9 malam saya mengunjungi Stare Miasto (Old Town) dan muter-muter di sana sambil banyak
bengongnya.
Day 4: Vilnius
Setelah perjalanan 9 jam naik bis Ecolines dari Warsaw ke Vilnius,
satu hari di Vilnius saya gunakan untuk keliling Old Town dan jalan-jalan di
sekitar Bell Tower.
Vilnius, Lithuania
Bell Tower
Day 5: Vilnius – Riga
Melanjutkan perjalanan dari Vilnius ke Riga dengan Ecolines
dan memakan waktu 4 jam. Objek wisata yang dikunjungin: Town Square, House of
Blackheads (yang ternyata lagi renovasi), National Library of Latvia, dan
hunting sunset di pinggir Daugava River.
Day 6: Riga – Tallinn
Menuju kota terakhir di liburan kali ini, yakni Tallinn.
Kembali naik Ecolines dari Riga ke Tallinn dengan durasi 4 jam. Tempat yang
dikunjungi, lagi-lagi Old Town/ Town Square (bagus-bagus Old Town di Baltics!),
Alexander Nevsky Cathedral, dan tujuan utama yakni Toompea Hill buat menikmati
pemandangan Tallinn dari dua viewing platform yang terkenal di sana: Kohtuotsa Viewing Platform dan Patkuli Viewing Platform.
Day 7: Tallinn – Helsinki
Hari terakhir liburan di Baltics! Sebelum naik ferry ke
Helsinki, saya menghabiskan setengah hari di Tallinn dengan kembali ke Toompea
Hill (FYI saya 3x ke sini selama 24 jam di Tallinn haha) kemudian melihat
pemandangan kota Tallinn dari menara di St. Olaf’s Church.
Setelah perjalanan 2.5 jam naik ferry dari Tallinn, saya
nggak banyak kegiatan di Helsinki. Niatnya berburu sunset dari salah satu spot
di pulau seberang tapi sudah lewat ferry-nya dan saya udah capek juga, jadinya cari sunset dari tengah kota aja dan
jalan ke Uspenski Cathedral dan Lutheran Cathedral.
Day 8: Helsinki – Doha – Jakarta
Huaah hari ini udah harus pulang ke Jakarta! Tapi nggak
begitu sedih karena naik Qatar Airways business class. Perjalanan 5.5 jam dari
Helsinki ke Doha diselingi menginap di W Hotel Doha secara gratis dengan memanfaatkan
program +Qatar.
Keesokan harinya terbang selama 8.5 jam dari Doha ke
Jakarta, di business class lagi :D
Pengeluaran
Total biaya liburan kali ini adalah Rp13.5 juta dengan rincian
sebagai berikut:
Liburan ke Eropa saya yang paling murah nih!
Lagi-lagi transportasi jadi pos pengeluaran paling besar (74%), tapi mengingat rute saya yang kurang biasa (masuk Warsaw, keluar Helsinki), dapet tiket pesawat Jakarta – Eropa PP seharga Rp8.3 juta udah murah sih. Poland dan Baltics sendiri murah banget untuk makan dan hostel. Makan KFC paket 2 ayam + kentang + minum sekitar Rp50.000-Rp70.000. Hostel sekitar Rp200.000 per malam. Detail pengeluaran bisa dilihat di Google Sheet berikut.
Transportasi
Untuk transportasi antarkota di liburan ini, saya memilih bus,
pesawat, dan ferry. Awalnya bus dan ferry doang, tapi berhubung nemu tiket
murah dari Ryanair untuk rute Wroclaw – Warsaw (Rp82.000), jadi beli tiket
pesawat juga deh.
Sisanya naik bis dengan rute berikut:
Ryanair B738 Wroclaw - Warsaw
Sisanya naik bis dengan rute berikut:
- Warsaw – Wroclaw: PolskiBus, Rp50.000
- Warsaw – Vilnius: Ecolines, Rp260.000
- Vilnius – Riga: Ecolines, Rp115.000
- Riga – Tallinn: Ecolines, Rp115.000
Ferry dari Tallinn ke Helsinki saya pilih Linda Line dengan
harga Rp410.000.
Sementara itu di dalam kota saya beli 24-hour transportation
pass yang harganya berkisar dari 3 Euro.
Akomodasi
Saya nginep di hostel terus untuk liburan ini, kecuali satu
malam di Doha nginep di hotel bintang 5 yakni W Doha. Berhubung saya orang yang
picky banget urusan hostel (lokasi, review, harga), jadi hostel pilihan saya
selalu pilihan yang tepat :)) Kalo kalian butuh referensi hostel di destinasi ini, saya merekomendasikan hostel berikut:
- Wroclaw: Hostel Mleczarnia
- Vilnius: Pogo Hostel
- Riga: Naughty Squirrel Hostel
- Tallinn: Knight House Hostel
- Helsinki: Hostel Diana Park
Saya juga mencoba nginep di capsule hotel di klia2 saat
transit 1 malam di Kuala Lumpur sebelum penerbangan pagi ke Hanoi.
Uang
Saya sangat kurang persiapan cash di liburan kali ini. Sama sekali
nggak sempet nuker uang di Indonesia, akhirnya bawa cash seadanya. Mau tau saya
bawa cash berapa? MYR 50 (~Rp150.000) dan EUR 20 (~Rp320.000) aja! Untuung di imigrasi
Warsaw nggak ditanya aneh-aneh jadi semua lancar aja.
Di Eropa saya membutuhkan mata uang Polish Zloty di Polandia
dan Euro di Lithuania, Latvia, Estonia, Finlandia. Di Polandia saya tarik uang di ATM dengan kartu debit Mandiri (kurs sekitar 2.5% di atas
kurs Google, yakni kalo kamu ketik 1 PLN to IDR di Google + biaya admin
Rp20.000). Berhubung narik Zloty-nya kelebihan, saya tukerin semuanya di Warsaw
sebelum berangkat ke Vilnius karena nggak ada rencana balik ke Polandia dalam
waktu dekat dan kayaknya di Indonesia susah menemukan money changer yang
menerima mata uang ini.
Untuk negara Baltics, saya hampir selalu pakai kartu kredit
untuk makan, bayar hostel, dan transport. Walaupun fee-nya lebih tinggi
(Citibank charge 4.5% forex fee), tapi nggak perlu ribet pegang cash dan tercatat
dengan baik. Dapet poin kartu kredit juga yang nantinya bisa dituker ke miles.
Nah, demikian lah ringkasan liburan saya di Polandia dan negara
Baltics (Lithuania, Latvia, dan Estonia) dengan side trip saat transit di Vietnam,
Finlandia, dan Qatar. Polandia dan Baltics yang murah meriah dan punya kota
yang indah bisa jadi pilihan kalian yang mau ke Eropa tapi nggak mau yang
mahal-mahal. Dari beberapa kota destinasi saya, Wroclaw jadi destinasi favorit
saya. Jadi pengen balik lagi ke Polandia untuk ke kota lain seperti Gdansk,
Krakow, Poznan, dan lainnya.
Ada yang udah pernah liburan ke Polandia dan negara Baltik? Ada rekomendasi destinasi lain kah di daerah ini? Buat jadi referensi tujuan liburan saya selanjutnya :D
Ada yang udah pernah liburan ke Polandia dan negara Baltik? Ada rekomendasi destinasi lain kah di daerah ini? Buat jadi referensi tujuan liburan saya selanjutnya :D
Wroclaw - Market Square
Vilnius worth it nggak Ky? Dari negara Baltic, tingal Lithuania nih yang aku belum pernah. Dulu sudah pernah one day trip ke Riga (naik Air Baltic dan milih yang transitnya 8 jam, hahaha) dan Tallinn (dari Helsinki pp naik ferry).
ReplyDeleteHahaha, suka gemes nih setiap lihat tanggal pintu L1-nya Ryan Air, jadi satu sama pesawatnya dan kelihatannya kok ringkih banget gitu :P .
Vilnius-nya aja menurut aku oke, tapi nggak worth it kalo liburan cuma buat ke Vilnius. Baiknya dibuat serangkaian dengan kota-kota Baltic di sekitarnya kayak Riga dan Tallinn. Untuk kamu yang udah pernah ke Tallinn dan Riga, mungkin bisa explore kota lain di Vilnius.
DeleteWah iya juga ya baru sadar Ryanair tangganya gabung sama pesawat! :O Biasanya kan ada kendaraan khusus ya bahkan ada semacem kanopi-nya biar teduh.
Ah, sip! Kalau gitu weekend trip kilat mungkin cukup ya untuk Vilnius! Hahaha...
DeleteIya Ky setahuku Ryan Air memang minta Boeing 737-800nya di-customized dengan tangga yang terintergasi di badan pesawatnya itu. Jadi mereka bisa irit nggak perlu bayar biaya sewa tangga/gabarata dari bandaranya itu (kan "bawa tangga sendiri"); plus mereka juga bisa mendarat di bandara random yang nggak menyediakan tangga, hahaha... . Segitunya ya. Kamu amati aja, di bandara-bandara yang memiliki gabarata atau tangga, Ryan Air akan tetap memilih memakai tangganya sendiri ini untuk pintu L1, haha. Baru deh pintu L2 yang mungkin mereka pakai tangganya bandara.
Wahh thanks infonya, Ko! Baru tau mereka seirit ini ternyata sampe minta customise tangga di L1 :O
DeletePas naik pesawat aku udah ngerasa ini airline optimised banget sih operation-nya. Pesawat baru landing dari destinasi sebelumnya, aku udah disuruh boarding tapi nggak langsung masuk pesawat karena penumpang sebelumnya masih pada turun. Begitu mereka selesai, aku baru dibolehin masuk :))
Sunset in Helsinki wow pake banget...jadi pengen deh jalan-jalan kesana.
ReplyDeleteWow mantap, saya belum pernah mas liburan ke Polandia dan negara Baltik, jadi belum bisa berbagi pengalaman neh.
ReplyDeleteRute flightnya ya ampun banyak banget, kalau model gue solo trip kaya gitu bisa ketinggalan pesawat! Hebat!!!
ReplyDeleteHehe kasih jeda yang cukup aja antarpesawat dan berharap tidak ada kejadian aneh-aneh :D
Deletebeli tiket bis nya langsung di negaranya atau online di Indonesia? thanks
ReplyDeleteSemua tiket bisnya aku beli online dari Indonesia.
DeleteDaripada negara-negara Eropa Barat yang mainstream (Inggris, Perancis, Spanyol), negara-negara Baltik, Skandinavia, Eropa Timur, sama Balkan itu menurut gue lebih menarik. Udah gitu, biaya hidupnya lebih murah pun! Beberapa bulan lalu gue apply summer school 2 minggu di Slovenia tapi gagal, hahaha.
ReplyDeleteBaru denger nama Wroclaw, taunya Warsaw, Krakow, sama Gdansk. Apik banget kotanya! Tapi kalo gue jadi lu, gue bakal fokus di Warsaw aja.
Btw liburan ini dibuat serinya nggak? Bakal seru banget kalo diceritain lebih detil.
Kenapa lebih menarik tuh destinasi tersebut? Karena road less traveled kah? Kalo murah gue setuju banget sih :D
DeleteWah sayang gagal apply summer school-nya. Semoga next time diberikan kesempatan lagi dan berhasil. Aamiin!
Yes, akan dibuat serinya. Udah banyak trip yang bahkan belum diceritain summary-nya, jadi kelarin itu dulu sebelum mulai ceritain detail per trip.
Yaallah iri :(, mau juga ke estonia :( soon aminnn
ReplyDeleteAamiin :D
DeleteWaah, ini keren bgt.. kalo buat visanya pake visa apa? Trus biaya visa brp? Thankyou buat sharing keren nya
ReplyDeleteAku pakai visa Schengen, biaya pembuatannya sekitar Rp1,2 juta.
DeleteMas. Aku rencana ke negara baltik by ecolines. Aku mau nanya mas tiketnya harus di print out ato bisa langsung scan barcode dr hp ?
ReplyDeletehei mass, kalo ke negara poland aku baca bisa pake visa VOA ga sihh?
ReplyDeleteHi Ananda,
DeleteUntuk Poland tidak bisa VOA ya. Harus punya Visa Schengen.
Halo mas, saya mau tanya saya bulan september mau ke eropa baltik, itinerary saya mepet banget pindah2 negaranya. mau tanya untuk vilnius 6 jam aja cukup ga ya untuk explore old town aja. thanks ya mas
ReplyDeleteSorry baru reply! Cukup kok kalo mau explore Old Town aja, karena honestly speaking kotanya paling less exciting than other cities like Tallinn/ Riga. Hope you had a great time there!
Deletekaka, mau nanya klo untuk visa ke polandia tapi beli tiket ke polandia dr singapura, itu gimana ? apakah applv visa untuk ke poland di indonesia atau singapura...terima kasih ka
ReplyDeleteKalo kamu tinggal di Indonesia, apply dari Indonesia aja. Nggak masalah kok tiket pesawatnya dari Singapore juga.
Delete