Tuesday, October 30, 2018

Pengalaman Terbang dengan Japan Airlines

Ketika pulang dari Tokyo, saya sengaja memilih pesawat Japan Airlines di rute Tokyo-Narita ke Hong Kong karena codeshare dengan Cathay Pacific. Jadi dalam 1 tiket saya bisa mencoba 2 maskapai baru, yakni Cathay Pacific dan Japan Airlines.

Economy Class Cabin

CHECK-IN
Saya tiba di Narita International Airport Terminal 2 dengan menggunakan kereta dari kota. Setibanya di sana saya langsung bergegas menuju check-in counter. Suasana sore itu cukup ramai dan terdapat antrian panjang di bagian kelas ekonomi karena terminal 2 ini merupakan “kandang”-nya Japan Airlines dan banyak pesawat yang berangkat di jam 5 sore hingga 8 malam. Untungnya saya merupakan member oneworld Sapphire jadi bisa pakai check-in counter JAL Global Club yang lebih sepi.

JAL Global Club Check-in Counter

Penumpang kelas ekonomi Japan Airlines untuk rute Jakarta-Tokyo akan mendapatkan jatah bagasi 2 x 23 kg, berarti bisa memasukkan 2 koper yang berat masing-masing maksimal 23 kg. Namun karena tiket saya codeshare, sepertinya jatah bagasinya mengikuti jatah bagasi Cathay Pacific, yakni 20 kg. Saya nggak begitu mempermasalahkan karena cuma bawa 1 koper kecil. Setelah drop bagasi dan diberikan tag priority, saya diberikan 2 boarding pass untuk leg Tokyo – Hong Kong dan Hong Kong – Jakarta, jadi ketika transit di Hong Kong nggak perlu ambil boarding pass lagi.

Japan Airlines Boarding Pass

Sunday, October 28, 2018

Tiket Qatar Airways yang Sudah Tidak Semurah Dulu

Saya baru tahu maskapai Qatar Airways tahun 2013 ketika saya beli tiket dengan rute Kuala Lumpur - Istanbul - Jakarta dengan harga kurang dari Rp5 juta.

Qatar Airways at Hamad International Airport

Pembelian tiket multi-city (pergi dan pulang bukan dari kota yang sama) ini kemudian terus saya gunakan sehingga beberapa kali mendapatkan harga yang lebih murah dibanding tiket pulang-pergi. Harga promo yang hampir tiap tahun ada bahkan kadang 2 kali dalam 1 tahun ditambah cara di atas menyebabkan semua pembelian tiket Qatar Airways saya selalu multi-city, baik itu open-jaw maupun double open-jaw:
  • Kuala Lumpur – Istanbul – Jakarta (open-jaw)
  • Kuala Lumpur – Amsterdam // Barcelona – Singapore (double open-jaw)
  • Sydney – Athens // Madrid – Jakarta (double open-jaw)
  • Hanoi – Warsaw // Helsinki – Jakarta (double open-jaw)
Rute tiket Qatar Airways yang pernah saya beli

Berdasarkan hasil coba-coba saya waktu itu, hampir nggak ada batasan pembelian tiket multi-city. Satu batasan yang saya tau cuma jumlah maksimal benua dalam 1 tiket adalah 3 benua. Tiket paling ekstrim yang saya beli, Sydney – Athens // Madrid – Jakarta memenuhi syarat ini, yakni Australia, Eropa, Jakarta makanya harga yang saya dapatkan tergolong murah. Saya juga pernah coba Bali – Johannesburg // Johannesburg – Helsinki dan masih mendapatkan harga yang masuk akal.

Monday, October 1, 2018

Menginap Gratis di Doha dengan Program +Qatar

Update 24 Desember 2018: Program diperpanjang hingga pemesanan 31 Januari 2019 dan menginap hingga 30 April 2019 (source).

* * *

Pada tahun 2017 Qatar Airways meluncurkan program +Qatar. Dengan program +Qatar, penumpang Qatar Airways yang transit di Doha minimal selama 12 jam dapat menikmati fasilitas hotel gratis untuk 1 malam. Bagi yang mau extend 1 malam lagi, cukup membayar USD 100 untuk semua hotel (sekarang harganya sudah naik, dulu saat programnya baru diluncurkan biaya tambahannya hanya USD 50). Program ini sudah diperpanjang 2x, sehingga sekarang masih berlaku untuk pemesanan hingga 28 Desember 2018 dan periode menginap hingga 31 Desember 2018.

The Westin Doha Hotel & Spa - Pool

Fasilitas
Terdapat 2 kategori program +Qatar, yakni Premium dan Luxury. Kategori Premium diperuntukkan ke penumpang kelas ekonomi, sementara Luxury ke penumpang kelas bisnis dan first. Hotel yang terdapat di kategori Premium adalah hotel bintang 4, sementara pilihan di kategori Luxury adalah hotel bintang 5.

The Westin Doha Hotel & Spa - Deluxe Room

Fasilitas yang didapatkan jika mengikuti program +Qatar adalah dapat check-in kapan pun dan masa tinggal dihitung 24 jam setelah check-in. Ini sangat menguntungkan karena jadwal terbang Qatar Airways suka aneh-aneh, bisa landing jam 12 malam atau 5 pagi. Beberapa hotel di kategori Premium menawarkan fasilitas pick-up dan drop-off secara gratis juga. Berdasarkan pengalaman orang lain yang merupakan elite member dari sebuah hotel chain, walaupun menginapnya gratis tapi masih mendapat elite recognition seperti sarapan gratis bahkan upgrade room (berhubung kamar yang diberikan adalah kamar standar).