China Eastern Airlines en route to Shanghai PuDong from Beijing |
padahal laporan praktikum masih belom kelar, tapi males nerusinnya #dearblog
okeee, mau review pesawat ajadeh, maksudnya cerita tentang pengalaman naik pesawat kemaren. terakhir review kan pas naik A380-nya Malaysia Airlines tuh, udah lama bener. pas China Trip kemaren, 6x naik pesawat. dan 4 diantaranya pesawat baru – sebenernya 5 tapi Lion Air-nya 2x. semua yang direview kelasnya ekonomi ya. tapi ekonominya pesawat ya ada AC-nya lah. ngasih tau ajasih, siapa tau ada yang mikir "naik pesawat ekonomi mana enak nggak ada AC nya, naik eksekutif lah" kaya temen gue. AirAsia X Kuala Lumpur – Beijing nggak direview karena udah beberapa kali naik AirAsia X. jadi pas masuk pesawat juga males mau foto-foto.
1. Lion Air (1)
Route: Jakarta – Kuala Lumpur (CGK-KUL)
Aircraft: 737-900ER
Baggage: free 15kg check-in baggage, 7kg carry-on
Meals: None
AVOD (Audio Video on Demand/Personal TV): None
Aerobridge: none at CGK, yes at KUL
Boarding Pass: kertas loyo kaya AirAsia tapi design nggak kaya struk indomaret.
Review: Lion Air rute internasional berangkatnya dari terminal 2 – entah D atau E gue juga bingung. nilai plus sih buat gue, abis kalo dari terminal 3 kesannya low cost banget gitu. kalo dari T2 kan kesannya sedikit elit (ini gak penting). masuk pesawat.. setdah bapuk amat kursinya?! berdebu dan kotor. belom lagi ada kursi yang bekas muntahan penumpang sebelomnya. kursi? amit-amit kerasnya. sejauh ini, kursinya adalah kursi pesawat terkeras yang pernah gue dudukin. berangkatnya delay dikit, tapi landingnya ahead of schedule. kelebihan Lion Air dibanding AirAsia/Tiger: di KL pake Main Terminal, bukan LCCT.
kotor
kursinya keras dan kaya nggak keurus
2. China Eastern Airlines
Route: Beijing-Capital – Shanghai-Pudong (PEK-PVG)
Aircraft: A330-300
Baggage: free 20kg check-in baggage, 7kg carry-on.
Meals: Breakfast
AVOD: ada layar kecil tiap beberapa baris di tengah, bisa denger lagu pake headset
Aerobridge: none at PEK, yes at PVG
Boarding Pass: kertas bagus