Thursday, February 5, 2015

My Amazing Journey: The Planning

Europe Map (source)

Setelah akhirnya gue memantapkan untuk berangkat ke Eropa dan menunda ke Sydney, gue harus membuat rencana perjalanan disana dan yang paling penting menghitung kebutuhan dana sambil terus mengecek uang yang ada dan yang kira-kira bakal diterima. Luckily, bulan Juni gue sempet bikin itinerary simpel waktu ngerencanain liburan ke Eropa bareng adek gue. Jadilah gue cari dokumen itu dan pas nemu gue nyengir-nyengir aja ngeliat namanya. "eropa jan 2015 semoga jadi aamiin".

Karena nama dokumen adalah doa
MAU KEMANA AJA DI EROPA?
Kalo udah di Eropa, rasanya pengen ke semua negara disana. Kenapa? Karena kalo liat di peta, negara-negara di Eropa itu nempel-nempel jadi bisa naik bis/kereta yang identik dengan murah buat transportasi antarnegara. Selain itu, pemegang visa Schengen bisa mengunjungi 26 negara anggota Schengen. Sebagai info aja, United Kingdom nggak tergabung ke dalam negara-negara Schengen, jadi kalau mau kesana harus buat visa UK yang harganya sekitar 2 kali lipat harga visa Schengen yang seharga Rp 900.000. Atas dasar ini, gue mencoret London sebagai salah satu kandidat kota tempat untuk merayakan tahun baru. Padahal New Year's Eve di London itu termasuk yang paling meriah di kawasan Eropa.
London New Year's Eve 2015 (source)

Eropa sendiri terbagi ke tiga bagian besar, yakni Eropa Barat, Utara, dan Timur. Eropa Barat merupakan tujuan utama buat first timer, isinya Belanda, Perancis, Jerman, Swiss, Italia, Belgia, Spanyol, dan kawan-kawannya. Eropa Utara atau biasa dikenal dengan Skandinavia terdiri dari Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Sementara Eropa Timur yang merupakan negara yang terdiri dari Ceko, Hungaria, Latvia, Slovenia, Polandia, dan sekitarnya. Negara anggota Schengen yang mencar antara lain Irlandia dan Islandia. Rasanya pengen banget ke Islandia, mumpung lagi winter pas ke Eropa siapa tau bisa ketemu aurora borealis atau northern light. Tapi karena jauh sendiri dan tiketnya cenderung mahal, jadi mungkin lain kali saja. 

Long story short, setelah gue ngelist mau ngedatengin landmark apa aja yang terkenal di Eropa dan melihat budget yang ada, gue menjatuhkan pilihan ke Belanda (untuk iamsterdam dan windmills), Belgia (untuk Atomium), Jerman (untuk Brandenburg Tor), Perancis (untuk Eiffel), dan Italia (untuk Menara Pisa dan Colosseum). Dengan terpilihnya lima negara ini, gue harus mengucapkan sayonara untuk Spanyol (ada Sagrada Familia) dan Yunani (ada Acropolis). Untuk 5 negara itu, gue mengalokasikan waktu 10 hari. Dimulai dari 29 Desember hingga kepulangan tanggal 7 Januari.

LEBIH MURAH KALO MAMPIR KE KAIRO
Setelah tau mau kemana aja, saatnya cari-cari tiket buat kesana. Seperti yang gue tulis di post sebelumnya, gue nemu tiket SIN-Eropa-SIN USD800. Gue udah punya tiket CGK-KUL, berarti tinggal nambah KUL-SIN dan SIN-CGK yang budgetnya USD150. USD950 buat peak season? Lumayan murah.

Hingga akhirnya gue kembali inget kalo dulu sempet nyari tiket multi-city KUL/SIN/CGK-Eropa-Cairo. Waktu itu cobain multi-city ke Cairo karena gue sempet kepikiran "kalo ke Eropa, sekalian aja mampir ke Kairo buat liat Piramid. Mumpung udah deket". Jadilah gue cari lagi tiket itu dan alhamdulillah masih adaaa! KUL/SIN-AMS (Amsterdam) dan FCO (Rome)-CAI seharga USD450-550 saja! Belom lagi kenyataan bahwa tiket pesawat dari Cairo ke Jakarta murah banget buat ukuran one-way dan jarak jauh. Cukup dengan USD300-400 dengan pesawat full-service dari Timur Tengah macem Qatar, Emirates, atau Etihad! Heran juga gue, padahal kalo rute sebaliknya (Jakarta-Cairo), harganya bisa USD800-900 sekali jalan.

Dengan demikian, tiket pesawat yang awalnya USD950 bisa diteken sampe $800-850. Selisih USD100-150 bisa dipake untuk visa Mesir dan biaya hidup di Kairo. Gapapalah demi Piramid, negara baru, bahkan benua baru!
Morning in Cairo

Jadi sejauh ini rute gue bakal Jakarta-Eropa-Cairo-Jakarta. Gue nggak berani beli tiket karena nggak pede bakal approved visa Schengennya. Jadi gue harus deg-degan tiap hari mantau harga tiket dan berdoa biar nggak berubah sampe visa Schengen gue approved.

DUBAI? WHY NOT!
Untuk tiket ke Eropa yang seharga USD450-550 itu, gue bakal naik pesawat Etihad dan Alitalia. Karena waktu ke Turki udah nyobain Qatar Airways, jadi gue pengen banget naik Emirates buat rute Cairo-Jakarta. Salah satu alesan konyol gue pengen naik Emirates adalah karena luggage tag-nya. Ya maaf kampungan. Tapi tiap liat koper atau tas yang ada luggage tag Emirates, rasanya jadi keren aja.
Emirates' luggage tag

Tiket Emirates sendiri paling mahal dibanding Qatar dan Etihad. Untuk tanggal dan rute yang sama (cuma beda transit point), Qatar harganya USD302, Etihad USD360 dan Emirates USD380. Tapi karena gue punya sisi kecintaan terhadap pesawat terbang dan airlines, gue menjatuhkan pilihan ke Emirates. Kapan lagi bisa nyobain naik Emirates? Lagian dengan dipilihnya Emirates ini maka gue bisa cobain "The Big 3 Middle East Airlines" yang identik dengan kualitasnya yang prima.

Kalo udah naik Emirates, berarti kan bakal transit di Dubai tuh. Kenapa nggak sekalian jalan-jalan di Dubai aja? Setelah hitung-menghitung, ternyata budget gue mencukupi untuk jalan-jalan di UAE 2 hari 1 malem. Lumayan bisa sekalian ke Abu Dhabi juga buat liat Syekh Grand Zayed Mosque. Berhubung gue naik Emirates, jadi visa bisa lebih mudah diurusnya dan sedikit lebih murah dibanding nyari jasa travel sendiri.
Burj Khalifa, Dubai, UAE

Dengan demikian, sejauh ini rute gue menjadi Jakarta-Eropa-Cairo-Dubai-Jakarta. Semakin berkembangnya destinasi dari tujuan awal, makin ketar-ketir juga gue sama urusan uang. Downside dari keputusan untuk jalan-jalan di Dubai adalah dicoretnya Belgia dari itinerary di Eropa. Nggak apa-apa, biar waktu di Amsterdamnya bisa lebih lama.

KUANTITAS ATAU KUALITAS
Setelah memutuskan untuk menambah UAE (Dubai dan Abu Dhabi) ke dalam itinerary, ternyata budgetnya masih tersisa. Kalo sisa gini rasanya gatel banget buat nambahin sesuatu. Ide pertama adalah extend waktu di Eropa. Dengan extend 2-3 hari, gue bisa nambah 3 negara baru: Austria, Slovakia, dan Hungaria. Berhubung disana menurut gue "nggak ada apa-apa", jadi bisa lah dikebut ibu kota ketiga negara tersebut: Vienna, Bratislava, dan Budapest. Ketiga kota tersebut saling berdekatan dan transportasi antarkotanya lumayan murah. Surprisingly, hostel di Vienna dan Budapest lumayan murah dibanding Paris, Berlin, dkk. To do list gue di Vienna paling cuma Schonbrunn Palace, di Budapest harus liat Parliament Building, sementara di Bratislava ya numpang menginjakkan kaki aja :p

Mandi itu menjadi salah satu kegiatan dimana banyak hal jadi kepikiran, padahal nggak penting. Waktu mandi itu jugalah yang menyebabkan gue mikir: kalo udah ke Eropa dan Cairo, berarti 7 wonders tinggal Taj Mahal aja. KENAPA NGGAK SEKALIAN?!

Karena itulah selesai mandi gue langsung otak-atik excel dimana disitulah terdapat perencanaan keuangan buat liburan ini. Kalo gue mau pilih India instead of extend Eropa, budget pesawat bakal bengkak. Selain itu, India itu cuma 1 negara. Sementara kalo extend Eropa bisa ngerasain Eropa Timur dan nambah 3 negara. Tapi di India ada Taj Mahal. Gimana dong?!
Too hard NOT to visit!

Setelah minta saran sama Mama dan Eja, akhirnya gue memutuskan untuk memilih kualitas. Jadilah gue sekalian ke India. Harga tiket yang seharusnya bisa dapet Kairo-Jakarta kalo naik Qatar, karena pengen ke India akhirnya harga tersebut cuma dapet Kairo-Mumbai aja naik Emirates. Mumbai-Jakarta tiketnya bisa-bisa sama dengan harga Kairo-Mumbai. Ahem. Tapi setelah berkelumit dengan excel, potong anggaran sana-sini, dan menghitung penghematan uang jajan setiap bulan, penambahan India ini bukan sesuatu yang nggak mungkin dilakukan.

VISA DAN SEGALA RESERVASI
Dengan itinerary yang seperti demikian, berarti gue membutuhkan 4 buah visa. Schengen, Mesir, UAE, dan India. Yang awalnya nggak mau ke London karena visa UK mahal, akhirnya gue harus bikin 3 visa tambahan yang harganya malah lebih mahal dari visa UK. Thanks. Cerita pembuatan masing-masing visa insyaAllah akan gue jelaskan belakangan. Yang udah sempet publish baru visa Schengen. Itu juga bikinnya pas banget di hari ketika visa gue approved karena saking excitednya.

Gue belom berani beli tiket pesawat satupun sebelum visa Schengen approved. Satu-satunya pengeluaran gue sebelum visa approved cuma beli tiket kereta Pisa ke Rome. Itu juga karena gue nggak mau rugi, berhubung makin early beli tiketnya, makin murah. Berhubung harganya cuma EUR 19, jadi yaudahlah kalo gak dapet visa kerugiannya nggak banyak haha.
Frecciabianca Train Pisa Centrale to Roma Termini

Setelah dapet visa, baru deh bar-bar pesen tiket. Baru sekali gue liburan dan baru beli tiket pesawat within 3 months before departure. Total gue bakal berada di 14 flight dalam 18 hari. Lumayan banyak yaa. Itinerary pesawat gue sebagai berikut.

28/12 Jakarta - Kuala Lumpur, Malindo Air OD315 dep. 13.15LT arr. 16.20LT
28/12 Kuala Lumpur - Abu Dhabi, Etihad Airways EY411 dep 20.10LT arr. 23.50LT
29/12 Abu Dhabi - Rome, Etihad Airways EY83 dep. 02.40LT arr. 06.25LT
29/12 Rome - Amsterdam, Alitalia AZ108 dep. 09.00LT arr. 11.30LT
1/1 Berlin - Paris, EasyJet U24262 dep. 08.55LT arr. 10.45LT
3/1 Paris - Pisa, EasyJet U24205 dep. 07.35LT arr. 09.05LT
5/1 Rome - Cairo, Alitalia AZ894 dep. 22.20LT arr. 02.35LT (+1)
7/1 Cairo - Dubai, Emirates EK924 dep. 18.50LT arr. 00.25LT
8/1 Dubai - Mumbai, Emirates EK500 dep. 21.50LT arr. 02.15LT (+1)
9/1 Mumbai - Delhi, GoAir G8327 dep. 07.50LT arr. 10.10LT
12/1 Delhi - Kolkata, SpiceJet SG613 dep. 17.25LT arr. 19.30LT
13/1 Kolkata - Bangkok, SpiceJet SG83 dep. 00.05LT arr. 04.10LT
14/1 Bangkok - Kuala Lumpur, Malaysia Airlines MH789 dep. 14.15LT arr. 17.25LT
14/1 Kuala Lumpur - Jakarta, Malaysia Airlines MH849 dep. 20.35LT arr. 21.35LT

Dan beginilah peta dari rute di atas.
Flying 16.775 miles!

Untuk penginapan, seperti biasa gue mengandalkan www.hostelworld.com dan www.booking.com. Nyarinya tentu saja yang murah dan deket sama stasiun subway. Sukur-sukur dapet yang ada sarapannya. Kamarnya udah pasti yang mixed dorm biar murah. Penginapan gue di beberapa kota antara lain sebagai berikut.

Amsterdam: Hostel Stayokay Vondelpark
Berlin: Happy Go Lucky Hostel
Paris: Young and Happy Hostel
Rome: Alessandro Downtown Hostel
Cairo: Meramees Hostel
New Delhi: Smyle Inn (disini nggak ada dorm, jadi private room)
Bangkok: In a Box Hostel (best hostel in this trip, and probably on par with Piece Hostel Kyoto yang merupakan hostel favorit gue sejauh ini)
Common room at In a Box Hostel, Bangkok

Selain pesawat dan hotel, gue juga melakukan reservasi kereta untuk rute Amsterdam-Berlin dan New Delhi-Agra-New Delhi. Reservasi lainnya yang dilakukan adalah tiket ke At the Top. Dengan dipesannya tiket At the Top, maka selesailah segala persiapan yang berhubungan dengan reservasi. I'm all set for My Amazing Journey!!!

WHY "MY AMAZING JOURNEY"?
Waktu itu mikirin enaknya liburan ini dikasih nama apa. Biasanya kan emang cuma 1 negara sekali liburan, jadi dikasih namanya ya Turkey Trip, Japan Trip, dan sebagainya. Lah ini gimana? Masa Euro-Egypt-UAE-India-Thailand Trip? Rebek apa rebek?!

Kemudian gue menuliskan itinerary gue yang padet banget dan teringat dengan The Amazing Race yang merupakan salah satu reality series favorit gue. Gue suka banget Amazing Race, sampe email hotmail gue dulu thisamazingpeople@hotmail.com—yang kemudian ditegor oleh temen gue yang jago bahasa inggris "people itu jamak, aturan theseamazingpeople. kalo mau this dan refer ke lo sendiri, aturan thisamazingperson". Sedikit malu.

Awalnya sih gue pengen namain liburan ini dengan My Own Version of The Amazing Race, atau bisa disingkat dengan My Amazing Race. Tapi kalo diinget Amazing Race itu banyak banget dramanya mulai dari gak dapet tiket pesawat, ketinggalan pesawat, nyasar kemana-mana, dapet supir taksi yang gak paham arah, dan sebagainya, sehingga gue mengganti kata Race dengan Journey. Eeeh… tapi akhirnya gue ngerasain salah satu drama di atas… TWICE!

So, My Amazing Journey it is!

43 comments:

  1. oh....... gara2 amazing race........ #ok

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya……. banyak ya titik-titiknya….. jadi agak misterius gini ya….. #sip

      Delete
  2. Helloooooo....ini pas banget akikah mau ke eropa Agustus nanti, cyinnnnnn....

    Tanya dong, itu dapet tiket murah bet dari Airlines mana?? yang ke Eropa nyah?

    Gw nyari2 di Emirates sama Etihad masih mahal boo.... *cry*


    Thanks in advance

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,
      Waktu itu saya dari Etihad tapi start dari Kuala Lumpur. Kalo dari Jakarta emang cenderung lebih mahal. Coba cari yang start dari Singapore atau Kuala Lumpur. Qatar, Etihad, dan Emirates biasanya lebih murah kalo dari sana. Atau coba Malaysia Airlines start dari Singapore. Tiket dari Jakarta ke KL/SG nya beli terpisah aja, misalnya Lion Air atau AirAsia. Tapi waktu untuk transitnya jangan terlalu mepet ya.
      Semoga sarannya bisa bermanfaat. Have fun ke Eropanya Agustus nanti :))

      Delete
    2. Wow...fast reply bgt! :)

      Makasih yah jawabannya. Ini gw lagi search Etihad Sing-Ams-Ist-Jkt Bulan Agustus tanggal 12-22. Dapet sekitar US$717. Do you think it is cheap enough, considering that I still need to buy a ticket from Jakarta-Singapore. :))


      Oh and one thing, how much do you think I will spend for traveling in Europe in only 10 days?? (I might just land in The Netherlands, Italy, France, and Istanbul).

      Thaaaaaaaaanks so so damn much.. :D

      Delete
    3. Kalo menurut saya sih murah, karena summer itu bener-bener puncaknya liburan di Eropa dan harga-harga lagi melambung. Ditambah tiket JKT-SG kayaknya 9.5-10.5 juta ya jadinya. Kalo ada budgetnya sih beli aja udah haha.

      Wah saya kurang tau ya totalnya. Harus dicek juga, karena pada umumnya harga penginapan pas winter dan summer beda, dan summer umumnya lebih mahal. Kalo makan, anggarin 20-30 euro minimal untuk 3x makan per hari. Transport dalam kota anggarin 10 euro buat beli unlimited day pass (saya ingetnya di Rome day pass subway 6 euro, di paris 7an euro). Objek wisata rata-rata 10-15 euro sekali masuk (Louvre, Colosseum, museum-museum di Amsterdam). Ditambah transportasi antarkota, baru deh dijumlahin semua. But I guess 25 million rupiah will be enough (including airfare, excluding shopping).

      Untuk Istanbul, Mei lalu saya sempet kesana dan ada ceritanya disini mungkin bisa dibaca untuk kasih sedikit gambaran http://www.jambukebalik.com/search/label/Turkey

      Delete
    4. Iya nih...masih mikir2 dan nyari2 lagi..kali2 ada yg lebih murah...abahahhaaaa. :D..Eh, BTW...sekalian nanya juga yah..kalo mau bikin visa kan disarankan gak bayar tiket dulu, cuman booking dulu gtuh..nah kalo misal gw beli di agen buat book doang tapi ntar belinya di web maskapainya gimana tuh ..bisa gak yah? :D :D soalnya pasti agen lebih mahal sih... LOL..

      Trus kalo beli di agen nih, bisa pakai CC apa mesti cash yah? sorry gak pernah beli di agen soalnya.. :(


      Thanks a million.

      Delete
    5. Bisa bangeet. Bahkan kalo baca cerita orang, ada beberapa agent yang nggak perlu bayar buat print bookingan.
      Kalo gue sendiri sih nggak pake agent dan bikin dummy booking di www.asiatravel.com. Nanti pas payment pilih yang pembayaran langsung di kantornya. Tapi nanti udah dapet kode reservasi di maskapainya, jadi bisa langsung dicek di web airlines masing-masing. Reservasinya sendiri cuma di hold 1-3 hari.

      Saya juga belom pernah beli di agent nih, tapi kalo agent besar (Panorama, Smailing, Wita, Bayu Buana, dkk) kayaknya bisa bayar pake CC.

      Delete
    6. Halo, ini saya baru publish post tentang buat dummy reservation yang mudah dan gratis, semoga bisa membantu
      http://www.jambukebalik.com/2015/02/membuat-reservasi-tiket-pesawat-dummy.html

      Delete
  3. setreeees gila baca lo nih xixiixixiixixixix, gw amazed n iri *msh dlm konteks positive nih*. lo msh mahasiswa dah kemana2 bahkan ke eropa. gw pgn bgt kesana tp blm biss nyusun itenary sedetail lo nih. btw klo mo nanya2 lebih personal ke email, emailnya apa yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Arin,
      Ayoo jadiin penyemangat ajaa. Sama-sama pake paspor Indonesia loh, berarti nggak ada yang nggak mungkin :))
      Silakan email ke eky_261193@yahoo.co.id kalau ada yang mau ditanya-tanya.

      Delete
  4. Wah kerennn! Selamat ya akhirnya impian untuk jelajah eropanya tercapai!
    Ditunggu cerita-ceritanya! :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasiiih Astrid, semoga saya bisa rajin nulis ceritanya :')

      Delete
  5. waahhh seru banget amazing journey nya! ini baru sekali mampir blogmu.. sekarang harusnya udah kejadian dong ya trip nya? nanti dibaca baca lagi deh cerita ceritanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa seru banget walaupun planningnya singkat. Udah kejadian Kak tripnya, tapi masih dikit banget yang ditulis. Silakan kaak, terima kasih udah mampir ke blog sayaa :D

      Delete
  6. klo boleh tau totalnya kena berapa ya ?
    jadi kepengen klo pulang gak langsung ke jakarta
    bisa mampir2 gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Abisnya banyak… tapi puas.
      Nggak mau sebut harga ah, soalnya banyak hehe :p

      Delete
  7. Replies
    1. Rame dan padet banget ya? Tapi seruuu banget pas dijalanin dan ketagihan pengen lagii hehe :D

      Delete
  8. baru baca di Februari 2016... tp keren nih, jd pengen deh. hehe setuju bgt klo nama file adalah doa hehe biasanya g jadiin password tuh doa haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi nn,
      Hati-hati, awalnya dari baca blog orang, pengen, akhirnya ngejalanin sendiri loh! Ini saya juga terinspriasi sama blog orang gitu perjalanannya haha.

      Delete
  9. Seru ya itin nya! Maret ini banyak maskapai yg ke eropa harganya lg turun. Gue sempet ngecek bbrp maskapai kayak Qatar flight dr KL-Amsterdam PP 6,5jt!
    Cita" bgt pengen injekin kaki di Iceland. Tapi gue belom pede sama saldo di tabungan buat bikin visa schengen.Terus cap di paspor baru negara" asean aja. Hehe...
    Ada saran kah kira" minimal harus ada saldo brp kalo di eropa 10hari?
    Makasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Dian!
      Wah murah tuh 6.5juta PP, Qatar Airways pula!
      Sepertinya minimal 25 juta sudah cukup. FYI adek saya kemarin apply visa Schengen lewat kedutaan Belanda dengan itinerary 14 hari di Eropa saldo tabungannya sekitar 25 juta dan granted.
      Good luck ya, semoga tahun ini bisa menginjakkan kaki di Iceland!

      Delete
    2. Wow! Minimal 25jt visa granted? Ok! Jadi makin semangat buat nabung ke europe nya!!
      Aamiin... makasih Eki udah didoain :)

      Delete
  10. halo kak, mau Tanya nih waktu bikin visa schengen pakek ittinerary gak? kalau travel kan harus ada ittinerary tuh tp di embassy engga ada. aku july ini kan mau ke europe austria tp mau ke belanda dulu jalan2 terus mau urus sendiri visa nya di embassy belanda surabaya nah gimana ya kak? bisa kasih masukan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Malika,
      Nggak perlu itinerary kok lewat kedutaan. Kamu cukup nulisin mau ke negara mana aja, berapa hari di masing-masing negara dan tanggal berapa sampe berapa. Untuk pengalaman saya ngurus visa Belanda bisa dibaca di sini. Di bagian bawah ada penjelasan singkat kalo apply lewat kedutaan di Surabaya.
      http://www.jambukebalik.com/2014/12/pengalaman-mengurus-visa-schengen-di.html

      Delete
  11. wow,, iten nya keren banget...
    saya bikin 1 negara aja itennya udah panjang.. hahaha..
    mustinya gini yahh,, bikin iten dengan negara yang banyak..
    seringnya kalo udah ke 1 negara, udah dieksplore dulu sampe kelar.. hahahaha...
    mungkin nanti mau nyontek iten disini yaaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Anggi,
      Iyaa saya tipe orang yang nggak suka lama-lama di suatu tempat jadi pengennya lompat sana-sini. Silakan kalo ada itinerary yang mau dicontek :))

      Delete
  12. halo kak:) suka banget baca2 blog nya dan bisa dijadiin panduan buat short trip ke europe insyaAllah summer ini (yeay) btw if you don't mind boleh minta rincian biaya yang di screenshot di post ini gak untuk acuan? thanks a lot:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Astrid,
      Wah seneng bisa membantu :D Dan serunyaa mau summer di Eropa! Siap-siap panas ya haha.
      Untuk rincian biaya, saya belum ngitung totalnya nih karena kayaknya banyak pengeluaran. Takutnya kalo diitung malah shock terus nggak mau ke Eropa lagi hahaha. Tapi untuk beberapa negara saya sudah sempet kasih detail expenses-nya kok, bisa dicek di masing-masing tag ya. Happy holiday!

      Delete
  13. Hai Ky ...
    gue salah satu yang lagi rajin baca blog lo akhir akhir ini,naked traveller banget yah mbolang sendirian. makin sering baca makin tambah greget pengen nyontek mbolangnya haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haloo,

      Wah jangan disamain sama naked traveler, saya mah nggak ada apa-apanya.. :( Haha ayo doong, tujuan gue banget kalo bisa ngeracunin orang jalan-jalan :))

      Delete
  14. keren parahhh, kak aku barusan email yg subject nya "Tanya tentang visa dll untuk regional schengen plus tips tiket murah" hehe, maaf kalo pertanyaannya yg udah diulas di blog ini maklum suka seliweran matanya, semoga hobi travelingnya bisa terus dilestarikan kak :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Edward,

      Sudah sibalas ya emailnya. Terima kasih doanya! :D

      Delete
  15. woww......bener bener amazing nih itinnya mas Refki,jadi semakin termotivasi nih :D
    oiya mas, itu selama di negara yang dituju gimana tips mas dalam mengexplore tiap kota dalam waktu yang singkat?terus kalo kenegara yang baru pertama kali yang mas kunjungi bagaimana aktifitas mas saat nyampe disana?apa ngak bingung?trus naik transportasi disana apa ngak bingung mas soalnya kan baru pertama kali gitu mas?apa cukup ngandelin peta aja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah senang kalo bisa memotivasi :D

      Kalo waktunya singkat, saya selalu prepare dari Indonesia mau kemana aja dan gimana cara ke masing-masing tempat. Karena waktunya singkat, begitu nyampe saya mandi dulu supaya seger terus langsung explore tempatnya. Kecuali kalo capek banget, baru saya tidur sebentar.

      Transportasi terantung kotanya sih. Negara yang udah maju nggak akan ribet transportasinya Saya biasanya andelin offline map aja di HP.

      Delete
  16. Keren jalan2nya!! kebetulan ada niat abisin cuti tahun depan ke eropa, solo backpacker aja (maret - karena jadwal habis cuti ya bulan itu). Rencana ke Belanda, Perancis, Belgia, Spanyol n Italy. Itu yg gede2nya, ada saran tambahan gaa?? Lebih baik pp KL-Ams or ada saran lain, dan kemarin bawa koper yg berapa kg? karena kalau deket2 biasanya saya ransel or koper maks 15 kg lah. Oyaa.. rencana 2 mingguan. Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mahardika,

      Asiknyaa bisa abisin cuti liburan ke Eropa. Berapa hari nih total selama di sana? Udah ok kok negara-negaranya. Kalo bisa nambahain mungkin Swiss kali ya kalo suka pemandangan.

      Better tiket pulangnya dari kota terakhir kamu di Eropa sih biar nggak perlu balik lagi ke Amsterdam. Tapi dicek juga aja tiketnya sebanding nggak sama biaya tambahan yang harus kamu keluarin untuk balik ke Amsterdam.

      Kemarin saya bawa sekitar 17 kg. Cukup lah untuk 2 minggu hehe.

      Delete
  17. belum punya budget yang cukup untul trip amazing journey hehe

    ReplyDelete
  18. Duh, aku jadi ngiri deh sama kamu.berapa total budget jkt Eropa cairo jadinya?semoga bisa segera keliling dunia kayak kamu.#ngumpulinreceh Btw, visa Mesir gimana cara ngurusnya ya? Salam kenal dari Pekanbaru

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akk budgetnya belum diitungin sampe sekarang haha.

      Visa Mesir ada di sini ya infonya: http://www.jambukebalik.com/2015/03/mengurus-visa-mesir-butuh-kesabaran.html

      Delete
  19. mas boleh mnta rincian itenerary nya gak??
    klo boleh kirim aja ke andika.fitria1909@gmail.com
    makasih sebelumnya...

    ReplyDelete