Sunday, December 31, 2017

2017: Year in Review

Udah di penghujung tahun nih, berarti saatnya untuk melakukan review apa yang terjadi selama 1 tahun ini. Setidaknya ada 3 highlight tahun ini, masing-masing yang berhubungan dengan travel, karir, dan kehidupan. Mari bahas satu per satu.

Di tahun 2017, saya menyelesaikan travel bucket list terbesar saya, yakni mengunjungi New 7 Wonders of the World. Sejujurnya ini nggak pernah masuk bucket list resmi saya karena nggak mau berharap terlalu tinggi berhubung 3 dari 7 Wonders terletak di Amerika Selatan. Tapi ternyata saya bisa mengunjungi ketiganya dalam rentang waktu 12 bulan (2 di Mei 2016 dan 1 di Maret 2017). Alhamdulillah!


Dalam perjalanan yang sama ke Mexico untuk mendatangi Chichen Itza sebagai keajaiban dunia terakhir, saya juga mengunjungi Australia — benua ke enam yang saya kunjungi. Kenapa ambisius banget mengujungi Sydney dan Mexico di satu waktu padahal waktu liburannya cuma 2 minggu? I'll share the details shortly, tapi saya awalnya bertekad untuk menjadikan liburan tersebut terakhir di tahun 2017. Makanya saya bener-bener hamburin uang buat tiket pesawat, penghabisan gitu ceritanya. Eh ternyata abis itu tetep aja tergoda buat liburan dan ada masih keluyuran di bulan berikutnya :((

Berikut summary liburan saya di tahun 2017:

Wednesday, December 27, 2017

Birthday Trip 2017: New Airlines and Autumn in Japan

Setelah menyadari bahwa beberapa hari setelah saya berulang tahun ada long weekend (lagi), saya menyusun rencana mau liburan ke mana. Well, bukan liburan ke mana sih, tapi sama kayak tahun lalu, lebih ke liburan dengan maskapai apa. Saya udah 2 – 3 tahun belakangan ini pengen banget naik Cathay Pacific, terutama setelah sering baca One Mile at a Time yang suka banget dengan First Class-nya. Walaupun saya nggak belum bisa naik First Class, tapi tetep penasaran pengen coba. Udah gitu berhubung saya sebagai Sapphire member-nya oneworld, naik Cathay Pacific dapet benefit tambahan seperti lounge access (paling penting) dan benefit kecil lain kayak pilih kursi walaupun beli tiket ekonomi termurah, additional baggage (yang gak pernah kepake), priority lounge, priority check-in line, dan priority baggage handling.


Begitu tekad sudah bulat untuk naik Cathay Pacific, tahap berikutnya adalah menentukan tujuan. Dengan harga tiket Rp3 juta PP, kalo ke Hong Kong aja kayaknya kurang puas berhubung jadinya cuma 2x naik Cathay-nya. Udah gitu harganya nggak beda jauh kalo hanya menjadikan Hong Kong sebagai transit point sebelum ke negara di Asia Timur kayak Taiwan (Rp4 juta), China (Rp4.8 juta), Korea (Rp5 juta), dan Jepang (Rp5 juta). Keempat negaranya udah pernah saya kunjungin sebelumnya, jadi sama aja sebenernya semuanya.

Korea langsung saya coret berhubung pengurusan visanya yang super rumit (NPWP, SPT –  ugh!). China.. yah masa China lagi padahal ulang tahun sebelumnya baru aja dari Beijing dan harus keluar uang buat bikin visa. Taiwan udah nggak perlu bikin visa berhubung punya visa Schengen yang multiple dan masih aktif, tapi terlalu deket dari Hong Kong. Yang paling make sense berarti cuma Jepang: udah jaraknya paling jauh dari Hong Kong, saya juga bisa apply visa waiver karena punya paspor elektronik. Untuk menentukan kota tujuan di Jepang, saya langsung pilih yang agak di utara: Tokyo atau Sapporo. Fukuoka, Osaka, dan Nagoya dicoret karena lebih di selatan posisinya. Sebenernya pengen banget ke Sapporo berhubung belum pernah, tapi dengan memilih Tokyo saya bisa naik Japan Airlines dengan di rute Tokyo – Hong Kong. No brainer sih, another oneworld carrier yang pengen saya cobain. Tokyo it is!

Maple leaves in autumn colors

Oh ya, berhubung birthday trip ini lagi-lagi fokus ke dunia aviasi dibanding tujuannya, saya pilih yang waktu transit di Hong Kong-nya se lama mungkin pas berangkat. Walaupun saya bisa transit kurang dari 2 jam, saya pilih yang transit 9 jam! Durasi transitnya lebih lama dari flight Jakarta – Hong Kong yang 4.5 jam ditambah Hong Kong – Tokyo yang 3.5 jam :)) Kenapa bela-belain transit lama? Karena Hong Kong International Airport ini salah satu major hub-nya Cathay Pacific dan oneworld, jadi banyak lounge kece yang bisa saya datengin sebagai oneworld Sapphire member. Biar nggak penasaran gitu nanti-nantinya :D

Tuesday, December 12, 2017

Birthday Trip 2016: Business Class to Beijing

Di pertengahan tahun 2016, adek saya udah kepengen banget buat jalan-jalan ke Beijing supaya bisa ke Great Wall. Dia bilang mau ikutan kayak saya mengunjungi ketujuh keajaiban dunia (mari kita doakan semoga terwujud). Setelah keseringan naik AirAsia dan temen-temennya, dia bertekad untuk ke Beijing dengan pesawat yang bagusan. Setelah browsing sana-sini, nominasinya adalah Cathay Pacific yang berangkat dari Kuala Lumpur (dan transit di Hong Kong). Total harga jadinya sekitar Rp5 juta, sudah termasuk tiket PP Jakarta – KL.

Namun di suatu hari di bulan Juli, saya menemukan info tiket business class Malaysia Airlines yang miring banget. Pulang pergi ke Beijing harganya cuma Rp3.5 juta!! Walaupun awalnya bingung karena uangnya ngepas, tapi keinginan dia untuk naik business class jauh lebih besar. Jadi setelah saya godain terus-terusan, akhirnya dia beli juga tiketnya. Ayah saya yang tau anaknya mau naik business class, ikutan juga! Issued lah mereka 2 tiket business class Malaysia Airlines dari Bangkok ke Beijing PP via Kuala Lumpur.

Malaysia Airlines A330 New Business Class
Malaysia Airlines A330 New Business Class

Melihat adek dan Ayah saya bakal jalan-jalan naik business class, kok… saya ikutan pengen… Oh noo! Waktu itu saya masih dalam tahap persiapan liburan ke Jordan dan Svalbard yang mahal banget. Awalnya sih udah sok tegar nggak mau beli, tapi begitu baca review business class-nya MalaysiaAirlines yang baru di A330, akhirnya saya pun luluh. Besok paginya saya ikutan issued tiket untuk keberangkatan pas long weekend di bulan Desember, itung-itung kado ulang tahun untuk diri sendiri. FYI, proses beli tiket terjadi pas saya lagi nongkrong di kamar mandi kantor loh :)) Berhubung Malaysia Airlines ini bagian dari oneworld alliance, dengan tiket ini bisa membantu saya untuk mencapai status Gold dengan Qatar Airways Privilege Club. Yay!

Sunday, November 26, 2017

24

Bertemu lagi di tanggal 26 November, hari dimana usia saya bertambah.

Well, nothing special happened today. Just a regular lazy Sunday yang dihabiskan dengan catch-up TV Series — The Punisher is highly recommended!! Oh ya, Mama kayaknya lupa hari ini anaknya ulang tahun...

Anyway, awalnya saya planning untuk menceritakan belated birthday trip tahun lalu ke Beijing, tapi apalah daya sepertinya belum ada tenaga. Huuu masa birthday trip tahun lalu belom diceritain sama sekali, terus udah mau birthday trip lagi?! Eh… :p

Di akhir post yang tiada faedahnya ini (well, ada sih: supaya rutin ngeblog aja tanggal 26 November haha), mari ditutup dengan doa di dalam hati… … … Aamiin.

Here's hoping for a great year ahead with abundance of opportunities! Cheers!

Cheers! 
p.s.: batal pasang foto yang megang gelas karena ternyata tangannya salah posisi… daripada dibilang norak mending ganti jadi yang digeletakin aja :))

Wednesday, November 22, 2017

Pengalaman Menagih Janji Harga Hotel Termurah

Setelah merayakan ulang tahun Ayah bulan Juli lalu dengan staycation di The Ritz-Carlton Mega Kuningan, saya jadi ketagihan untuk melakukan staycation lagi untuk merayakan sesuatu. Sekarang giliran Mama yang ulang tahunnya mau saya rayain. Dalam proses pencarian hotel tujuan, supaya hemat saya tetep cari hotel yang bagus tapi masih masuk di kantong. Jadilah saya baca-baca juga blog orang yang suka nginep dengan nukerin miles, karena kadang dengan bayar nginep pakai miles bisa jadi lebih murah loh daripada bayar langsung!

Four Seasons Hotel Jakarta - Executive Suite Twin Room
Four Seasons Hotel Jakarta - Executive Suite Twin Room

Kemudian ketemu lah tips dari blog Mas Bart (sok akrab) ini, yang summary-nya adalah dengan leverage fitur Best Price Guarantee yang ditawarkan hotel. Di blog-nya dia bilang bisa nginep di hotel mewah di Paris, Amsterdam, Dusseldorf, dan lain-lain dengan GRATIS! Wah, menarik banget deh kalo ada gratis-gratis gini. Sesuai namanya, fitur Best Price Guarantee ini dibuat oleh si penjual untuk meyakinkan pembelinya supaya beli aja lewat dia karena harga yang dikasih udah dijanjikan paling murah se-jagat raya (lebay – tapi beneran! Hahaha). Ada yang lebih murah? Buktiin ke penjualnya dan si pembeli akan dapet kompensasi.

Thursday, November 16, 2017

Exploring the Beauty of Central Europe

Walaupun sudah bertekad untuk tidak jalan-jalan lagi di tahun 2017 setelah menyelesaikan liburan dengan rute yang absurd (well, siapa coba yang dari Jakarta ke Athens tapi transitnya di Sydney dan Doha?!), ternyata saya hanyalah manusia biasa yang lemah akan godaan cuti bersama. Yes, liburan kali ini bukan karena tiket murah, melainkan lebih karena cuti bersama dalam rangka merayakan Idul Fitri. Tahun ini cuti bersama totalnya 5 hari kerja, sehingga setelah ditambah libur Idul Fitri sendiri (2 hari) dan weekend, total waktu libur yang ada adalah sepanjang 10 hari, dimulai dari tanggal 23 Juni (Jumat) sampai 2 Juli (Minggu).

Setelah sudah dapat waktu liburan, berikutnya adalah menentukan destinasi. Ini nggak terlalu susah karena saya masih pengen banget ke Eropa Tengah setelah membatalkan liburan ke sini di tahun 2015 karena harus masuk kerja. Rute-nya pun kurang lebih mirip dengan plan sebelumnya, yakni Praha – Vienna – Bratislava – Budapest. Kenapa? Karena destinasi ini terkenal dengan keindahan kotanya dan landmark-nya, pas banget dengan kesukaan saya. Visa Schengen juga udah nggak perlu urus lagi karena masih berlaku sampe 2021. Ahiy!

Hallstatt, Austria
Hallstatt, Austria

Menyadari bahwa periode tersebut merupakan peak season, saya nggak berharap banyak dengan tiket murah. Kalau nggak ada yang murah, ya udah nggak jadi liburan. Namun untungnya setelah utak-atik mesin pencarian dengan mode multi-city, saya menemukan tiket dengan rute Jakarta – Amsterdam dan Budapest – Jakarta seharga Rp10.2 juta dengan Qatar Airways. Masih 2x lebih mahal dari tiket promo Qatar Airways biasanya, tapi masih make sense, again, mengingat saya pergi di periode libur Lebaran.

ITINERARY

Wednesday, September 6, 2017

Liburan Terus (dan Gratis!) Karena Setia

Hari Sabtu minggu lalu saya berangkat ke Kuala Lumpur untuk staycation. Ngapain sih staycation lagi padahal bulan lalu baru staycation bareng keluarga? Ngapain jauh-jauh ke KL coba? Wait wait, satu-satu ya jawabnya.

Saya sengaja pilih akhir bulan ini karena sudah tau di minggu 21 Agustus kerjaan bakal berat banget berhubung ada project yang harus selesai tanggal 25 Agustus. Makanya saya sengaja pilih untuk staycation tanggal 26-27 Agustus supaya bisa refreshing abis begadang ngurusin project-nya. Terus kenapa ke KL? Well, karena kalo staycation maunya itu di hotel yang bagus biar lebih puas dan ada alesan untuk nggak kemana-mana :)) Sesuai di bagian akhir tulisan staycation pertama saya di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan, saya pengen banget nyobain berbagai brand luxury hotel. Setelah melihat beberapa pilihan, akhirnya mengerucut jadi Four Seasons Jakarta dan The St. Regis Kuala Lumpur. Karena inget Lucky dari One Mile at a Time (OMAAT) pernah stay di St. Regis KL dan bilang kalo hotelnya oke banget, saya jadi memutuskan untuk mencoba hotel tersebut. Nggak tau harus seneng atau sedih kalo udah keracunan OMAAT gini :(


Loh terus gimana gratisnya? Sabaarr!

Apakah saya di endorse Starwood (induknya chain hotel St. Regis) untuk review The St. Regis KL yang baru buka tahun lalu ini? I wishhhh :( Terus, apakah saya bayar sendiri? Well, technically yes, tapi nggak keluar uang sama sekali. Kalo keluar uang mending dipake buat beli tiket Qatar Airways ke Eropa yang cuma 5 jutaan kayak kemarin :))

Jadi gimanaaaa? Sabarrr!

Kuncinya adalah kesetiaan. Duh berat bener bahasanya. Kesetiaan atau loyalitas yang saya maksud dalam hal ini adalah kepada loyalty program perusahaan di bidang travel. Saya punya 2 loyalty program yang saya geluti dengan baik: Qatar Airways Privilege Club (QRPC) dan Traveloka Club. Kalo Qatar Airways ini berhubung saya sering naik pesawat Qatar Airways jadi miles-nya dikumpulin di sana. Sementara Traveloka Club saya pakai buat travel yang general, seperti beli tiket pesawat dan hotel, berhubung tiap transaksi tiket pesawat dan hotel akan dapet yang namanya Loyalty Points.

Sekarang saya mau jelasin secara mendetail gimana saya bisa liburan terus (dan beberapa kali secara gratis), salah satu hasilnya adalah staycation di The St. Regis Kuala Lumpur kemarin. Siapa tau kalian bisa ada yang kepincut terus ikutan loyalty program keduanya, hihi.

The St. Regis Kuala Lumpur — Deluxe Room

Sunday, August 13, 2017

Kembali Hadir: Tiket PP Ke Eropa Nggak Sampe 5 Juta Rupiah!

Well well well, mau menghadirkan sebuah godaan nih ke kalian: terbang ke Eropa pulang-pergi dengan Qatar Airways di bawah 5 juta rupiah kembali hadir!

Qatar Airways A359 at Doha Airport

Berhubung Ayah pengen banget liburan ke UK buat nonton bola, sebagai anak berbakti saya beberapa kali pantau harga tiket ke sana. Kemarin waktu Travel Fair berbagai airlines, berikut harga yang saya temukan untu rute Jakarta - London PP. Notes: semua tanpa cashback ya berhubung limited banget jumlahnya dan capek antrinya

  • Cathay Pacific: Rp9 juta
  • Qatar Airways: Rp9.2 juta
  • Singapore Airlines: Rp9.6 juta
  • Garuda Indonesia: Rp10.1 juta

Udah hampir beliin yang Qatar Airways, tapi nggak jadi karena masih mau nunggu promo yang biasanya dateng di bulan September/ Oktober/ November seperti beberapa tahun lalu.

Belum lagi mengingat sedihnya ketika harus melepaskan kesempatan terbang dengan business class-nya Qatar Airways yang baru-baru ini dinobatkan sebagai World's Best Business Class versi Skytrax. Hari itu, 31 Juli, Qatar Airways kelepasan buka banyak banget "Golden Ticket" dari Ho Chi Minh City dan Hanoi ke berbagai destinasi di US, UK, Europe, dan Africa. Tiket PP business class dari Ho Chi Minh atau Hanoi ke New York, London, Manchester, Philadelphia, Stockholm, Johannesburg, dan beberapa kota lain bisa dibeli dengan harga USD 550 - USD 700 (Rp7.4 juta - Rp9.5 juta) saja per orangnya! Ditambah tiket Jakarta - Ho Chi Minh City/Hanoi yang di kisaran Rp2 - 3 juta, harga totalnya tetep murah bangett!

Qatar Airways B787 Business Class

Hanoi — Manchester PP Business Class USD 2,270 (Rp30 juta) untuk 4 orang, alias Rp7.5 juta per orang!!

Saya udah heboh kasih tau adek yang lagi di rumah supaya cepet-cepet diskusi sama Ayah dan Mama, sekalian kasih screenshot pula tanggal-tanggal yang available, tapi malah kelamaan mikir dan keburu ditarik Golden Ticket-nya. Malah temen kantor saya yang berhasil diracunin dan beli tiket ke Philadelphia untuk merayakan ulang tahunnya berhubung dia pengen banget ke US (good luck ya dengan izin cutinya *senyum simpul*).

Iseng-iseng saya cari tiket dan kayaknya emang rejeki Ayah untuk ke London, walaupun bukan business class, saya menemukan tiket PP Qatar Airways kelas ekonomi dengan harga Rp4.8 juta untuk rute Jakarta - London dan Helsinki - Singapore!!

Sunday, July 30, 2017

Completing New 7 Wonders of the World Visit: Introduction

Tahun 2014 saya mengeluarkan tulisan 7 Before 25, berisi keinginan personal yang berhubungan dengan travel. Di saat banyak traveler menghindari yang namanya target maupun bucket list karena memegang prinsip ikut ke mana saja kaki melangkah, dengan sifat saya yang seperti ini rasanya susah untuk tidak punya target yang konkret.

Chichén Itzá, Yucatán Peninsula, Mexico

Saya buat target dengat SMART framework -- specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound. Adanya elemen achievable membuat saya start small dulu waktu itu. Bucket list utama saya adalah ingin mengujungi 7 Wonders of the World sebelum berumur 25 tahun. Belum berani yang muluk-muluk yakni New 7 Wonders of the World karena 3 dari 7 terletak di Amerika Selatan yang sangat tidak terjangkau kantong mahasiswa. Alhamdulillah main bucket list saya saat itu tercapai 8 bulan setelah tulisan tersebut di publish, dengan kunjungan terakhir ke Taj Mahal di India.

Setelah sibuk skripsi, sidang, wisuda, dan akhirnya kerja, saya kepikiran untuk jalan-jalan lagi. Berhubung sudah punya pemasukan sendiri, setelah dihitung dengan sangat teliti ternyata Amerika Selatan bisa saya kunjungi. Maka dipilihlah Brazil dan Peru, untuk mengunjungi New 7 Wonders of the World keempat dan kelima – Christ the Redeemer di Rio de Janeiro dan Machu Picchu di Peru. Empat bulan setelahnya, saya kembali keluyuran dengan tujuan utama Petra di Jordan, New 7 Wonders of the World keenam.

The Treasury, Petra, Jordan -- New 7 Wonders of the World keenam yang saya kunjungi

Pulang dari liburan di Jordan (plus Nordic countries), tekad saya semakin bulat untuk segera menyelesaikan New 7 Wonders of the World. Berarti tempat terakhir yang perlu dikunjungi adalah Chichén Itzá di Mexico. Setelah lihat kalender tahun 2017, waktu yang memungkinkan untuk cuti adalah minggu ketiga Maret mumpung ada 1 hari libur. Pengennya sih April supaya bisa lebih lama karena bertebaran banget tanggal merahnya, tapi karena ada urusan kerjaan jadi nggak bisa deh.

Visiting My Last New 7 Wonders of the World

Wednesday, July 19, 2017

Staycation di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan

Tahun 2017 ini Ayah merayakan ulang tahun ke 56. Sesuai dengan peraturan yang berlaku di kantornya, tahun ini merupakan tahun terakhir Ayah bekerja. Untuk membuat ulang tahun dan awal masa pensiun Ayah berkesan, saya memutuskan untuk memberikan sesuatu. Awalnya sih mau kasih barang, tapi sebenernya juga bingung apaan :)) Somehow yang kepikiran sepatu formal gitu, biar sekalian saya juga bisa pake berhubung ukuran kaki kita sama haha. Udah hunting dari bulan Maret lalu pas di Mexico dan Madrid, tapi belum nemu yang srek. Sekalinya nemu yang srek di internet, udah nggak ketemu lagi tokonya karena udah di boarding gate. Begitu ngecek barang yang sama di butiknya di Jakarta, masa harganya 3x lebih mahal?!


Setelah berpikir keras dan menerima kenyataan bahwa uang saya habis karena dipake liburan ke Eropa Tengah (cerita menyusul, janjii!), saya memutuskan untuk ngajak Ayah, Mama, dan Eja staycation di hotel. Kenapa staycation? Supaya Ayah bisa relax sejenak setelah lebih dari 30 tahun bekerja. Kenapa di hotel? Karena kalo Ayah di rumah sukanya beberes, jadi nggak bisa relax :( Selain itu saya ajak Mama dan Eja juga sebagai permintaan maaf sudah melarikan diri ke Eropa selama libur Lebaran. Basically to have family time di luar rumah lah ya. Timingnya juga pas karena hari Senin setelah staycation Eja harus mulai internship di Cilacap. So, the plan is to have staycation on Saturday, check-out on Sunday noon, drop Eja at Gambir Train Station, kemudian kembali ke realita haha.

Dalam perjalanan dari Bled (Slovenia) ke Vienna (Austria) yang memakan waktu sekitar 6 jam, saya connect ke wifi yang disediakan secara gratis di dalam kereta Railjet. Langsung deh buka Traveloka dan browsing hotel mana buat staycation. One thing for sure, mau hotel bintang 5 yang bagus sekalian biar memorable staycation-nya. Setelah lihat hasil pencarian, saya short list beberapa hotel: Four Seasons Jakarta, The Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan, Shangri-La Jakarta, Keraton at The Plaza, dan Mandarin Oriental Jakarta. Kayaknya kebanyakan baca One Mile at a Time (OMAAT) jadinya shortlist-nya hotel dari international chain semua :)) Setelah sibuk bandingin segala aspek, akhirnya saya menjatuhkan pilihan ke The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dengan alasan bisa dapat kamar tipe Suite yang luasnya 110 meter persegi dengan harga yang mirip dibanding yang lain.

Traveloka dulu, staycation kemudian... *pake nada iklan* hahaha

Dengan pesen kamar tipe Suite, harga sudah termasuk sarapan dan Club Lounge access untuk 2 orang. Gak pake lama, langsung issued deh. Berhubung saya akan menginap dalam rangka merayakan ulang tahun, kalo baca OMAAT saya bisa request untuk dikasih semacem surprise di kamar. Oleh karena itu saya telepon pihak Ritz-Carlton dan ternyata memang mereka provide semacem ini. Jadi mereka minta data yang berulang tahun siapa dan ke berapa, minta dikirimin beberapa foto, serta menanyakan ada lagu spesial yang mau diputer apa nggak. Nice banget ya.

Hari Sabtu, 8 Juli 2017 kita berangkat ke Ritz-Carlton yang sesuai namanya, terletak di kawasan Mega Kuningan (FYI di Jakarta ada Ritz-Carlton lain, yakni di Pacific Place). Awalnya kita baru boleh check-in jam 3 sore, tapi setelah minta early check-in kita sudah boleh masuk kamar dari jam 12 siang. Well done, RC! Tapi emang sekeluarga lumayan rempong, akhirnya baru nyampe di Ritz-Carlton sekitar jam 2. Sesampainya di hotel, saya menuju lantai dasar untuk check-in.

The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan - Entrance

The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan - Lobby

The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan - Lobby

Sunday, April 9, 2017

Pemenang Tebak Tebak Buah Jambu Edisi 2

Saatnya mengumumkan siapa pemenang Tebak Tebak Buah Jambu Edisi 2!

Saya mendarat di Jakarta tanggal 29 Maret lalu, dan langsung ke kantor. Dedikasi banget ya… psst yaiyalah mesti masuk orang cutinya cuma sampe tanggal 28 :)) Niatnya mau ngumumin pemenangnya minggu lalu, tapi malah keasyikan nonton series yang hampir 3 minggu nggak ditonton, jadinya kelupaan buat ngeblog :(

Tulum Ruins in Mexico

Minggu ini udah niat banget-banget, tapi tetep aja ada racun namanya TV Series. Kemarin baca review-nya 13 Reasons Why punya Netflix dan seru banget kayaknya. Akhirnya saya coba tonton dan beneran seru lah. Sekarang bem kelar sh nontonnya, tapi daripada ketunda lagi jadi saya sempetin buat cek komentar yang masuk dan menentukan siapa pemenangnya.

Setelah baca 24 komen partisipasi yang masuk, saya sudah menentukan pemenang dengan poin paling banyak. Sesuai syarat dan ketentuannya, 1 orang boleh jawab 1 kali, 1 negara benar dapat 1 poin dan keterlambatan akan mengurangi 1 poin setiap harinya.

Saya mau sedikit comment tentang jawaban partisipan di Tebak Tebak Buah Jambu Edisi 2 ini. Berbeda dengan edisi 1 yang nggak ada yang sebut negara di Amerika Selatan padahal saya ke Brazil dan Peru, edisi 2 ini lebih berwarna jawabannya. Mungkin udah tau saya suka rada gila juga kalo nentuin rute liburan :))

Friday, March 17, 2017

Giveaway: Tebak Tebak Buah Jambu Edisi 2

Stop! It's Tebak Tebak Buah Jambu Time!

 Sebelumnya maafkan saya yang di post terakhir menuliskan tekad untuk lebih sering ngeblog, malah setelah 2.5 bulan baru muncul lagi :(

Anyway, sekarang saya udah kembali lagi di sini dan akan langsung bagi-bagi hadiah! Well actually gak bagi-bagi sih karena cuma 1 aja kayaknya. Tiba-tiba ada prioritas lain jadi tabisa kasih banyak-banyak.

Sama dengan Tebak-Tebak Buah Jambu sebelumnya, untuk berpartisipasi kalian cukup menjawab satu pertanyaan dari saya, yakni: sebutkan 8 negara yang menjadi tujuan liburan saya kali ini.

Sebagai orang yang baik, tentu saya akan memberikan 2 hint:
1. 8 negara ini ada yang destinasi, ada yang transit
2. Saya liburan dari tanggal 18 Maret hingga 28 Maret

Cukup ah hint-nya.