Friday, September 25, 2015

When Life Gives You Lemonade

Rasanya seneng banget kalo sesuatu berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan atau diinginkan. Tapi nggak semuanya selalu begitu, terkadang juga bisa berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sampe ada istilah "manusia boleh berencana, tapi Tuhan yang menentukan".

Sejauh ini rencana besar dalam hidup saya berjalan dengan apa yang saya inginkan. Mulai dari diterima di SMP Negeri 19 Jakarta (walaupun akhirnya nggak diambil karena Ayah dan Mama lebih pengen saya masuk SMP Labschool Kebayoran—dan saya sama sekali nggak menyesal dengan keputusan itu), diterima di SMA Negeri 8 Jakarta (walaupun dengan NEM yang berada di 25% terbawah), dan menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. Untuk urusan di bidang ini alhamdulillah banget saya belum pernah kecewa. Begitu juga dengan urusan traveling yang belakangan jadi kesukaan saya. Walaupun nggak semua berjalan sesuai rencana awal, tapi kebanyakan berjalan dengan mulus.

Saat masih mengerjakan tugas akhir, saya agak kebingungan dengan rencana ke depan—mau kerja atau S2? Tapi waktu itu sih saya nggak mau ribet mikirin, pokoknya apa aja yang dapet duluan deh. Makin deket wisuda, makin sadar kalo udah nggak mungkin bisa langsung melanjutkan S2 di tahun ini. Hal ini dikarenakan saya maunya S2 di luar negeri dan enrolment buat fall semester udah pada tutup, belom lagi masalah beasiswa. Oke, berarti kerja dulu.

Friday, September 18, 2015

My Travel Gear Wish List

Saat jalan-jalan tentu banyak barang yang saya bawa. Mulai dari paspor yang udah pasti dibawa kalo keluar negeri, handphone buat navigasi dan foto-foto serta internetan, kamera buat foto-foto supaya hasilnya lebih kece, baju ganti yang cukup supaya nggak perlu belanja lagi, dan masih banyak barang lainnya. Cuma ya seperti manusia pada umumnya yang jarang merasa cukup, tentu aja saya masih suka pengen ini itu. Tapi berhubung saya ini penganut aliran hemat pangkal kaya alias pelit banget, saya masih puas dengan yang sekarang saya punya dan belum berkeinginan punya barang tambahan.

Punya temen-temen yang tau kalo saya suka jalan-jalan dan peduli itu rasanya seneng banget. Dalam beberapa perayaan saya dikasih barang yang bakal berguna buat jalan-jalan saya. Bahkan barangnya sendiri suka nggak kepikiran pengen punya, tapi pas dikasih langsung mikir, "Wah lumayan ngebantu banget nih buat jalan-jalan!". Beberapa barang yang saya dapet dari temen-temen adalah sebagai berikut. Seneng punya temen-temen yang thoughtful :')

Passport cover yang dikasih MPIKE pas wisuda kemaren

Kiri: Passport cover (dan luggage tag yang nggak kefoto) dari Tharra; Kanan: Eye shade yang dikasih Micha

Namun seiring dengan berjalannya waktu dan melihat sesama traveler di perjalanan, saya suka merhatiin barang-barang apa yang mereka pake dan saya belom punya. Oleh karena itu, sekarang saya mau ngasih tau travel gear wish list versi saya. Siapa tau ada yang mau ngasih hadiah gitu kan, biar nggak usah bingung mau ngasih apa :p

Monday, September 14, 2015

Cerita Tingkat Akhir di Teknik Fisika ITB

Kuliah di ITB itu awalnya kalian akan masuk ke satu fakultas dan selama satu tahun (tingkat pertama) akan menjalankan yang namanya TPB atau Tahap Persiapan Bersama. Di akhir TPB, kalian akan memilih urutan prioritas jurusan yang ada di fakultas. Kemudian berdasarkan IPK TPB dan kuota setiap jurusan, kalian akan masuk satu ke jurusan atau biasa juga disebut program studi (prodi). Nah sisa perkuliahan kalian di ITB ini akan dihabiskan di prodi. Kuliah S1 di ITB itu paling lama 6 tahun, kalo lebih bakal lulus dari Annex alias drop-out.
(Beberapa) Wisudawan Agustus 2015 Teknik Fisika ITB

Saya sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) yang kemudian melanjutkan di program studi Teknik Fisika. Mutusinnya juga rada bingung seperti yang bisa dibaca di post ini, ini, ini, ini, dan ini — tuhkan ketauan banget bingungnya. Sesuai dengan namanya, mata kuliah di Teknik Fisika itu tentang segala fenomena fisika — yang banyak terapannya dalam kehidupan, jadi lebih ke applied physics gitu deh. Kalian bakal ambil mata kuliah wajib di tingkat 2 dan 3. Nah, di tingkat 4 nanti kalian udah diminta untuk memilih satu kelompok keahlian yang ada buat dijadiin tema topik tugas akhir. Jadi kalo di tingkat 2 dan 3 itu kalian belajar macem-macem mulai dari fluida, material, elektromagnetik, fisika kuantum, komputasi, kontrol, akustik, dan sebagainya, di tingkat 4 kalian diminta buat pilih 1 tema. Misalnya akustik, atau kontrol, atau yang lain.

Sejak tahun 2014, tugas akhir di Teknik Fisika ini harus dikerjain berdua. Wah enak banget dong?! Uhmmmm... *batuk*. Singkat cerita saya dan partner TA saya memilih untuk kelompok keahlian Pemrosesan Material dan fokus ke Advanced Material. Jadi selama 2 semester saya menjadi anak lab Advanced Functional Material (AFM). Waktu itu kami maunya topik tentang hidrofobik, jadi milih dosen pembimbingnya juga yang selalu nanganin topik ini. Alhamdulillah Beliau mau dan pembimbing duanya juga merupakan dosen yang berkaitan. Jadi kayak sepaket gitu dua dosen ini kalo mau topik hidrofobik. Setelah perbincangan awal, kami sudah dapet topik spesifik yakni pembuatan lapisan hidrofobik pada stainless steel.
Ruang rapat Lab AFM ITB

Saturday, September 12, 2015

Menghabiskan Satu Hari di Berlin


Setelah turun dari City Night Line yang mengantarkan dari Oberhausen, saya memutuskan untuk ke bagian depan Berlin Hauptbahnhof supaya bisa memotret facade bangunannya yang menurut saya bagus dan modern. Begitu keluar, ternyata ada sisa-sisa salju!!! *kampungan lagi* Berhubung pagi itu cukup dingin, saya buru-buru foto sebelum masuk lagi ke dalem gedung.
Jalan-Jalan di Berlin, Jerman-19 berlin hauptbahnhof facade
Berlin Hauptbahnhof

Berlin Hauptbahnhof ini merupakan stasiun utamanya kota Berlin. Stasiunnya sendiri luas banget dan berlantai-lantai karena emang menampung banyak jalur dari beragam kereta: S-Bahn, U-Bahn, dan kereta antarkota di Jerman dan Eropa. Tapi jangan takut nyasar karena petunjuknya jelas banget kok. Saya sendiri waktu itu berjalan menuju stasiun S-Bahn untuk ke Happy Go Lucky Hostel yang terletak di daerah Charlottenburg.
Jalan-Jalan di Berlin, Jerman-9 berlin hauptbahnhof bombardier

Saturday, September 5, 2015

Family Portrait

Beberapa hari lalu saat saya sendirian di rumah di siang hari, saya denger ada orang ketok pager rumah. Karena takut, saya ngintip-ngintip aja. Saya liat ada mobil semacem van warna putih. Ngeri juga nih ngapain van di depan sini?! Ada 1 orang di kursi pengemudi, sementara 1 orang lagi masih teriak "permisi" sambil ketok-ketok pager. Karena saya takut, jadi nggak keluar dan orang tadi nanya ke tetangga saya. Pas ngobrol itu saya denger sayup-sayup orang yang ngetok pager bilang, "Ini rumahnya Muhamad Refky kan?" WAH KENAPA SEBUT-SEBUT NAMA SAYA?! Alhasil saya balik ke kamar aja daripada diculik kalo nanti keluar (orangnya parnoan banget). Sore harinya begitu Mama pulang, tetangga tadi datengin rumah saya sambil bawa box kayu gede banget. Ternyata yang tadi siang itu adalah orang yang ngirimin hasil foto keluarga dari Jonas Photo Bandung… *hening*


Setelah sekian tahun cuma berwacana, akhirnya keluarga saya punya foto keluarga resmi (?)! Dulu waktu masih SD dan SMP suka liat temen udah punya foto keluarga yang pada pake jas dan baju rapi, tapi saya nggak punya. Boro-boro foto keluarga resmi, foto bareng aja kayaknya jarang banget. Dan keluarga saya bukan yang melek teknologi, jadi kalo foto juga jarang dicuci. Alhasil rumah saya sepi banget. Paling yang dipajang cuma foto wisuda Ayah dan Mama.

Foto keluarga ala kadarnya tahun 2008

Mumpung kemaren ada momen wisuda, Mama saya langsung minta supaya bisa foto keluarga. Katanya biar bisa dipajang di ruang tamu. Sebagai anak yang baik, saya nurut aja dan cari tau biayanya. Saya langsung tanya temen price list foto studio di Jonas Photo Bandung yang ada di Jalan Banda.

Tuesday, September 1, 2015

Menuju Berlin dengan Kereta ICE dan City Night Line

Setelah menghabiskan waktu sambil selonjoran di waiting room Amsterdam Centraal, ternyata waktu sudah mendekati pukul 18.15. Saya langsung masuk ke kereta ICE 227 yang akan mengantarkan saya ke Oberhausen untuk transit sebelum melanjutkan perjalanan dengan kereta City Night Line (CNL) menuju tujuan akhir saya: Berlin. Amsterdam Centraal yang buanyak banget jalurnya bikin penumpang harus mastiin kereta yang mau dinaikin ada di jalur mana supaya nggak salah naik. Setelah saya yakin udah ada di track yang bener, saya naik kereta tersebut.
ICE 227 dengan rute Amsterdam Centraal – Frankfurt Hauptbahnhof
ICE 227 dengan rute Amsterdam Centraal – Frankfurt Hauptbahnhof

Sebagai penggemar kereta cepat (selain pesawat), saya seneng banget bisa nyobain ICE ini. ICE atau Intercity Express adalah salah satu jenis kereta cepat yang ada di Eropa. Selain ICE, masih ada banyak jenis kereta cepat di Eropa kayak Eurostar, Thalys, Renfe, dan sebagainya. Lumayan banget lah bisa nambahin log book kereta cepat saya setelah sebelumnya nyobain KTX di Korea, THSR di Taiwan, Maglev di China, dan Shinkansen di Jepang. ICE sendiri ada beberapa tipe, kayak ICE1, ICE2, dan ICE3. Bedanya itu ICE1 dan ICE2 kecepatan maksimalnya 175 miles/jam, sementara ICE3 itu 186 mile/jam. Saya kemaren dapetnya yang ICE3.

Seperti yang udah saya bilang sebelumnya, untuk perjalanan dengan ICE kali ini saya nggak pesen kursi karena mikirnya pasti dapet tempat duduk. Tapi ternyata saya salah dan kalo keretanya penuh, saya harus berdiri. Cuma kalo baca cerita orang di internet, cara buat duduk dengan tenang tanpa takut digusur adalah dengan liat layar kecil yang ada di atas masing-masing kursi. Layar kecil itu bakal nunjukin kursi itu ada yang pesen atau nggak. Selain itu dikasih tau juga orang di kursi itu bakal naik dan turun di stasiun mana. Kalo nggak ada tulisannya, berarti kursi itu nggak ada yang mesen. Canggih banget gak sih?! *kampungan* Jadi begitu saya masuk salah satu gerbong, saya langsung sigap nyari layar yang kosong dan duduk di kursi tersebut. Untungnya waktu itu rada banyak kursi kosong, jadi saya bisa duduk selama 2 jam dari Amsterdam ke Oberhausen. Hore!
Layar kecil di atas kursi ICE (credit to owner [Steven])