Wednesday, October 14, 2015

10 Frequently Asked Questions

Without further ado, berikut adalah 10 (ditambah satu "bonus") pertanyaan yang sering saya dapatkan ketika saya bilang suka jalan-jalan, saya abis jalan-jalan, kalo orang liat foto jalan-jalan, atau kalo orang baca cerita jalan-jalan saya. Daripada capek ngulang jawaban, nanti yang nanya-nanya gitu saya suruh baca post ini aja :p

1. Kenapa jalan-jalan mulu?
Karena punya waktu dan punya uang yang cukup! As simple as that, haha.
"Hmm… where is the next destination?"

Kayaknya karena saya suka dengan beragam moda transportasi; bis, kereta, pesawat. Ini awalnya dari waktu kecil dulu Ayah sering ngajak jalan sebelom dia ke kantor naik angkot atau bis terus pulang lagi. Kalo weekend suka naik kereta ke Bogor terus pulang lagi, atau naik bis ke Merak terus nyambung ferry ke Lampung terus pulang di hari yang sama. Terus belakangan saya jadi doyan banget naik pesawat. Tapi sekarang ini suka (dan cukup sering) jalan-jalan karena itu: punya waktu dan uang yang cukup. General banget, ya? Alesan spesifiknya adalah karena suka dan pengen liat landmark tersohor dunia dengan mata kepala sendiri, suka nyobain rapid transit, pengen melihat dunia, dan ngerasain budaya di negara lain. Rada absurd tapi sih ya sebenernya. Yasudahlah.
Girang ketika akhirnya bisa naik big momma A380!

Saturday, October 10, 2015

7 Tahun JambuKebalik

Waaah umur blog ini udah nambah 1 tahun lagi! Perasaan belom lama mutusin akhirnya beli domain untuk ngilangin kata "blogspot" di url. Ini telat 5 hari sih post-nya, karena post pertama blog ini tanggal 5 Oktober.
JambuKebalik… literally. Hasil karya MPIKE.

Dari sisi angka, dalam setahun blog ini tumbuh bangeet. Liat counter di kanan? Nah, sekitar 70% dari angka itu adalah total view selama setahun ini. Nggak tau mesti seneng atau sedih sih:
1. Seneng karena dalam setahun blog ini jadi lebih rame dari sebelumnya.
2. Sedih karena 6 tahun ngeblog ternyata yang baca cuma 30% dari angka sekarang :''')
Kalo liat stats tahun 2010, sebulan view-nya cuma 200 yang mana 50%-nya adalah saya sendiri. Sekarang dalam sehari bisa 3-4x nya.

Bertambahnya view berarti blog saya juga nambah yang baca! Terima kasih yang udah suka baca blog saya, entah emang udah tau dari dulu dan suka buka-buka maupun yang nyasar ke sini setelah cari info di Google. Contoh kasus nyasar: googling dengan keyword "mengapa sepatu terbuat dari kulit" dan nyasar ke cerita psikotes saya waktu SMA. Random ya...

Selain jadi banyak ada yang baca, blog ini juga jadi banyak ada yang komen! Tulisan beberapa tahun lalu mah hampir nggak ada yang komen. Sekalinya ada yang komen juga paling hasil maksa-maksa supaya komen (ini true story, btw). Makanya saya selalu seneng kalo ada komen yang masuk, entah itu nanya tentang pengalaman mengajukan visa Schengen (ini juara komen terbanyak sih), minta itinerary dan budgeting liburan di Jepang (runner-up), atau komen menanggapi tulisan saya. Intinya saya seneng kalo bisa berinteraksi sama yang baca. Oleh karena itu saya selalu berusaha untuk bales semua komen yang masuk.

Monday, October 5, 2015

Itinerary dan Biaya Liburan di Berlin

Setelah di post sebelumnya saya menceritakan bagaimana saya memaksimalkan waktu yang saya miliki di Berlin dengan gaya jalan-jalan yang snap and go, sekarang saya mau berbagi tentang itinerary dan biaya yang dikeluarkan selama di sana serta beberapa info tentang akomodasi, transportasi, makanan, objek wisata, serta tips-tips lainnya.
Brandenburger Tor, Berlin

Pertama-tama, kenapa saya memilih Berlin? Kalo saya baca cerita orang Indonesia yang melaksanakan Euro Trip pertama kali, kebanyakan kalo ke Jerman itu milihnya Cologne (Köln) yang bisa ditempuh selama 2-3 jam dari Amsterdam dengan Thalys atau Munich. Jarang yang ke Berlin karena lokasinya deket dengan Eropa bagian timur, yang mana jarang dijamah oleh Europe first timer. Sebenernya ini udah saya ceritain sih di sini dan di sini. Saya memilih Berlin karena perayaan tahun barunya merupakan salah satu yang paling meriah di negara yang menerima visa Schengen dan saya mau mengunjungi Brandenburger Tor.

ITINERARY
Saya merekomendasikan untuk menghabiskan setidaknya 2 hari di Berlin dengan itinerary seperti berikut.
itinerary dan biaya liburan di berlin jerman  2 hari

Sunday, October 4, 2015

Some New Beginnings

Rutinitas baru,

lingkungan baru,

ilmu baru,

pengalaman baru.

"Wah, badan masih kayak anak SMP tapi udah kerja aja nih sekarang!"
Begitulah kata keluarga saya—mulai dari om, tante, termasuk Ayah dan Mama.
Sejak hari Senin tanggal 28 September 2015 lalu saya udah memasuki fase baru dalam hidup saya.

Kuliah 4 tahun di bidang teknik, akhirnya sekarang masuk di bidang yang nggak pernah kepikiran bakal dijalanin. Tapi ya mungkin ini jalannya kali ya? Who knows, jadi dinikmatin aja dulu. Sejauh ini sih saya suka. Banget. Rada kaget sih sebenernya kalo saya ternyata bisa suka dan nyaman. Alhamdulillah…